Warga Lombok Tengah Dihebohkan dengan Kelahiran Kambing Bermata Satu, Dinas Peternakan Beri Jawaban
Warga Dusun Kereak, Desa Pandan Indan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan dengan kelahiran kambing bermata satu.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Warga Dusun Kereak, Desa Pandan Indan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan dengan kelahiran kambing bermata satu.
Kambing yang lahir cacat tersebut cukup menyedot perhatian warga karena lahir tak hanya dengan mata satu.
Kambing tersebut lahir tanpa adanya hidung dan tidak mempunyai bulu seperti kambing pada umumnya.
Kepala Dusun Kereak, Tohri Tohir mengonfirmasi hal tersebut.
Tohir juga mengatakan, berat dari kambing tersebut saat lahir seperti berat anak sapi.
"Beratnya tidak normal seperti anak sapi, terus giginya seperti gigi manusia," terang Tohir seperti yang diwartakan Tribun Lombok.
Baca juga: Santri di Ponpes Darul Mutaalimin Cilegon Dapat Pelatihan Softskill Budidaya Ternak Kambing
Meski ada keanehan dan banyak yang mengaitkan dengan hal mistis, Tohri tak menganggap kejadian tersebut sebagai pertanda buruk.
"Namun saya sebagai kepala dusun mengharapkan ini sebagai pertanda baik. Semua juga masyarakat disini berharap sebagai pertanda baik dan untung dari masyarakat dusun Kereak," sambungnya.
Di sisi lain sang pemilik kambing, Suprapto mengatakan bahwa kambing tersebut sudah mati.
Ia menduga, kematian kambingnya tersebut karena tidak bisa bernapas karena tidak mempunyai hidung.
Ditanya soal keanehan pada kambingnya, ia tak mau berburuk sangka.
Ia menduga, sperma yang membuahi induknya tidak sempurna.
Kata Dinas Pertanian dan Peternakan
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Lombok Tengah menjawab apa dugaan hewan ternak milik Suprapto lahir dalam kondisi tidak sempurna.
Baca juga: Resep Sate Kambing Tidak Alot dan Kering, Tambah Sedikit Baking Powder
Hal tersebut disampaikan oleh kepala Distanak Lombok Tengah, Muhammad Taufikurrahman Pua Note.
Ia mengatakan, cacatnya hewan ternak yang baru lahir bisa disebabkan oleh kegagalan pembentukan organ dalam fase pembentukan embrio kambing.
"Hal ini ditunjukkan dari kondisi organ mata yang tidak lengkap," kata pria yang akrab disapa Arman itu kepada Tribun Lombok di Praya, Senin (8/5/2023).
Ia juga menjelaskan, hal yang mempengaruhi pembentukan embrio adalah faktor genetik dan lingkungan.
Kecacatan hewan bisa terpengaruh dari sel telur dan sel sperma yang membentuk sel gamet yang tidak sempurna.
"Bisa dikatakan terjadi perkembangan embrio yang abnormal," ujar Arman.
Baca juga: Warga Tangkap Buaya Besar di Perairan Awang, Buntut Penemuan Tubuh Nelayan Terkoyak Tak Bernyawa
Lantas dari faktor lingkungan, fenomena tersebut bisa terjadi karena indukan hewan tidak mendapatkan asupan pakan yang cukup.
"Pakan yang tidak memadai membuat pertumbuhan janin terganggu," jelasnya.
Meski begitu, ia menuturkan itu baru dugaan awal saja.
Pihaknya juga mengaku belum melihat kondisi secara langsung kambing yang lahir dengan satu mata tersebut.
"Ini hanya dugaan awal. Saya hanya melihat secara visual atau eksterior saja," pungkas Arman.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunLombok.com, Sinto)