Kesaksian Warga soal Penemuan Mayat Dicor di Semarang, Mencium Bau Busuk
Warga sekitar menyebutkan bahwa toko korban pembunuhan yang ditemukan dicor semen di Tembalang, Semarang sudah tutup sejak 3 hari lalu.
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Warga sekitar memberi kesaksian soal mayat yang ditemukan dicor semen di Tembalang, Semarang.
Korban diketahui bernama Irwan Hutagalung, warga Perum Bukit Agung Sumurboto, Kecamatan Banyumanik.
Mayat korban ditemukan di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Senin (8/5/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Seorang warga sekitar, Niko mengungkapkan toko Irwan sudah tidak buka sejak tiga hari yang lalu.
Namun, Niko mengaku tidak menaruh curiga karena korban bukan asli warga sana.
Baca juga: Butuh Waktu 4 Jam untuk Mengevakuasi Jenazah Korban Mutilasi di Semarang, Relawan: Mayatnya Dicor
"Sudah tutup tiga hari sepertinya. Saya tidak curiga karena pemilik bisnis bukan asli orang sini," kata Nico.
Warga sekitar pun baru mencium bau busuk pada Senin pagi.
"Baru pagi tadi warga mencium bau busuk," papar dia.
Kesaksian Pemilik Ruko
Pemilik toko, Is Wargono (50) mengatakan ruko miliknya disewa oleh korban untuk usaha isi ulang air mineral dan gas.
Korban sudah menyewa ruko tersebut lebih dari dua tahun dan sebentar lagi akan selesai masa sewanya.
"Pak IW (Irwan) sewa 3 (tiga) tahun, sebentar lagi selesai," kata Is.
Korban diketahui mempunyai karyawan bernama Husen yang sudah bekerja sekitar satu bulan dan karyawati bernama Yuliati.
Is menceritakan, awalnya ia meminta tolong kepada Yuliati untuk membuka ruko karena sudah lama tidak bertemu dengan Irwan.
"Awalnya tadi saya tadi pagi diminta YL (Yulianti) untuk membuka ruko karena sudah tidak bertemu lama dengan IW (Irwan)," ujar dia.
Yuliati kemudian masuk ke dalam ruko dengan kunci cadangan ditemani suami Is Wargono.
Setelah masuk ke dalam ruko tersebut, suami Is mencium bau busuk.
"Saya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu," paparnya.
Is juga mengaku terakhir melihat korban pada malam Kamis.
Yuliati juga sempat bertemu dengan korban, lalu dua hari kemudian Husen menyerahkan kunci ruko ke Yuliati.
"HN (Husen) mengaku mau pulang ke Banjarnegara. HN ini baru bekerja satu bulan," imbuhnya.
Ditemukan Pisau di TKP
Polisi menyebutkan, ditemukan pisau di tempat kejadian perkara (TKP).
Demikian disampaikan oleh Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah.
Sebilah pisau tersebut kini sudah diamankan oleh polisi.
"Betul (ada pisau). Indikasi pembunuhan," ujar Kapolsek.
Kondisi Mayat
Mayat korban ditemukan di tempat usaha isi ulang galon dan gas AHS Arga Tirta yang tak jauh dari jalan raya.
Lokas mayat dicor tersebut berada di lorong sisi kanan tempat usaha itu.
"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," ungkap seorang relawan Semarang, dikutip dari TribunJateng.com.
Relawan itu mengatakan mayat tersebut dievakuasi sudah dalam keadaan membusuk
Diperkirakan sudah meninggal sejak tiga sampai empat hari yang lalu.
Baca juga: Mayat Dicor di Semarang Ternyata Dimutilasi, Kepala dan Tangan Ditemukan Terpisah
Kondisi mayat diketahui tanpa kepala dan tangan.
"Iya tanpa tangan dan kepala," jelasnya.
Para relawan juga menemukan kondisi mayat kakinya terikat tali rafia warna biru.
Selain itu, para relawan juga menemukan karung di bawah punggung korban.
Di mana karung tersebut berisi kepala dan dua tangan korban yang dipotong oleh pelaku.
"Jadi korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," beber relawan.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)