3 Fakta Ponpes Al Zaytun Digeruduk Massa: 5 Tuntutan Pendemo hingga Ponpes Siapkan Aksi Tandingan
Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat digeruduk massa, Kamis (15/6/2023). Pendemo tuntut 5 hal hingga ponpes siapkan aksi tandingan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, didemo massa, Kamis (15/6/2023).
Massa yang tegabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) mengerahkan ratusan orang.
Massa ingin menyampaikan lima tuntutan dalam aksi tersebut.
Merespons aksi tersebut, pihak Ponpes Al Zaytun justru sudah menyiapkan aksi tandingan.
Lantas, seperti apa faktanya?
1. 5 Tuntutan Pendemo
Baca juga: Ponpes Al Zaytun Didemo, Massa Ungkap 5 Tuntutan Mulai Isu Kasus Rudapaksa hingga Penguasaan Lahan
Dilansir TribunCirebon.com, Koordinator Aksi, Jamal Wibisono, mengatakan ada 5 tuntutan yang ingin mereka sampaikan dalam aksi tersebut.
Tuntutan pertama, massa mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) mengusut tuntas dugaan ajaran sesat di Ponpes Al Zaytun.
"Soal kontroversi yang terjadi, MUI dan Kemenag untuk segera menindaklanjuti," katanya.
Lalu, tuntutan kedua, soal adanya dugaan tidak pidana pemerkosaan yang dilakukan oleh pimpunan Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang.
Menurut Jamal, korbannya diketahui berinisial K.
Massa mendesak pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran dugaan itu kepada publik.
Tuntutan ketiga yakni soal penguasaan lahan.
Pihaknya menduga, Ponpes Al Zaytun telah merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektare yang tidak jelas izin peruntukannya.
Kemudian, tuntutan keempat, massa mendesak agar pembuatan dermaga khusus oleh Ponpes Al Zaytun di Kecamatan Kandanghaur dihentikan.
Apalagi, kata Jamal, keberadaan dermaga itu sangat eksklusif dan tidak boleh ada orang yang tahu kegiatan di dalamnya.
Massa khawatir, tempat itu digunakan untuk hal yang tak semestinya.
Kelima, massa menilai Ponpes Al Zaytun tidak memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Apalagi ponpes ini tertutup tidak bisa diakses secara umum," ungkap Jamal.
2. Siapkan Aksi Tandingan
Kendati ponpesnya didemo, Syekh Panji Gumilang tampak tak gentar, dilansir TribunCirebon.com.
Ia bahkan telah menyiapkan ribuan massa lainnya untuk aksi tandingan.
Tak hanya itu, Syekh Panji Gumilang bahkan meninjau langsung gerbang utama ponpes yang sudah dipasang barikade oleh polisi.
Ia mengaku ingin melihat langsung siapa yang ingin mendemo Ponpesnya.
"Polisi harusnya berjaga saja di luar, amankan saja yang hari ini mau mendemo," ujar nya.
Syekh Panji Gumilang mengatakan, ponpes yang dipimpinnya merupakan aset nasional.
Baca juga: Ponpes Al Zaytun Dikepung Ribuan Warga, Nyanyian Lagu Yahudi Shalom Alecheim Menggema di Lokasi Demo
Sementara itu, massa tandingan dari pihak Ponpes Al Zaytun telah bersiaga sejak pagi tadi.
Mereka bahkan terus melafalkan doa melalui pengeras suara sembari menunggu massa aki di gerbang utama Ponpes Al Zaytun.
3. Kata Polisi
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 1.200 personil untuk mengamankan aksi hari ini.
Dalam pengamanan ini, Polres Indramayu dibantu oleh Korps Brimob Polda Jabar dan para Polres sekitar.
Mengingat, selain aksi yang akan dilakukan oleh massa dari FIM, ada juga aksi tandingan dari Ponpes Al Zaytun.
"Selain surat dari FIM, kami juga mendapat surat dari pihak Ponpes soal aksi yang sama," terangnya, dikutip dari TribunCirebon.com.
Sementara itu, Kabis Humas Polda Jabar mengatakan, pengamanan diakukan mulai dari gerbang Ponpes Al Zaytun.
"Anggota kami baik dari polres dan polda akan melakukan pengamanan semaksimal mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunCirebon.com/Handhika Rahman/Nazmi Abdurahman)