Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Kasus Mayat Dicor di Indonesia: Ada Motifnya Balas Dendam hingga Korban Ayah dari Pelaku Sendiri

Berikut rangkuman kasus mayat dicor di Indonesia. Mulai motifnya balas dendam hingga korban ayah dari pelaku sendiri.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 5 Kasus Mayat Dicor di Indonesia: Ada Motifnya Balas Dendam hingga Korban Ayah dari Pelaku Sendiri
Kolase Tribunnews.com: Dok.Polres Jember dan TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Berikut rangkuman kasus mayat dicor di Indonesia. Mulai motifnya balas dendam hingga korban ayah dari pelaku sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat dalam kondisi dimutilasi dan dicor pada Senin (8/5/2023).

Apabila dilihat ke belakang, kasus mayat dicor bukan pertama kali terjadi.

Kasus mayat dicor pernah terjadi di Bekasi, Semarang dan hingga Palembang.

Adapun motifnya beranekaragam seperti dipicu masalah utang piutang.

Sementara korbannya ada juga orang dekat dari pelaku sendiri.

Berikut rangkuman kasus mayat dicor di Indonesia dirangkum Tribunnews.com, Selasa (10/5/2023):

Baca juga: Dari Hasil Autopsi, Mayat yang Dicor di Semarang Ternyata Dimutilasi dalam Keadaan Masih Bernyawa

1. Mayat dicor di Semarang

Pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) tampak tersenyum saat hadir di konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023)
Pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) tampak tersenyum saat hadir di konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)
BERITA REKOMENDASI

Kasus yang masih hangat diperbincangkan adalah kasus mayat dicor di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Diketahui korbannya bernama Irwan Hutagalung.

Pria berumur 53 tahun itu merupakan bos dari agen depot air isi ulang.

Mayat Irwan ditemukan dalam kondisi dimutilasi dan dicor di dalam tempat usahanya itu pada Senin (8/5/2023) siang.

Dihimpun dari TribunJateng.com, tubuh korban dimutilasi menjadi empat bagian.

Sementara itu, polisi tidak butuh waktu lama berhasil mengamankan tersangka yang tega membunuh Irwan.

Ia adalah Husen, pegawai dari korban sendiri.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menjelaskan, Husen tega membunuh bosnya karena sakit hati.

Tersangka mengaku selama bekerja mendapatkan kekerasan fisik dari korban.

Hal itu membuat Husen tak tahan hingga nekat balas dendam dengan menghabisi nyawa bosnya.

"Dari keterangan yang disampaikan Husen, motif atau alasan Husen dalam melakukan ini didasari oleh rasa sakit hati dan dendam," kata Kombes Irwan.

Baca selanjutnya kasus mayat dicor di sini

2. Mayat dicor di Bekasi

Penampakan gundukan coran semen yang mengubur dua jasad wanita di Bekasi pada Selasa (28/2/2023).
Penampakan gundukan coran semen yang mengubur dua jasad wanita di Bekasi pada Selasa (28/2/2023). (Istimewa/TribunJakarta)

Kasus penemuan mayat dicor juga pernah menggerakkan masyarakat di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (28/2/2023) lalu.

Ada dua mayat wanita yang tertimbun semen dalam sebuah rumah kontrakannya di Jalan Nusantara RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Adapun identitas korban diketahui masing-masing berinisial H (48) dan Y (45).

Seorang korban juga dilaporkan dicor dalam kondisi tanpa busana.

Sedangkan terduga pelaku pembunuhan pria berinisial P (50).

Dalam perjalanan pengungkapan kasus, polisi mengalami kendala.

P pada akhirnya tewas mengakhiri hidup saat hendak diamankan warga.

Sementara motif kasus ini dipicu masalah utang antara pelaku dan korban.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani membeberkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan menghentikan kasus ini dengan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

"Terduga pelaku kan meninggal itu, itu masih proses, itu identifikasinya masih berjalan

Proses masih kita kedepankan, penanganan kasus (secara) saintifik dan kedokteran forensik, puslabfor dan bila (perkara) itu SP3, langkah itu berdasarkan saksi-saksi di TKP," ujarnya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca kasus mayat dicor di Bekasi selengkapnya di sini.

