Warga Cium Bau Tak Sedap Sebelum Mayat Dicor di Semarang Ditemukan
Is mengaku, sudah mencium bau tak sedap tersebut sejak hari Sabtu. Namun, tidak curiga, bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mayat dicor di tempat usaha air isi ulang ditemukan dalam kondisi tubuh terbalik di Tembalang, Kota Semarang.
Sebelum penemuan mayat tersebut, warga sekitar sudah mencium aroma tak sedap dari lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun Tribun, korban diketahui bernama Irwan Hutagalung, warga Perum Bukit Agung Sumurboto, Kecamatan Banyumanik.
Baca juga: Pengusaha Air Galon di Semarang Tewas Dimutilasi, Terungkap Komunikasi Terakhir dengan Eks Karyawan
Sedangkan pekerja di tempat usaha itu bernama Yuliati, dan Husen.
Saksi Yuliati datang ke tempat usaha tersebut hendak menyalakan listrik sekitar pukul 11.45 pada Senin (8/5/2023).
Saksi lalu meminta bantuannya untuk melihat ke dalam tempat usaha itu.
"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah empat hari ini mencari pak Iwan belum ketemu, dihubungi tidak bisa, ini juga malah ada bau bangkai," ungkap pemilik kontrakan Is.
Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut, yang berjarak satu rumah.
Namun, Is mengaku berada di luar dan suami dan Yuliati, masuk ke dalam tempat usaha korban.
Pintu toko dibuka, suami Is melihat kaki manusia.
Baca juga: Kesaksian Pemilik Toko yang Disewa Irwan Hutagalung Korban Mutilasi yang Dicor di Semarang
"Seperti dicor, ditutupi karpet. Terus saya suruh lapor ke Polsek," jelasnya.
Is mengaku, sudah mencium bau tak sedap tersebut sejak hari Sabtu.
Namun, tidak curiga, bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia.
Selain itu, Is juga menjelaskan Yuliati sempat bertemu dengan rekan kerjanya tersebut, Husen pada Sabtu malam minggu.
Ketika itu, Yuli datang ke tempat tersebut hendak mengisi token listrik.
Husen sempat menyerahkan kunci toko ke Yuli.
"Katanya sudah pamit sejak hari Jum'at. Husen mau naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.
Kejadian ini, Is mengaku tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut.
Bahkan tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.
"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut-ribut padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Korban Mutilasi di Semarang, Dicor di Dalam Ruko Isi Ulang Galon
Korban Dimutilasi
Warga Kota Semarang gempar, Senin (8/5/2023).
Seorang pria bernama Irwan Hutagalung ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Tubuh dan kaki korban dicor, sedangkan kepala dan kedua tangan dimutilasi.
Kaki Irwan terikat tali rafia berwarna biru.
Para relawan yang mengevakuasi mayat korban menemukan mayat dalam kondisi tanpa kepala.
"Kepala sama tubuh sudah misah," ujar Relawan Semarang yang enggan disebut identitasnya kepada Tribun Jateng, Senin (8/5/2023).
Temuan mayat pria tersebut sempat membikin para warga geger di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Senin (8/5 2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Persisnya di tempat usaha isi ulang galon dan gas AHS Arga Tirta.
Tempat usaha tersebut tak jauh dari jalan raya.
Lokasi mayat dicor berada di lorong sisi kanan tempat usaha tersebut.
Baca juga: Butuh Waktu 4 Jam untuk Mengevakuasi Jenazah Korban Mutilasi di Semarang, Relawan: Mayatnya Dicor
"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," sambung relawan itu.
Ia mengungkapkan, mayat saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk.
Diperkirakan mayat sudah meninggal dunia tiga sampai empat hari lalu.
Kondisi mayat tanpa kepala itu ternyata juga tanpa tangan.
"Iya tanpa tangan dan kepala," jelasnya.
Para relawan juga menemukan kondisi mayat kakinya terikat tali rafia warna biru.
Hal yang sontak bikin relawan kaget adalah ditemukan karung di bawah punggung korban.
Karung itu ternyata berisi kepala dan kedua tangan yang dipotong oleh pelaku.
"Jadi korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," bebernya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.
Mayatnya dalam kondisi dicor.
Sebelum dibongkar mayat hanya kelihatan kakinya saja.
"Iya, jenazah dicor," bebernya.
Menanggapi pelaku dari pembunuhan ini, Donny menegaskan masih dalam penyelidikan.
Begitu juga menanggapi terkait dengan mutilasi ini, Donny juga mengatakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Ini masih dalam penyelidikan masih kita dalami, kita menunggu hasil autopsi," katanya.
Mayat dibawa ke kamar jenazah RSUP Kariadi Semarang.
Polisi masih mengidentifikasi mayat.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Penemuan Mayat Dicor di Semarang, Bau Tak Sedap Tercium sejak Sabtu