Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Gempa Magnitudo 6,9 di Kepulauan Mentawai, BNPB: Banyak Warga Masih Mengungsi

Berikut ini update gempa magnitudo 6,9 yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Update Gempa Magnitudo 6,9 di Kepulauan Mentawai, BNPB: Banyak Warga Masih Mengungsi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Selain warga Kepulauan Mentawai, warga kota Padang juga berbondong-bondong menuju kawasan lebih tinggi seperti By Pass Kuranji di Kota Padang, setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa Mentawai 7,3 SM, Selasa (25/4/2023) dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update gempa magnitudo 6,9 yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Diketahui, gempa terjadi hari ini, Selasa (25/4/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan.

Selain itu, banyak masyarakat yang masih mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui rilisnya mengungkapkan, masyarakat di Desa Simalegi masih mengungsi.

Lalu di kecamatan lain masih ada sebagian warganya yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Baca juga: Kondisi 7 Kabupaten di Sumbar saat Gempa Bumi M 6,9, Arus Listrik Kepulauan Mentawai Sempat Padam

BNPB juga terus melakukan koordinasi dan pemantuai pascagempa.

Berita Rekomendasi

BNPB pun mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiagaan, karena masih adanya potensi gempa susulan.

Warga juga diimbau berhati-hati ketika memasuki rumahnya kembali, agar terhindar dari kondisi terburuk seperti atap yang runtuh karena gempa susulan.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Ikut Mengungsi

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy yang tengah berada di Sipora Kepulauan Mentawai saat gempa terjadi juga ikut mengungsi bersama warga.

Hal tersebut ia sampaikan melalui pesan singkat.

"Iya kerasa pukul 03.00 WIB, dan kami lari ke atas bukit," ujar Audy, seperti yang diwartakan TribunPadang.com.

Sejumlah warga berada di tenda pengungsian di Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pasca gempa 7,3 (dimutakhirkan BMKG: 6,1) pada Selasa (25/4/2023) dini hari.
Sejumlah warga berada di tenda pengungsian di Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pasca gempa 7,3 (dimutakhirkan BMKG: 6,1) pada Selasa (25/4/2023) dini hari. (Ist via Tribun Padang)

Baca juga: BPBD Sumbar Belum Terima Laporan Kerusakan Maupun Korban Jiwa Akibat Gempa M 6.9 di Mentawai

Belum Ada Laporan korban Jiwa

BPBD Sumbar hingga saat ini belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa dan kerusakan parah akibat gempa.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Arry Yuswandi.

"Kami sudah coba koordinasi dengan sejumlah BPBD daerah yang terdampak gempa, tapi belum ada laporannya," jelas Arry.

Mengutip Tribun Padang, ia juga menegaskan masih ada sebagian warga yang mengungsi, dan sebagian lainnya sudah kembali ke rumah.

"Kalau di kecamatan lain dan daerah lainnya di Sumbar, masyarakat sudah kembali dari pengungsian pagi tadi," jelasnya.

Diketahui, gempa bumi magnitudo 7,3 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023) pukul 03.00 WIB.

Gempa bumi berlokasi di 0.93 LS - 98.39 BT atau 177 k, barat laut Kepulauan Mentawai pada kedalaman 84 km.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Namun, peringatan tsunami tersebut kini telah berakhir.

"#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.3, tanggal: 25-Apr-23 03:00:57, dinyatakan telah berakhir "BMKG," tulis BMKG di akun Twitter resminya @infoBMKG.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunPadang.com, Panji Rahmat/Wahyu Bahar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas