Populer Regional: Nasib Bule Ludahi Imam Masjid di Bandung - Tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu
Berikut berita populer regional mulai nasib bule yang nekat ludahi imam masjid di Bandung hingga tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews.com dimulai nasib bule yang nekat ludahi imam masjid di Bandung, Jawa Barat.
Warga negara asing berinisial MB itu kini sudah diamankan polisi.
Ia ditangkap saat hendak pulang ke negaranya Australia.
Kemudian ada kabar Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata yang menjadi sorotan.
Ia viral di media sosial setelah aksi tancapkan sangkut saat bertemu warga.
Lokasinya berada di sekitaran lokasi titik nol Waduk Lambo, Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, NTT.
Baca juga: Bukan Bunuh Diri, Keluarga Duga AKBP Buddy Alfrits Towoliu Tewas Terkait Mafia Narkoba,Ini Alasannya
Berita populer regional terakhir datang dari kasus tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
AKBP Buddy tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).
Dugaan sementara, AKBP Buddy tewas karena bunuh diri.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam selengkapnya:
1. Nasib Bule yang Ludahi Imam Masjid di Bandung, Ditangkap di Bandara saat Hendak Pulang ke Australia
Seorang warga negara asing (WNA) berinisial MB meludahi imam Masjid Al-Muhajir, Buah Batu, Kota Bandung, M Basri Anwar.
Peristiwa MB meludahi Imam Masjid Al-Muhajir itu terjadi pada Jumat (28/4/2023).
Saat itu, MB diduga merasa terganggu dengan bacaan ayat suci Alquran yang diputar Basri melalui pengeras suara.
Dalam rekaman video CCTV yang beredar, MB yang mengenakan baju hitam dan topi itu masuk ke dalam masjid.
WNA asal Australia tersebut terlihat menghampiri Basri di mimbar masjid.
Basri menyebut, MB sempat merebut telepon genggam miliknya untuk mematikan murotal Alquran sebelum akhirnya meludahinya.
Selain itu, Basri mengaku MB sempat akan melakukan kekerasan dan berkata kasar.
"Ngomongnya bahasa Inggris, saya kurang paham tapi ada kata-kata f*** lima sampai enam kali dengan nada tinggi, terus terdengar kasarnya juga," ungkapnya, Jumat, dilansir TribunJabar.id.
"Dia sudah ancang-ancang mukul. Tapi saya enggak sempat kena pukulan, saya langsung lari ke kantor DKM," jelasnya.
Lantas, bagaimana nasib MB setelah aksinya viral?
Petugas Polrestabes Bandung berhasil meringkus MB pada Sabtu (29/4/2023).
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan MB diringkus di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, saat hendak kembali ke negaranya.
"Alhamdulillah, kami dapat bantuan kepala imigrasi khusus Soekarno Hatta, ternyata sudah mau berangkat ke negaranya, sehingga kami berkoordinasi untuk melakukan penundaan sementara yang bersangkutan agar bisa diamankan terlebih dahulu untuk dimintai keterangan di Polrestabes," ungkapnya di Mapolrestabes Bandung, Sabtu, dikutip dari TribunJabar.id.
2. Profil AKBP Yudha Pranata, Kapolres Nagekeo yang Viral usai Tancapkan Pisau ke Meja di Depan Warga
Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata, viral di sosial media dan menjadi perbincangan hangat buntut aksinya menancapkan pisau di meja.
Dalam video yang beredar, tampak AKBP Yudha Pranata menancapkan pisau sangkur di atas meja saat berdialog dengan warga.
Warga yang hadir dalam dialog itu tampak menyaksikan aksi AKBP Yudha Pranata.
Dari rekaman pada video pada akun Instagram @forumwartawanpolri, terlihat AKBP Yudha tengah berdialog bersama masyarakat proyek di lokasi titik nol Waduk Lambo.
Ia kemudian terlihat marah dan tiba-tiba saja mengeluarkan sangkur.
Lantas, siapakah sosok Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata? Berikut profil singkat serta sepak terjangnya:
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudha Pranata mendapat amanah sebagai Kapolres Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 2022 lalu.
Namanya masuk dalam 11 daftar polisi yang dimutasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mengutip keterangan tertulis Humas Polda NTT yang tercantum di tribratanewsntt.com, AKBP Yudha Pranata menggantikan jabatan AKBP Agustinus Hendrik.
Diketahui AKBP Agustinus Hendrik mendapat tugas baru sebagai Pamen Polda NTT.
Sementara, AKBP Yudha Pranata sebelumnya menjabat sebagai AKBP Yudha Kabag Binopsnal Ditreskrimum Polda NTT.
Mengutip dari TribunJambi.com, sebelumnya lagi Yudha Pranata pernah menjabat sebagai Wakapolres Bungo, Jambi.
Saat itu Yudha Pranata masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).
Hingga akhirnya diirnya dimutasi dan mendapatkan jabatan baru yaitu Pamen RO SDM Polda Jambi (Dik Sespimen 2021).
3. Fakta-fakta SH, Remaja Wanita Diduga Jadi Pemicu Ken Admiral Dianiaya
Seorang remaja wanita berinisial SH alias Fira diduga menjadi pemicu Ken Admiral dianiaya oleh Aditya Hasibuan.
Diketahui, Ken Admiral menjadi korban penganiayaan saat mendatangi rumah Aditya Hasibuan untuk meminta ganti rugi atas kerusakan mobilnya akibat perbuatan pelaku.
Namun, Ken Admiral malah dianiaya secara brutal oleh Aditya Hasibuan.
Insiden penganiayaan itu disebut terjadi karena SH alias Fira.
SH diketahui berada di lokasi dan menyaksikan saat Ken Admiral dianiaya oleh Aditya Hasibuan.
Untuk informasi, Aditya Hasibuan telah resmi ditetapkan menjadi tersangka.
Sementara, ayah Aditya, AKBP Achiruddin Hasibuan, ditempatkan di tempat khusus (patsus) karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik Polri buntut kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak.
Berikut fakta-fakta SH alias Fira yang diduga menjadi pemicu Ken Admiral dianiaya oleh Aditya Hasibuan:
SH Penuhi Panggilan Polisi untuk Jadi Saksi
SH alias Fira telah memenuhi panggilan polisi pada Jumat (28/4/2023), untuk menjadi saksi terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral.
Fira diperiksa menjadi saksi karena dirinya saat itu berada di dalam mobil bersama Ken Admiral saat penganiayaan terjadi.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Ken Admiral, Irwansyahputra Nasution.
Ia mengatakan, saat terjadi penganiayaan, Fira sedang menggendong keponakannya di dalam mobil.
4. Guru Ngaji di Lampung Tengah Rudapaksa Muridnya, Aksi Itu Dilakukan di Tempat Pengajian
Guru ngaji berinisial ES (33), warga Kampung Sumber Katon, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, diduga memperkosa muridnya sendiri.
Perbuatan tersebut dia lakukan di asrama Tempat Pengajian Quran (TPQ), samping rumah pelaku, sejak April 2019 hingga November 2022.
Kini oknum guru ngaji tersebut ditangkap dan ditetapkan tersangka oleh penyidik Polsek Seputih Surabaya, Lampung Tengah.
“Perbuatan bejat itu dilakukan tersangka ketika korban masih berusia 14 Tahun,” terang Kapolsek Seputih Surabaya Iptu Jufriyanto mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Sabtu (29/4/2023).
Perbuatan ES baru terbongkar pada april 2023 setelah korban menceritakan kepada orang tuanya.
Kini pelaku berikut barang bukti berupa pakaian milik korban telah diamankan di Mapolsek Seputih Surabaya.
Penangkapan pelaku dilakukan petugas usai mendapat laporan dari PT (47) warga Kampung setempat yang tidak terima putrinya telah dirudapaksa oleh oknum guru ngaji tersebut.
“Pelaku berhasil diamankan Tim Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Surabaya di rumahnya, tanpa perlawanan,” kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, kasus asusila ini menurut keterangan korban, terus dilakukan berulang kali oleh pelaku pada pagi, siang hingga dini hari, saat korban selesai melaksanakan aktivitas keagamaan.
Modus operandi pelaku dalam memuluskan nafsu bejatnya yaitu dengan cara membujuk dan merayu korban, bahkan pelaku mengancam korban tidak usah belajar lagi.
“Modusnya dengan cara merayu bahwa murid harus patuh terhadap gurunya. Jika tidak patuh kepada guru, tidak usah belajar ngaji di tempatnya lagi,” ujarnya.
Dari rayuan dan ancaman itu, kata Kapolsek, korban takut dan pelaku berhasil melampiaskan nafsu bejatnya.
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan bahwa pelaku sendiri sudah mempunyai istri dan satu orang anak.
5. AKBP Buddy Alfrits Tewas Tertabrak Kereta, Polisi Kantongi Kesaksian Masinis, Diduga Bunuh Diri
Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tewas tertabrak kereta di perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat terlihat datang ke Markas Polres Jakarta Timur pada Sabtu pagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan AKBP Buddy Alfrits Towoliu lalu ditemukan tewas diduga bunuh diri pada pukul 10.30 WIB.
"Hari ini tadi pagi ke kantor pagi ini, kebetulan di Polres Jakarta Timur," kata Trunoyudo saat meninjau langsung lokasi, Sabtu.
Diketahui, lokasi kejadian dengan Polres Jakarta Timur hanya berjarak 2 kilometer.
"Nanti kita cari saksi-saksi lagi dan kejadiannya di sini kurang lebih 2 kilometer dari kantor," jelas Trunoyudo.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki secara mendalam kasus tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang diduga bunuh diri.
Adapun pendalaman yang dimaksud yakni secara deduktif dan induktif, baik dari tempat kejadian perkara (TKP) atau dari sisi keluarga korban.
Saksi yang sudah dimintai keterangan sementara waktu adalah masinis kereta api Tegal Bahari yang saat itu melintas dan melihat AKBP Buddy Alfrits Towoliu ada di rel.
"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, akan diambil keterangan."
"Didapatkan untuk sementara hasil dari langkah-langkah yang kita lakukan, ini patut diduga bunuh diri," ungkap Trunoyudo, Sabtu, dikutip dari TribunJakarta.com.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.