Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Balita di Samarinda Positif Narkoba, Berawal dari Ibunda Diminta Cabut Uban Tetangga

Cerita ini berawal saat Meli dan anaknya berkunjung ke rumah tetangganya TR (51) hendak mencabut uban

Editor: Erik S
zoom-in Kronologis Balita di Samarinda Positif Narkoba, Berawal dari Ibunda Diminta Cabut Uban Tetangga
Tribunnews.com
Meli (32) menceritakan kronologis bagaimana anaknya yang masih balita, N positif narkoba karena minum air di bekas tempat bong sabu-sabu. 

Meli Tidak Mendapatkan Jawaban dan Diblokir oleh Tetangganya

"Terus saya lanjut lagi chat WA nya, 'Mbak, ini kata tetangga di samping kok kayak efek narkoba, jadi ini mau dibawa ke BNN untuk diperiksa', setelah itu tetangga saya tidak mau membalas chat saya, tidak mengangkat telepon saya, dan memblokir nomor HP saya," lanjut Meli bercerita.

Usai diblokir, Meli memilih menceritakan soal keanehan balita tersebut di media sosial.

"Setelah saya diblokir oleh tetangga saya, saya curhat di media sosial kondisi saya, mungkin ada yang paham kenapa anak saya seperti itu, lalu di komentar banyak yang bilang kesambet, keteguran, saya sempet mau bawa dia ke orang pintar," ucap Meli.

"Setelah curhat di media sosial ada tim RCP (Reaksi Cepat Perlindungan) Kaltim yang membaca postingan saya dan beliau langsung menghubungi saya, lalu membawa saya ke RSJ untuk tes urine dan dokter menyatakan hasil tes urine saya positif Narkoba," lanjutnya.

Meli diketahui merupakan orang tua.

Baca juga: Kondisi Terkini Balita Positif Narkoba di Samarinda: Sudah Lahap Makan tapi Jadi Suka Marah

Meli adalah warga asli Balikpapan merantau ke Samarinda bekerja, sempat berjualan online lalu bekerja di warung makan bersama tersangka.

Berita Rekomendasi

Saat ini, diungkapkan Meli, sang balita sudah bisa makan, minu, dan tidur, meskipun sempat mengalami demam. 

Hanya saja, saat ini emosi sang balita menjadi tidak terkontrol.

Adapun harapan yang disampaikan Meli kepada TribunKaltim.co saat wawancara.

"Kekhawatirannya karena efek jangka panjangnya, masih kecil banget udah ngerasain hal seperti itu untuk ke depannya semoga dapat jalan keluar kondisi anak saya sekarang ini untuk pemulihan dan penyembuhannya. Anak lebih baik di dalam rumah aja, jaman sekarang itu susah mempercayai orang walaupun orang itu kita kenal baik," pungkasnya. (*)

Penulis: Briandena Silvania Sestiani

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Cerita Meli tentang Anak Balitanya Positif Narkoba di Samarinda, Berawal dari Cabut Uban Pelaku

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas