"Duty manager tersebut juga meminta salah satu karyawan bellman datang dengan membawa kursi roda, untuk mengantisipasi apabila tamu tersebut meminta bantuan," ucap sumber.

Ternyata sesampainya di lokasi, pihak hotel menemukan Cheng Jianan telah tergeletak dan bersimbah darah di koridor hotel.

Lantas, ketika ditelusuri lebih lanjut, pihak hotel juga menemukan Li Chiming yang telah tewas di bathtub kamar hotel.

Baca juga: AP II Panggil Vendor Lift Pasca Insiden Penemuan Mayat di Bandara Kualanamu 

Tak pikir lama, pihak hotel pun langsung menghubungi kepolisian.

Di sisi lain, saat pihak hotel mengecek rekaman CCTV, Cheng Jianan sempat keluar dari kamar sebelum tewas dengan bersimbah darah.

Tak berselang lama, anggota polisi dari Polsek Kuta Selatan dan Unit Identifikasi Polresta Denpasar langsung tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.

Kemudian, kedua jenazah pun dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Sanglah.

Tak Check In Bersama

Sebelum tewas, menurut informasi yang dihimpun Tribun Bali, Li Chiming terlebih dahulu check in pada Minggu (30/4/2023).

Sementara Cheng Jianan baru masuk ke hotel pada Senin dini hari.

Setelah itu, Cheng Jianan sempat keluar kamar untuk menengok kamar sebelah lalu masuk lagi.

Bahkan, kedua korban sempat menghubungi karyawan hotel untuk meminta layanan room service sekira pukul 01.30 WITA.

Baca juga: Wanita Lansia Pemilik Hotel di Jakarta Barat Tewas Dibunuh 2 ART, Motifnya Sakit Hati dan Pencurian

Beberapa jam setelahnya, insiden tersebut terjadi dengan Cheng Jianan keluar merangkak sekira pukul 06.30 WITA.

"Dari hasil analisa dan keterangan para pengunjung tamu dan pihak hotel di TKP, kemungkinan kedua korban diduga sempat terlibat percekcokan sebelum kejadian," tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui apakah penyebab tewasnya WNA asal China tersebut lantaran dibunuh atau ada penyebab lain.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bali/Putu Honey Dharma Putri W)