Isu Penyebab Kecelakaan di Guci karena Anak Kecil Main Rem Tangan: Kesaksian Penumpang - Kata Polisi
Berikut informasi perihal dugaan penyebab kecelakaan bus di Guci karena anak kecil main rem tangan. Mulai kesaksian penumpang hingga kata polisi.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah spekulasi muncul terkait penyebab kecelakaan bus di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Termasuk satu di antaranya diduga ada anak kecil yang memainkan rem tangan bus.
Akibatnya bus melaju tak terkendali hingga terjun ke jurang.
Namun, berdasarkan keterangan penumpang paling depan membantah hal tersebut.
Sementara pihak kepolisian akan mendalami perihal penyebab kecelakaan.
Berikut informasi lengkap perihal dugaan penyebab kecelakaan bus di Guci karena anak kecil main rem tangan dihimpun Tribunnews.com, Senin (8/5/2023):
Baca juga: Penyebab Bus Duta Wisata Terjun ke Sungai di Guci Masih Misterius
Kesaksian penumpang
Penumpang bernama Ayum (54) memberikan kesaksiannya saat kejadian.
Ia mengaku tidak melihat anak kecil sebelum bus melaju tak terkendali.
Ayum sendiri diketahui duduk di bagian depan.
Persisinya berada di kursi urutan nomor dua persis di belakang kursi sopir.
"Gak ada (red, mainan rem tangan), gak ada anak kecil. Orang saya di depan, gak ada anak kecil," ungkap Ayum, dikutip dari TribunJateng.com.
Ayum memiliki dugaan lain terkait penyebab kecelakaan.
Ia menduga insiden terjadi karena ganjal untuk menahan roda bus lepas.
Menurut Ayum, saat kejadian mesin bus dalam kondisi menyala karena dipanasi.
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas.
Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujarnya.
Baca juga: Identitas Korban Tewas Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Total Jadi 2 Orang, Sempat Alami Masa Kritis
Kata polisi
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun angkat bicara perihal penyebab kecelakaan lantaran ada anak kecil memainkan rem tangan bus.
Ia menegaskan, pihaknya sedang mendalami semua kemungkinan yang terjadi.
Apakah penyebab kecelakaan karena kelalaian, kesengajaan, faktor kendaraan, atau kondisi tempat kejadian yang menurun.
Termasuk juga dugaan anak anak kecil yang memainkan rem tangan.
"Informasi tersebut sedang kami dalami. Apakah betul atau tidak ada anak kecil yang memainkan rem tangan.
Karena bus masih di bawah belum dievakuasi masih menunggu derek untuk mengangkatnya," kata Sajarod, dikutip dari Kompas.com.
Update jumlah korban
Diketahui per hari ini Senin (8/5/2023), korban meninggal akibat kejadian ini berjumlah dua orang.
Korban pertama bernama Maja (60) asal Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten.
Sementara korban kedua dengan identitas Saribin (60).
Saribin menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis.
Ia meninggal di RSUD dr Soeselo Slawi pada Senin (8/5/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Direktur RSUD dr. Soeselo, Guntur Muhammad Taqwin membenarkan meninggalnya Saribin.
Ia mengatakan, korban menderita luka serius di sejumlah tubuhnya.
"Korban mengalami luka di bagian kepala, dada, jadi ada trauma dibagian kepala, dada dan kesadarannya juga menurun," jelas Guntur, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus yang Kecelakaan di Guci Tegal: Tak Ada Anak Kecil yang Mainan Rem Tangan
Guntur melanjutkan, masih ada dua korban yang dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi.
Korban dalam pengawasan tim medis karena belum melewati masa kritis.
Ahli bedah syaraf dan anestesi turut diterjunkan untuk merawat kedua korban masing-masing bernama Ikin (60) dan Misan (62).
"Saat ini yang masih dirawat di ruang ICU tinggal dua orang dengan kondisi masih belum stabil atau kritis.
Dua-duanya belum sadar dan masih menggunakan alat bantu pernafasan," tambah Kasubag Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Slamet.
Informasi tambahan, diketahui penumpang bus saat kejadian berjumlah 37 orang.
Kronologi kejadian
Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni mengungkapkan kronologi kecelakaan bus pariwisata di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (7/5/2023) ini tepatnya terjadi di jembatan dekat Hotel Ashafana.
Bus yang diketahui membawa 37 rombongan peziarah dari Tangerang ini rencananya hendak kembali ke daerah asal.
Nahas, bus ini justru terperosok masuk ke dalam jurang.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Bus di Wisata Guci Tegal, Korban Tewas Bertambah
Uwes mengungkapkan peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan posisi bus sedang terparkir.
Bus yang membawa rombongan itu, kata Uwes, sempat menginap satu malam di Guci.
Bus awalnya dalam kondisi sedang parkir, namun bus tiba-tiba melaju sendiri hingga akhirnya menabrak pembatas dan masuk ke sungai.
"Jadi posisi bus saat itu sedang parkir, kemungkinan ada kesalahan teknis dari pengemudi sampai akhirnya bus melaju sendiri ke bawah, tidak terkendali sampai masuk ke sungai yang posisinya dekat dengan area parkiran," ungkap Uwes dikutip dari Tribunjateng.com.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Galuh)(TribunJateng.com/Desta Leila Kartika/Fajar Bahruddin Achmad)(Kompas.com/Tresno Setiadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.