Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelatih Silat Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Pelajar SMK di Kalirejo Lampung

Pelatih silat tersebut kini ditahan di rutan Mapolres Lampung Tengah guna pengembangan lebih lanjut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pelatih Silat Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Pelajar SMK di Kalirejo Lampung
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas - Pelatih silat berinisial A akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya salah satu pelajar SMK di Kalirejo berinisial MA (16). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Pelatih silat berinisial A akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya salah satu pelajar SMK di Kalirejo berinisial MA (16).

Pelatih silat tersebut kini ditahan di rutan Mapolres Lampung Tengah guna pengembangan lebih lanjut.

"Satu saksi telah ditetapkan sebagai tersangka yakni seorang pelatih silat berinisial A," ungkap Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, Polda Lampung, AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Jumat (9/6/2023).

Aparat kepolisian juga telah memeriksa sejumlah saksi lainnya yang berada di lokasi saat kejadian.

MA merupakan salah satu pelajar SMK di Kalirejo.

Baca juga: Siswa SMK Meninggal saat Kegiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat, Polisi Tetapkan Seorang Tersangka

Sebelum tewas MA sempat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya yakni latihan fisik bersama 7 pelatih dan 7 murid lain.

Dari sejumlah luka yang ada pada tubuh korban, ada dugaan akibat pengeroyokan.

Berita Rekomendasi

MA tinggal di asrama sekolah tersebut.

Berawal dari digelarnya latihan pencak silat, lalu entah bagaimana ceritanya hingga korban dibawa ke rumah sakit, Senin (29/5/2023) sekira pukul 01.30 WIB.

Hal tersebut diungkapkan oleh AS (38) ayah korban saat melaporkan peristiwa menyakitkan itu ke Unit Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lampung Tengah, Rabu (31/5/2023).

AS yang juga didampingi paman korban mengaku kaget ketika mengetahui anaknya sudah tak bernyawa lagi dengan kondisi ada luka lebam saat di rumah sakit.

AS mengaku, saat mempertanyakan kepada pihak sekolah dan rumah sakit yang merawatnya, bahwa penyebab kematian putranya tersebut diakibatkan oleh infeksi pembuluh darah.

Baca juga: Fakta Bocah SMP di Klaten Tewas Ditendang Pelatih Silat Tersangka Tak Ditahan hingga Kata Polisi

Karena jawaban pihak sekolah dan rumah sakit dinilai tak wajar, AS melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Lampung Tengah.

Berbekal laporan dari orang tua korban, polisi langsung bergerak menghimpun berbagai keterangan dari sejumlah saksi yang ada pada saat ekstrakulikuler olahraga fisik pencak silat.

Untuk mencari tahu penyebab kematian korban, Polres Lampung Tengah dan Polda Lampung bahkan membongkar makam MA dan melakukan autopsi.

Korban dimakamkan oleh keluarganya di pemakaman umum Gebang Atas Pesawaran, di Kampungnya, pada Kamis (8/6/2023).

Mengenai hasil autopsi, Satreskrim Polres Lamteng sedang menunggu hasil dari tim dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.

Luka akibat Pukulan

MA (16), siswa SMK Al Hikmah meninggal dunia saat mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di Kalirejo, Lampung Tengah.

MA disebut mengalami luka dalam di perut akibat pukulan pelatih.

Pukulan di perut menyebabkan peradangan yang berujung infeksi hingga menewaskan korban.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 10 saksi.

Peran 10 saksi tersebut adalah selaku rekan dan para pelatih pencak silat yang diikuti oleh korban MA.

Belum Berikan Sanksi

Sementara itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung belum memutuskan untuk memberikan sanksi kepada SMK Al Hikmah, Kalirejo, Lampung Tengah.

Hal setelah munculnya dugaan MA (16), salah satu murid SMK tersebut, meninggal dunia karena mengalami penyiksaan saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bela diri.

Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Zuraida Kherustika membenarkan adanya murid SMK Al Hikmah yang meninggal setelah mengikuti kegiatan bela diri pencak silat.

Namun pihaknya mengklaim kegiatan tersebut berada di luar ekstrakurikuler.

Klaim tersebut diutarakannya berdasarkan keterangan Kepala SMK Al Hikmah, Suwardi.

"Memang ada ekstrakurikuler pencak silat di SMK tersebut. Namun, murid SMK Al Hikmah yang meninggal dunia saat itu bukan dalam jam ekstrakurikuler," kata Zuraida Kherustika saat diwawancara di Bandar Lampung, Jumat (9/6/2023).

Menurut Zuraida Kherustika, MA meninggal dunia dengan catatan kegiatan terakhir adalah latihan silat dari perguruan silat yang menggunakan SMK Al Hikmah sebagai lokasi latihan.

Juga pelatih pencak silat di ekstrakurikuler sekolah dan perguruan silat yang diikuti oleh MA juga disebut berbeda.

"Sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung memutuskan untuk belum memberikan sanksi kepada sekolah," jelas Zuraida.

Meski demikian pihaknya akan menunggu hasil proses hukum yang saat ini sedang berlangsung.
(Tribunlampung.co.id)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Polres Lamteng Polda Lampung Tetapkan Pelatih Silat Tersangka Buntut Tewasnya Pelajar SMK Kalirejo

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas