Dicky Tak Menyangka Sang Istri Tewas Dibunuh oleh Orang yang Hendak Mempekerjakannya
Alih-alih mendapat pekerjaan, Sugiarti malah ditemukan tewas di ladang ubi Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TEBINGTINGGI - Dicky Suhendra (25) tak menyangka, sang istri Sugiarti tewas dibunuh Rizky Pratama, pria yang berjanji hendak mempekerjakannya sebagai penjaga anak di Kota Tebingtinggi.
Alih-alih mendapat pekerjaan, Sugiarti malah ditemukan tewas di ladang ubi Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) dalam kondisi mengenaskan.
Jenazahnya ditemukan 16 hari usai dinyatakan hilang oleh pihak keluarga.
Dicky menceritakan kronologis hilangnya korban hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Baca juga: Motif Pembunuhan Mahasiswi yang Ditemukan Tewas dalam Koper di Mojokerto, Guru Les Korban Ditangkap
Ditemui di kediamannya, di Dusun I, Desa Payah Mabar, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Dicky tak menyangka niat mencari kerja malah membuat Sugiarti meninggal dunia.
"Iya apalagi kami masih punya anak balita yang dia sering cari-cari mamaknya. Saya kasihan dengan anak saya masih terus terus panggil mamaknya," kata Dicky kepada Tribun, Minggu (11/6/2023).
Diketahui pasangan ini masih memiliki anak berusia 2 tahun.
Awalnya Sugiarti berniat mencari kerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Pada 13 Mei 2023, dia melihat postingan adanya lowongan kerja sebagai penjaga anak di grub facebook Black market.
Dicky mengatakan, saat itu istrinya akan menjadi penjaga anak di Kota Tebingtinggi.
Seminggu kemudian, istrinya bersama temannya mendatangi rumah Rizky Pratama di Jalan Taman Bahagia, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi yang memposting lowongan kerja.
Baca juga: Remaja Pakistan Tak Tahu Pria yang Membawanya ke Nunukan Ternyata Pelaku Pembunuhan Ibu & Kakaknya
"Ada informasi di facebook buat jaga anak, terus sekitar Jumat (19/5/2023) istri ku sama kawannya ke sana rumah pelaku. Di sana kan mau jaga anak cuman kata pelaku, anak sama istrinya masih di Siantar tidak di sana. Jadi disuruh kerja hari Senin," lanjut Dicky.
Awalnya Dicky belum menaruh curiga, sang istri juga tak mengadukan hal-hal aneh kepadanya.
Pada Senin (22/5/2023) Sugiarti pergi bekerja untuk pertama kalinya di rumah pelaku.
Menggunakan sepeda motor Vario, korban berangkat kerja sekitar pukul 08.00 WIB.
Dicky mengatakan, saat itu di dalam rumah hanya ada istri dan pelaku.
Pelaku beralasan jika anak dan istrinya masih di Pematangsiantar dan meminta korban untuk menunggu di dalam rumah bersama pelaku.
Tak lama warga sekitar datang menemui keduanya di dalam rumah.
"Warga sempat datang ke rumah pelaku, karena mereka berdua di dalam rumah itu. Kemudian istri saya ditemui pelaku saat mau pulang. Di situ baru diajak ke Siantar," kata Dicky.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 6 Tahun Tewas Dibunuh Ibunya Saat Tertidur
Terakhir kali Sugiarti memberi kabar pada Senin sore.
Setelah itu pihak keluarga kehilangan kontak dengan korban.
Dicky bersama keluarga lalu mencari korban ke rumah pelaku.
Namun saat itu pelaku tidak berada di rumah.
Dua hari tak kunjung kembali, Dicky lalu membuat laporan orang hilang di Polres Tebingtinggi.
"Dua hari hilang baru kita laporkan ke Polres. Tapi saya sudah curiga sama Rizky ini karena istri saya kerja di rumah dia terakhir kali," ujarnya.
Belakangan diketahui jika pelaku tidak memiliki anak dan baru berpisah dengan sang istri.
Dicky pun semakin yakin jika ada sesuatu yang tidak beres.
Keberadaan istrinya baru terungkap pada Selasa (6/6/2023) atau 16 hari setelah hilang.
Saat itu Dicky mendapatkan kabar ditemukannya jenazah seorang wanita di ladang ubi.
Dicky lalu mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara dan menemukan jenazah istrinya sudah dalam kondisi membusuk.
"Pas taunya ada orang siaran langsung di facebook dengan adanya benda-benda mirip istri saya, makanya ke rumah sakit dan memang itu istri saya," kata Dicky.
Dari keterangan keluarga, polisi lalu menangkap Rizky Pratama yang sempat kabur.
Kapolres Tebingtinggi AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon mengatakan, pelaku diamankan pada Kamis (9/6/2023) di Kabupaten Dumai.
Pelaku sudah berencana untuk menghabisi nyawa korban dan membawa sepeda motor dan barang lainnya.
"Usai diajak ke Siantar korban dibawa ke ladang ubi dengan alasan ingin mengambil buah manggis dan di sana pelaku lalu melakukan pembunuhan."
"Pelaku membawa korban ke ladang ubi tersebut dengan beralasan mengambil manggis. Menggunakan tangan kanan lalu melilitkan tali tas yang sebelumnya sudah dibawa pelaku untuk mengikat leher korban," lanjut Andreas.
Kepada polisi, pelaku mengaku menghabisi nyawa korban dengan alasan ekonomi dengan melakukan perampasan barang- barang milik korban untuk dijualnya.
"Alasan karena himpitan ekonomi kemudian pelaku membunuh korban dan membawa kabur barang-barangnya. Namun masih kita terus dalami terkait hal itu," kata Andreas.
Atas perbuatannya polisi menjerat pelaku dengan pasal Pasal 338 Subs 365 ayat 3 dari KUHPidana tentang penghilangan nyawa orang lain dan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 15 tahun penjara. (cr17/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wanita Ditemukan Tewas di Ladang Ubi, Suami Korban Beberkan Kronologi Pertemuan Istri dengan Pelaku