Dibakar Suami Siri, Wanita 37 Tahun di Surabaya Meninggal Setelah 4 Hari Dirawat di RS
Tetangga korban mendapat kabar soal meninggalnya NNZ setelah korban menjalani perawatan medis selama kurun waktu empat hari.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - NNZ (37), wanita yang dibakar oleh suami sirinya Sutikno (55) meninggal dunia, Senin (17/4/2023) sekitar pukul 04.05 WIB setelah 4 hari berjuang akibat luka bakar yang dideritanya.
Sementara dua anaknya, berinisial DRLS (17), dan AB (8) masih menjalani perawatan di rumah sakit.
DRLS dikabarkan masih koma atau tak sadarkan diri.
Tetangga korban, Atin (51) mengatakan, mendapat kabar soal meninggalnya NNZ setelah korban menjalani perawatan medis selama kurun waktu empat hari.
Baca juga: Detik-detik Pria di Surabaya Bakar Istri Siri dan Dua Anak Tiri, Korban Alami Luka Bakar 90 Persen
Ibu dua anak yang sehari-hari berjualan aneka jajanan gorengan di Pasar Pradah, Lontar, Sambikerep, Surabaya itu, dibawa dan dimakamkan oleh pihak keluarganya di Dusun Sumber Pucung, RT 18, RW 04, Tirtomoyo, Ampel Gading, Kabupaten Malang.
"Tadi pagi jam 04.05 saya mendapat kabar dari keluarga yang jaga korban kebakaran di RS, mengabarkan kalau korban (NNZ) sudah meninggal. Langsung dibawa ke Malang," ujar Atin, saat dihubungi TribunJatim.com.
Sebelumnya diberitakan, Sutikno (55) ditangkap setelah membakar istri siri dan dua anak tirinya, Jumat (14/4/2023).
Akibat kejadian ini istri siri pelaku yang berinisial NNZ (37) mengalami luka bakar 95 persen.
Dua korban lain, DRLS (17) mengalami luka bakar 90 persen dan AB (8) mengalami luka bakar 30 persen.
Ketiga korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol Hakim mengatakan pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 00.30 WIB dalam keadaan emosi.
Pelaku kemudian membuka paksa rumah korban karena kehadirannya tidak dihiraukan istri siri.
Baca juga: Kekejaman Pria di Surabaya yang Bakar Istri Siri dan Anak Tiri, Pelaku Sudah Rencanakan Aksinya
"Rumah korban dalam keadaan pintu terkunci, lalu pelaku memasuki rumah korban dengan cara memecah kaca jendela," jelasnya, Jumat (14/4/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Saat kejadian ketiga korban sedang tertidur dan terbangun karena korban terus meluapkan emosinya.
Sempat terjadi adu mulut antara pelaku dengan istri siri sebelum ketiga korban dibakar.
Lantaran emosinya memuncak, pelaku kemudian menyiramkan bensin yang sudah disiapkan.
"Korban terbangun dan sempat terjadi percekcokan antara korban dan pelaku. Lalu pelaku menyiramkan satu jeriken 5 literan bensin terhadap korban dan dua anak tirinya," sambungnya.
Setelah tubuh para korban basah dengan bensin, pelaku kemudian menyalakan korek api.
"Lalu menyulut dengan korek api sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran terhadap para korban," ungkapnya.
Sutikno yang merasa puas telah membakar istri siri dan dua anak tirinya sempat berpapasan dengan sejumlah warga saat pulang.
Baca juga: 4 Fakta Suami Bunuh dan Bakar Istri Kedua di Subang, Warga Curiga Lihat Kepulan Asap di Mobil
Ketika ditanya oleh salah satu warga, Sutikno mengaku tidak menyesal telah membakar istri sirinya.
"Setelah melakukan pembakaran pelaku sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada saksi Budi 'bojo ditoto gak kenek, wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo' (istri kalau dibimbing tidak bisa, sudah saya bakar saja rumahnya, meski berurusan Polisi tidak masalah)," pungkasnya.
Warga kemudian menghubungi BPBD Surabaya dan anggota Polsek Lakarsantri untuk meminta bantuan medis.
"Adanya kejadian tersebut saksi Budi kemudian menghubungi call center 112 dan pihak Kepolisian (Polsek Lakarsantri)," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul UPDATE Suami Bakar Istri Siri dan Anak Tiri di Surabaya, Penyelidikan Terkendala Kondisi Pelaku