Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak-anak Terindikasi Stunting di Wonogiri Ikut Program Sehari 2 Butir Telur Selama 6 Bulan

Program 2 telur setiap hari ini digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya pencegahan stunting.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anak-anak Terindikasi Stunting di Wonogiri Ikut Program Sehari 2 Butir Telur Selama 6 Bulan
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Gotong Royong Bersama Mitra Kerja Dalam Penurunan Angka Stunting di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Senin (17/4/2023). Anak-anak yang terindikasi stunting di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah akan mendapatkan dua butir setiap hari selama 6 bulan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Anak-anak yang terindikasi stunting di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah akan mendapatkan dua butir setiap hari selama 6 bulan.

Program 2 telur setiap hari ini digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya pencegahan stunting.

Diketahui, BKKBN menggelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Gotong Royong Bersama Mitra Kerja Dalam Penurunan Angka Stunting di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Senin (17/4/2023).

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memberikan edukasi kepada peserta mengenai stunting, termasuk bagaimana cara mencegah terjadinya stunting sejak dini.

Baca juga: Pos Indonesia Salurkan Bantuan Pangan Pengentasan Stunting untuk 1,4 Juta Keluarga di 7 Provinsi

Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya bersama mitra kerja secara gotong royong memulai percontohan program dua telur kepada anak-anak terindikasi stunting di Wonogiri.

"50 anak stunting kita beri program sehari dua telur selama enam bulan. Nanti full enam bulan," kata Hasto Wardoyo kepada TribunSolo.com ditemui usai acara.

Berita Rekomendasi

Hasto mengatakan, Badan Pangan Nasional juga mendukung program tersebut.

Secara bersamaan selama beberapa bulan kedepan Badan Pangan Nasional akan memberikan makanan tambahan untuk keluarga berisiko stunting.

Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan target pemerintah pusat menuju zero stunting bisa segera terpenuhi.

Hasto menjelaskan pada akhir tahun ini angka stunting bisa turun hingga tiga persen menjadi 18 persen.

"Dari 18 persen itu nanti akhir 2024 targetnya menjadi 14 persen. Makanya ini dikeroyok dari semua kementerian lembaga ini punya program," kata Hasto.

Baca juga: Tiga Tips Mudah dan Murah untuk Mencegah Stunting

Hasto menyebut, Badan Pangan Nasional memilki program bantuan pangan yang menyasar sebanyak 10 ribu keluarga berisiko tinggi stunting di Wonogiri.

"10 ribu itu kan ada data by name by address-nya, nanti program bantuan pangan itu segera dimulai setelah lebaran. Bantuannya berupa telur dan daging ayam," ujar Hasto.

Sementara itu, menurut dia progres penanganan stunting di Wonogiri sudah baik karena di Wonogiri memiliki aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPBGM) yang mana menunujukkan data stunting real count by name by address.

Dari aplikasi tersebut menurut Hasto angka stunting di Wonogiri sebesar 10 persen.

Pada bulan Agustus nanti saat ada pengukuran, diharapkan dengan cara keroyokan semua pihak, hasilnya akan lebih baik.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas