Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Korban Selamat Bus Terjun ke Sungai di Wisata Guci Tegal: Tak Ada Anak Mainkan Rem Tangan

Bus Peziarah terjun ke sungai di wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah. Penumpang selamat sebut tidak ada anak-anak yang memainkan rem tangan bus.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kesaksian Korban Selamat Bus Terjun ke Sungai di Wisata Guci Tegal: Tak Ada Anak Mainkan Rem Tangan
Kloase/ Tribunjateng.com
Bus pariwisata yang mengangkut peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi sekira pukul 08.30 WIB. Penumpang yang selamat menyebut tidak ada anak-anak yang memainkan rem tangan bus. 

TRIBUNNEWS.COM - Bus yang membawa para peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai yang berada di wilayah wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023).

Bus yang membawa 50 rombongan peziarah itu diketahui jatuh ke sungai sekitar pukul 08.30 WIB.

Berdasarkan video yang tersebar, bus terlihat dalam keadaan parkir, kemudian bus melaju sendiri dan terjun ke sungai yang berada di kawasan wisata Guci, Tegal.

Diketahui, beredar kabar yang mengatakan, penyebab kecelakaan tersebut dikarenakan ada anak-anak memainkan rem tangan.

Korban selamat, Ayum (54), mengungkapkan tidak ada anak kecil yang memainkan rem tangan bus.

Ayum pun menyebut dirinya pada saat itu posisinya berada persis di belakang kursi sopir.

Baca juga: Bangkai Bus Rombongan Peziarah yang Kecelakaan di Objek Wisata Guci Tegal Berhasil Dievakuasi

"Gak ada (mainan rem tangan), gak ada anak kecil. Orang saya di depan, gak ada anak kecil," ungkapnya, Minggu, dikutip dari Tribunjateng.com.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut sebelum kejadian, bus tersebut sedang dipanaskan.

Dirinya menganggap penyebab bus bisa terjun ke sungai karena posisi parkiran yang menurun dan ganjal ban terlepas.

"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujarnya.

Ayum menuturkan, sebelum kejadian, rencananya bus tersebut akan pulang dan mampir ke Pekalongan terlebih dahulu untuk membeli oleh-oleh.

"Dari Guci ini rencana mau pulang, tapi ke Pekalongan dulu mau beli oleh-oleh," terangnya.

Sopir Tak Ada di Dalam Bus

Pedagang kopi di Objek Wisata Guci, Mohamad Alwi, mengungkapkan bus yang membawa rombongan peziarah itu tiba-tiba turun ke bawah dan masuk ke dalam sungai.

Saat kejadian berlangsung, diketahui semua orang yang berada di sekitar lokasi teriak histeris.

Sopir bus, Romyani (55) mengaku, sebelum kejadian kondisi mesin bus sedang menyala di Objek Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah
Sopir bus, Romyani (55) mengaku, sebelum kejadian kondisi mesin bus sedang menyala di Objek Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah (TribunJateng.com)

Alwi mengaku melihat kejadian sejak awal, bahkan mengetahui di dalam bus tidak ada sopirnya.

"Bus dari parkiran atas kemudian turun ke bawah sampai kecebur ke dalam sungai. Saat kejadian di dalam bus ada penumpangnya, dan kemungkinan banyak korban karena melihat kencangnya bus saat turun ke bawah."

"Saya melihat bus tidak ada sopirnya, tapi ya tidak tahu pasti saat itu kemana sopirnya atau sedang apa," ungkap Alwi, Minggu, dikutip dari Tribunjateng.com.

Baca juga: Dua Korban Masih dirawat di Tegal dan Crane Didatangkan dari Purwokerto Evakuasi Bangkai Bus

Sandiaga Uno Sebut Kecelakaan Bus di Wisata Guci Tegal akibat Kelalaian

Terkait kejadian itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyoroti kecelakaan tersebut.

Sandiaga Uno mengatakan kecelakaan itu disebabkan karena kelalaian.

Bus pariwisata terperosok masuk ke sungai di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal pada Minggu (7/5/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Bus pariwisata terperosok masuk ke sungai di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal pada Minggu (7/5/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. (Istimewa/ Tribunjateng.com)

Musibah itu disebut bisa dihindari jika bus pariwisata tersebut menerapkan prosedur yang benar.

"Kecelakaan disebabkan karena kelalaian. Musibah ini bisa dihindari kalau kita punya prosedur secara disiplin," ungkap Sandiaga Uno, Senin (8/5/2023).

Pada saat kejadian, diketahui sopir tidak berada di dalam bus.

Sementara, para penumpang sudah berada di dalam bus dengan keadaan mesin yang menyala.

"Kami dapat laporan mesin menyala dan juga penumpang sudah di dalam bus. Sopir ngopi atau sedang beristirahat," ujarnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Bambang Ismoyo) (Tribunjateng.com/Fajar Bahruddin Achmad/Desta Leila Kartika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas