TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kebakaran di Trans Studio Mal Makassar menimbulkan tanda tanya, Selasa (25/4/2023) Malam.

Pasalnya, terdapat sprinkler atau alat pemadam otomatis yang terpasang di mal yang berlokasi di Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.

Baca juga: Kebakaran Trans Studio Mall Makassar Akibatkan 37 Orang Masuk RS, Pemerintah Jamin Biaya Perawatan

Namun, alat pemadam otomatis itu diduga tidak berfungsi maksimal.

Terlihat dari beberapa foto dan video yang diperoleh saat kebakaran terjadi.

Sprinkler tidak mengeluarkan air saat asap mulai mengepul di bagian dalam mal.

Namun, Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar Max Kambuan, mengklaim sprinkler mal terbesar di Indonesia timur itu, berfungsi normal.

"Lengkap ada (Sprinkler), berfungsi. Ada saya lihat tadi, selangnya terbuka semua bahkan banjr tadi," kata Max Kambuan.

Baca juga: Kebakaran di Trans Studio Mall: Penyebab, Water Sprinkler Jadi Sorotan hingga Aksi Heroik Karyawan

Saat insiden kebakaran itu, terjadi, lanjut Max, pengunjung yang hadir memang cukup ramai.

Terlebih memasuk libur hari kedua pasca lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Pengunjung kalau saya lihat tadi ada sekitar 3000 orang, memang ramai," ujarnya.

Sekedar diketahui, sprinkler adalah suatu sistem otomatis penyiraman air melalui kepala yang melekat pada sistem perpipaan yang mengandung air.

Dan terhubung ke suplai air sehingga debit air keluar dengan segera dikarenakan dari sensor sensitif berupa air raksa yang pecah.

Baca juga: Kisah Karyawan Selamatkan Anak Terjebak di Lantai 3 Trans Studio Mal Saat Kebakaran: Dia Sendirian

Selain itu, juga terkoneksi oleh suhu yang panas yang ditimbulkan dari sesuatu yang terbakar.

Setiap sprinkler diaktifkan secara individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu.

Kebanyakan penyiram air debit sekitar 20-25 galon per menit (gpm), tergantung pada desain sistem.

Sprinklers untuk aplikasi khusus dirancang untuk debit hingga 100 gpm