Jadwal dan Lokasi Gelaran Solo Menari di Kota Solo, Sambut Hari Tari Sedunia
Berikut ini jadwal dan lokasi gelaran Solo Menari di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023). Acara ini untuk menyambut Hari Tari Sedunia 2023
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Acara Solo Menari di Kota Solo, Jawa tengah, digelar hari ini, Sabtu (29/4/2023).
Acara Solo Menari ini untuk menyambut Hari Tari Sedunia atau World Dance Day yang merupakan peringatan tahunan.
Pada tahun ini, Solo Menari akan mengusung tema Dancing The Public Space.
Dalam rangkaian acara Solo Menari ini akan ada beberapa pertunjukan seperti tari karya koreografi nasional hingga internasional.
Diketahui, lebih dari 700 orang akan terlibat dalam gelaran Solo Menari ini yang mana dapat disaksikan mulai pukul 07.00-24.00 WIB.
Adapun jadwal dan lokasi Solo Menari ini telah di umumkan melalui unggahan Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI @kemenparekraf.ri, (25/4/2023).
Baca juga: 30 Twibbon Hari Tari Sedunia, Beserta Cara Menggunakannya
Jadwal dan Lokasi Solo Menari
Solo Menari akan diselenggarakan di 6 lokasi ruang publik di Kota Solo.
1. Tari Massal Bedhayan Naradipta
Jadwal: 07.00 WIB.
Lokasi: Koridor Ngarsopuro.
2. Ramayana Pasar Gede
Jadwal: 13.00 WIB.
Lokasi: Pasar Gede Hardjonagoro.
3. Kauman Menari - Fashion & Dance
Jadwal: 14.30 WIB.
Lokasi: Kampung Wisata Batik Kauman.
4. Modern Dance Performance
Jadwal: 16.00 WIB.
Lokasi: Paragon Mall
5. Gelar Tari Rakyat
Jadwal: 19.00 WIB
Lokasi: Plaza Balaikota Surakarta
6. Urban Street Dance Performance
Jadwal: 21.00 WIB.
Lokasi: Koridor Gatsu.
"Solo Menari 2023 mengajak kita semua untuk bergerak dalam irama, menyatu di ruang-ruang kotanya bagai ekspresi pembebasan diri, mengisi pasar tradisional hingga mal, jalan raya hingga selasar," tulis caption dari unggahan @kemenparekraf.ri.
Acara Solo Menari ini juga akan memadukan antara tari klasik dan modern untuk menjaga tradisi budaya.
"Makin memesona dengan memadukan klasik dan modern, muda dan begawan; menjaga tradisi agar tak berkarat dan luntur, serta digelar sesaat setelah mentari merekah hingga hari nyaris berganti,"
"Dari tari bedayan hingga hip-hop, Solo Menari akan membawa satu hari kita pada kesadaran ragawi sekaligus ajakan reflektif: tubuh hanya perangkat, jiwalah yang membuatnya hidup. Beuh puitis banget kan, Sob, Yuk mari menari bersama!" imbuh @kemenparekraf.ri.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)