Minimarket di Purwakarta Disatroni Perampok, Sempat Sekap Karyawan dan Gondol Uang Puluhan Juta
Salah satu gerai minimarket di Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dirampok, Kamis (11/5/2023) malam.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu gerai minimarket di Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dirampok, Kamis (11/5/2023) malam.
Perampokan tersebut dilakukan oleh 2 orang dan dilakukan saat toko akan tutup.
Pelaku perampokan melancarkan aksinya dengan menodongkan senjata api dan celurit.
Dua orang yang datang mengenakan penutup wajah tersebut pun sempat menyekap karyawan minimarket.
Hal tersebut dikonfirmasi Kasat Reskrim polres Purwakarta, IPTU Teguh Kumara.
"Saat kejadian karyawan baru saja beres-beres hendak menutup toko. Kemudian dua orang pria menggunakan penutup wajah menghampiri karyawan ritel tersebut," ujar Teguh saat ditemui wartawan di Mapolres Purwakarta, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: 8 Fakta Kasus Perampokan di Palembang, Pelaku Ayah Tiri Korban dan Ditangkap Saat akan Kabur ke Jawa
Ia menambahkan, kedua pegawai disekap dan diancam sehingga pelaku bisa menggondol uang sebesar Rp 34 juta dari brankas yang ada di Indomaret tersebut.
"Lantaran nyawanya terancam, karyawan ritel itu menuruti semua perintah dari pelaku," ujarnya.
"Setelah mendapatkan uang, pelaku menyekap dan mengikat tangan kedua karyawan ritel tersebut dengan menggunakan tali sepatu dan tali rapia yang berada di gudang," kata Teguh.
"Pelaku kemudian membawa kabur uang sebesar Rp 32 juta dari brankas dan Rp 2 juta uang kas toko," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi yang merupakan karyawan Indomaret dan rekaman CCTV.
"Tidak ada korban dalam kejadian ini, Kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini untuk mengungkap pelaku perampok tersebut," ucap Teguh.
Perampokan di Cipayung
Kasus perampokan dengan menodongkan senjata tak hanya sekali terjadi.
Tahun lalu, minimarket di Cipayung, Jakarta Timur juga menjadi sasaran perampok yang melancarkan aksinya dengan menodongkan pistol.
Bahkan, pelaku juga sempat menyiramkan bensin ke pegawai minimarket.
Perampokan yang dilakukan dua orang tersebut terjadi pada 7 Juni 2022.
Korban pegawai minimarket Arkam, mengatakan kejadian bermula saat dia bersama kepala toko sedang bertugas shift didatangi dua pelaku yang mengenakan jaket dan topi.
Baca juga: Anggota TNI AL Jadi Korban Perampokan Saat Pulang Kampung, Ini Kronologis dan Pengakuan Pelaku
"Awalnya satu orang masuk, dia modus ya beli air mineral. Enggak lama satu orang lain masuk, dia ke bagian belakang beli air mineral juga," kata Arkam di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (13/6/2022).
Namun setelah membayar air mineral di bagian kasir, satu pelaku yang lebih dulu masuk tiba-tiba mengeluarkan senjata api jenis pistol lalu menodongkannya ke arah Arkam.
Sementara pelaku lain menyiramkan bensin ke tubuh kepala toko yang sedang berada di bagian belakang minimarket dan mengancam akan membakar korban bila melawan.
"Habis dia itu membayar air memang enggak langsung pergi. Diam dulu di depan (kasir), mungkin untuk mengecek ada orang lain atau enggak. Barulah dia mengeluarkan pistol," ujarnya.
Arkam menuturkan pelaku meminta dia dan rekannya ke sudut kasir sambil tetap menodongkan pistol sembari menggasak uang senilai Rp4.1 juta dari bagian laci kasir lalu kabur.
Berdasar rekaman CCTV menyorot kejadian komplotan garong tersebut merupakan pelaku yang sama dengan kasus di minimarket wilayah Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Ciracas.
"Orangnya sama juga, bertopi dan menyiram air. Terus kemarin sebelum ke sini dia ke Indomaret Kampung Rambutan dulu. Orangnya sama, yang nodong gini saya," tuturnya.
Sebelumnya dua minimarket di Jakarta Timur disatroni komplotan garong yang dalam aksinya menyiramkan bensin dan menodongkan senjata api ke pegawai.
Baca juga: DPRD DKI Dukung Polda Metro Jaya Buka Hotline Penitipan Rumah: Efektif Tekan Perampokan
Kasus pertama terjadi di satu minimarket Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara pada Jumat (3/6/2022) sekira pukul 13.14 WIB lalu.
Dalam rekaman CCTV menyorot kejadian, tampak dua pelaku pria awalnya masuk ke dalam minimarket berpura-pura menjadi pembeli.
Berdasarkan data yang dihimpun, satu pelaku tiba-tiba menyiram bensin ke pegawai minimarket pria dan mengancam akan membakar korban.
Pegawai minimarket pria tersebut sempat berupaya melawan, namun pelaku lain yang berada di bagian kasir mengeluarkan senjata api jenis pistol lalu menodong korban.
Sementara pegawai minimarket perempuan yang bertugas di bagian kasir tampak tidak bisa berbuat banyak melawan aksi komplotan garong.
Kedua pegawai minimarket hanya bisa diam di sudut meja kasir ketika pelaku menggondol uang sekitar Rp4 juta dari laci kasir, lalu pergi ke arah Jalan Otista Raya.
Tidak sampai satu pekan setelahnya, minimarket di Jalan TB Simatupang, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas juga disatroni komplotan garong.
Satu pegawai minimarket yang enggan menyebut nama mengatakan kasus pencurian disertai kekerasan itu terjadi pada Rabu (8/6/2022) sekira pukul 03.05 WIB.
"Kejadiannya pas teman saya yang lagi jaga. Karena kalau malam itu yang jaga laki-laki. Informasinya sempat ditodong (pistol)," kata pegawai minimarket, Jumat (10/6/2022).
Namun dia tidak mengetahui pasti kronologis kejadian karena belum melihat rekaman CCTV saat komplotan garong tersebut beraksi.
Dia hanya menyebut jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas sudah datang melakukan olah TKP kejadian dan mengambil rekaman CCTV menyorot kejadian.
"Kemarin dari polisi sudah datang minta CCTV. Informasinya di Cipayung juga ada kejadian (perampokan minimarket)," ujarnya.
Sementara berdasar data yang dihimpun total kerugian materil akibat ulah komplotan garong di minimarket Jalan TB Simatupang mencapai Rp20 juta.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Rampok Todong Karyawan Minimarket di Purwakarta, Uang Rp 32 Juta Dibawa Kabur dan Garong Bersenjata Api dan Siram Bensin Kembali Bobol Minimarket di Cipayung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.