Temukan Parkir Liar di Area Proyek Viaduk Gilingan, Gibran Marah dan Tinggalkan Mobil Dinasnya
Gibran marah ada parkir liar Masjid Raya Sheikh Zayed yang menggunakan area proyek Viaduk Gilingan. Mobil dinasnya ditinggal di kawasan tersebut.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Mobil dinas Wali Kota Solo ditinggalkan Gibran Rakabuming Raka di sisi barat proyek pembangunan Viaduk Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/04/2023).
Hal ini dilakukan karena Gibran Rakabuming mendapat laporan adanya parkir liar Masjid Raya Sheikh Zayed yang menggunakan area proyek.
Diketahui, letak proyek pembangunan Viaduk Gilingan dan Masjid Raya Sheikh Zayed bersebelahan.
Politisi partai PDIP tersebut mengaku marah karena oknum petugas parkir merusak penutup proyek dan membuat area yang seharusnya steril menjadi kawasan parkir untuk pengunjung masjid.
Baca juga: Gibran Ingatkan ASN Tidak Terlibat Politik Praktis: Dinamika Politik Sudah Semakin Panas
Menurut Gibran apa yang dilakukan oknum tukang parkir tersebut sangat membahayakan karena warga dipaksa melewati area proyek yang penuh dengan alat berat.
"Nek pengin kenek bego (eskavator) lewato yo rak popo (kalau ingin kena bego ya lewat saja, tidak apa-apa). Ojo (jangan) aneh-aneh itu lagi ada proses kontruksi banyak alat berat," paparnya, Kamis (27/4/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Gibran menambahkan area di sisi barat proyek pembangunan Viaduk Gilingan sengaja ditutup karena digunakan sebagai akses keluar masuk alat berat.
Warga yang parkir di area tersebut rawan terkena alat berat padahal mereka hanya mengikuti instruksi tukang parkir.
"Fungsi ditutup itu ada maksudnya jangan dibuka."
"Pengunjung itu tidak tahu apa-apa. Mereka niatnya salat, ibadah. Mereka tidak tahu lewat mana. Kalau diarahkan ke situ, kesenggol bego (eskavator) masuk rumah sakit," imbuhnya.
Baca juga: Ramalan Bupati Juliyatmono hingga Kode Gibran Sebelum Ganjar Resmi Jadi Capres PDIP
Ia meminta maaf kepada para warga yang ingin berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed karena harus berjalan lumayan jauh dari lokasi parkir yang sudah disediakan.
"Saya tahu dampaknya luar biasa. Jalannya ditutup, akses tertutup, harus memutar. Tapi nanti kalau sudah jadi bisa kita nikmati," bebernya.
Sebelumnya, Site Manager Viaduk Gilingan, Niko Herlambang mengungkap lokasi parkir ilegal yang dipermasalahkan Gibran sempat dibuka pada libur lebaran.
Hal ini dilakukan karena pekerja proyek Viaduk Gilingan libur selama masa lebaran.
"Karena kami juga memasuki libur lebaran 19-26 April di lapangan Pak Kapolres dan Pak Kasatlantas menginfokan untuk salat id dikasih akses untuk pejalan kaki saja," terangnya.
Area yang dibuka hanya untuk pejalan kaki disalahgunakan untuk dijadikan parkir liar.
Baca juga: Peci dari Megawati Selalu Dipakai Ganjar saat Agenda di Solo, dari Salat Ied hingga Ketemu Gibran
Niko Herlambang mengaku pihaknya baru mengetahui area proyek menjadi parkir liar pada Rabu (26/4/2023).
Keberadaan parkir liar menganggu proyek yang dilanjutkan kembali setelah para pekerja libur.
"Melihat pekerjaan kami mau berjalan kembali dari Dishub kalau lalu lalang mengganggu pekerjaan kami. Akhirnya ditutup lagi."
"Lebih ke sisi keamanan. Kalau itu tidak disterilkan akan sangat beresiko," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifuddin/Andreas Chris)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.