3. Mayat dicor di Jember

Pembongkaran lokasi diduga penguburan jenazah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember, Senin (4/11/2019).
Pembongkaran lokasi diduga penguburan jenazah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember, Senin (4/11/2019). (Dokumen Polres Jember)

Kasus mayat dicor berikutnya datang dari Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kasus ini melibatkan pemuda bernama Bahar Mario (25) sebagai tersangka.

Sementara korbannya tidak lain ayah kandungnya sendiri Surono (51).

Bahar tega membunuh lalu mengecor mayat korban di musala rumahnya di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember.

Mayat Surono kemudian ditemukan pada Senin (4/11/2019).

Dalam perkembangan kasusnya, istri Surono bernama Busani (45) ternyata ikut terlibat kasus ini.

Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan, motif kasus ini dipicu dendam dan asmara.

Diketahui Busani merasa sang suami menjalin cinta dengan wanita lain.

Busani kemudian menceritakan hal tersebut kepada Bahar hingga berencana melakukan pembunuhan.

Bahar setuju, ia juga merasa kecewa karena mendapatkan uang penjualan kopi lebih sedikit dibandingkan saudaranya yang lain.

"Motif pembunuhan itu karena ekonomi, juga ada dendam yang dilatarbelakangi asmara," katanya, dikutip dari Surya.co.id.

Baca kasus mayat dicor di Jember selengkapnya di sini.

4. Mayat dicor di Palembang

Proses evakuasi mayat diduga Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang. Apriyanita adalah PNS Kementeria PU yang hilang sejak 9 Oktober lalu.
Proses evakuasi mayat diduga Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang. Apriyanita adalah PNS Kementeria PU yang hilang sejak 9 Oktober lalu. (Tribunnews.com/Istimewa)

Kasus mayat dicor selanjutnya datang dari Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Korbannya seorang PNS Kementerian PU Balai Jalan Palembang bernama Apriyanita (50)

Dikutip dari TribunSumsel.com, mayat korban ditemukan dalam kondisi dicor di Seputaran TPU Kandang Kawat Kecamatan IT 2 Palembang, Jumat (25/10/3019) sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat ditemukan oleh petugas penggali kubur, korban dalam kondisi masih mengenakan baju dinas.

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian melakukan pendalaman hingga berhasil mengamankan pelaku pembunuhan Yudi Tama Redianto (41).

Antara korban dan pelaku saling kenal lantaran bekerja di kantor yang sama.

Adapun motif kasus ini, dilatarbelakangi karena utang bisnis jual beli mobil.

Yudi tidak bisa memberikan uang yang telah ia pinjam dan berjanji akan dikembalikan kepada korban sebanyak Rp 200 juta.

Korban dibunuh pada 9 Oktober 2019 lalu, dalam mobil rental sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca kasus mayat dicor di Palembang selengkapnya di sini.

5. Mayat dicor di  Surabaya

Nurhadi, terdakwa pembunuhan sadis terhadap temannya saat di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (9/4/2015).
Nurhadi, terdakwa pembunuhan sadis terhadap temannya saat di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (9/4/2015). (SURYA.co.id/Muhammad Taufik)

Kasus mayat dicor terakhir datang dari Kota Surabaya, Jawa Timur.

Seorang kuli bangunan bernama Awi (28) ditemukan tewas dalam adukan semen pada Sabtu, 18 Oktober 2014.

Lokasinya ada dalam garasi di kawasan rumah elit Jalan Dharmahusada Indah I.

Belakangan terungkap, Awi dibunuh dan dicor oleh rekannya sendiri bernama Nurhadi Santoso (19).

Keduanya sebelumnya sama-sama bekerja merenovasi rumah tersebut.

Sementara motif kasus ini dipicu masalah sepele.

Nurhadi jengkel dengan Awi karena pernah dipukul oleh korban.

"Saya jengkel, sakit hati karena dipukul. Saya berusaha membalas dan baru dilakukan Kamis (16/10/2014)," katanya, dikutip dari Surya.co.id.

Kini Nurhadi sudah divonis 15 tahun penjara atas kasus ini.

Sidang vonis digelar pada di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (23/4/2015).

Nurhadi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan sebagaimana pasal 340 KUHP.

Baca kasus mayat dicor di Surabya selengkapnya di sini.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)(Surya.co.id/Pipit Maulidiya)(TribunSumsel.com/M. Ardiansyah)(Surya.co.id/M Taufik)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas