Kades di Jember Meninggal Dunia ketika Nyanyi Bareng Biduan, Ambruk saat Baru Mau Buka Mulut
Kades di Jember meninggal dunia setelah bernyanyi dengan seorang biduan. Ia ambruk saat hendak membuka mulut.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Mulyono (50), Kepala Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur ambruk saat bernyanyi bersama seorang biduan.
Peristiwa itu terjadi di desanya pada Minggu (21/5/2023) malam.
Detik-detik Mulyono ambruk sempat terekam kamera warga hingga viral di grup WhatsApp.
Saat kejadian, Mulyono sedang mengisi acara penyambutan kepulangan warganya yang lolos audisi dangdut di Jakarta.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ambulu, Edy Purnomo, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat acara tasyukuran di Perumahan Bumi Ambulu Permai.
Baca juga: Kades Ambulu Jember Ambruk di Panggung Lalu Meninggal Dunia Saat akan Nyanyi Bareng Biduan
"Penyambutan warga yang lolos audisi nyanyi dangdut di MNC TV atau apa."
"Lalu disambut dengan nyanyi-nyanyi, tetapi masih mau nyanyi sama biduan tiba-tiba ambruk," ujarnya, Senin (22/5/2023), dilansir TribunJember.com.
Edy mengungkapkan, kejadian terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Setelah ambruk, Mulyono langsung dilarikan ke Klinik Harapan Ambulu oleh warga yang berada di lokasi kejadian.
Namun, fasilitas di klinik tersebut tak mampu menangani kondisi Mulyono.
Kades Ambulu itu lantas dibawa ke Rumah Sakit Kaliwates, hingga dinyatakan meninggal dunia pada Senin.
Dari hasil pemeriksaan, kata Edy, Mulyono diketahui menderita penyakit darah tinggi.
Diduga, darah tingginya itu kambuh saat ia hendak bernyanyi dengan seorang biduan.
"Baru mau buka mulut, tiba-tiba ambruk dan tidak ada napasnya," terangnya.
Terpisah, Kapolsek Ambulu, AKP Suhartanto, mengatakan Mulyono diduga kecapekan karena mengikuti sejumlah kegiatan di desanya.
Baca juga: Detik-detik Kades di Jember Meninggal setelah Bernyanyi dengan Biduan, Diduga Penyakitnya Kambuh
Sejak Minggu siang, Mulyono mengikuti kegiatan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika).
Lalu, ia juga sempat menghadiri kegiatan lain sebelum akhirnya ke Kabupaten Banyuwangi untuk mengunjungi rumah keluarganya.
Namun, sepulang dari Banyuwangi, ia tak langsung beristirahat.
Dia malah mengikuti kegiatan penyambutan warganya yang lolos audisi dangdut di Jakarta.
"Kemungkinan Pak Kades capek, ketika diminta menyanyi beliau langsung drop dan meninggal dunia pagi ini," ujar Suhartanto, Senin, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Imam Nawawi, Kompas.com/Bagus Supriadi)