Profil AKBP Yudha Pranata, Kapolres Nagekeo yang Viral usai Tancapkan Pisau ke Meja di Depan Warga
Inilah profil AKBP Yudha Pranata Kapolres Nagekeo yang viral, seusai tancapkan pisau sangkur di meja.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata, viral di sosial media dan menjadi perbincangan hangat buntut aksinya menancapkan pisau di meja.
Dalam video yang beredar, tampak AKBP Yudha Pranata menancapkan pisau sangkur di atas meja saat berdialog dengan warga.
Warga yang hadir dalam dialog itu tampak menyaksikan aksi AKBP Yudha Pranata.
Dari rekaman pada video pada akun Instagram @forumwartawanpolri, terlihat AKBP Yudha tengah berdialog bersama masyarakat proyek di lokasi titik nol Waduk Lambo.
Ia kemudian terlihat marah dan tiba-tiba saja mengeluarkan sangkur.
Lantas, siapakah sosok Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata? Berikut profil singkat serta sepak terjangnya:
Baca juga: Polisi Menduga David Jacobs Lompat dari Kereta Karena Salah Naik Jurusan
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudha Pranata mendapat amanah sebagai Kapolres Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 2022 lalu.
Namanya masuk dalam 11 daftar polisi yang dimutasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mengutip keterangan tertulis Humas Polda NTT yang tercantum di tribratanewsntt.com, AKBP Yudha Pranata menggantikan jabatan AKBP Agustinus Hendrik.
Diketahui AKBP Agustinus Hendrik mendapat tugas baru sebagai Pamen Polda NTT.
Sementara, AKBP Yudha Pranata sebelumnya menjabat sebagai AKBP Yudha Kabag Binopsnal Ditreskrimum Polda NTT.
Mengutip TribunJambi.com, sebelumnya lagi Yudha Pranata pernah menjabat sebagai Wakapolres Bungo, Jambi.
Saat itu Yudha Pranata masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).
Hingga akhirnya diirnya dimutasi dan mendapatkan jabatan baru yaitu Pamen RO SDM Polda Jambi (Dik Sespimen 2021).
Viral Tancapkan Pisau ke Meja
Viral di media sosial video yang menampilkan menancapkan pisau sangkur di atas meja ketika sedang berdialog dan bertemu dengan warga pemilik tanah di titik nol Waduk Lambo.
Dilansir Wartakotalive.com, warga yang berkumpul di hadapan Yudha berasal dari sekitaran lokasi titik nol Waduk Lambo, Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, NTT.
Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Ternyata Punya Bisnis Kos dan Penginapan
Pertemuan itu juga dihadiri juga oleh keluarga besar dari Desa Ulupulu dan wakil keluarga besar Suku Kawa.
Menurut informasi yang beredar, diketahui AKBP Yudha memimpin langsung anggotanya untuk meminta jalan mediasi dengan warga yang menutup akses di titik nol Waduk Lambo.
Masyarakat yang memiliki tanah, menurut informasi kini sudah mengikhlaskan tanah mereka demi pembangunan yang diinginkan oleh pemerintah.
Tak hanya menancapkan sangkur saja, namun Yudha disebut juga sempat memberikan peringatan keras di depan warga yang tengah berkumpul di hadapannya.
Atas kejadian tersebut Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma dikabarkan segera bergegas datang ke lokasi untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
“Tim gabungan dari Polda NTT sudah ke lokasi dan melakukan investigasi di Nagekeo,” kata Kapolda NTT, Irjen Johanis Asadoma, Jumat (28/4/2023).
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (WartaKotalive.com/Joanita Ary) (TribunJambi.com/Muzakkir)