Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Siswa SD dan SMP Bakar ODGJ hingga Tewas - Kejanggalan Ponpes Al Zaytun

Berita populer regional Tribunnews.com: Siswa SD dan SMP bakar ODGJ hingga tewas - Kejanggalan Ponpes Al Zaytun dibongkar mantan pengurus.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Populer Regional: Siswa SD dan SMP Bakar ODGJ hingga Tewas - Kejanggalan Ponpes Al Zaytun
Kolase Tribunnews.com
Ponpes Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat digeruduk massa, Kamis (15/6/2023). - Berita populer regional Tribunnews.com: Siswa SD dan SMP bakar ODGJ hingga tewas - Kejanggalan Ponpes Al Zaytun dibongkar mantan pengurus. 

2. Tukang Bubur di Cirebon Rugi Ratusan Juta Usai Ditipu Oknum Polisi, Anaknya Dijanjikan Masuk Polri

Oknum Polri berinisial AKP SW, Ipda D dan oknum PNS Mabes Polri berinisial NY diduga melakukan penipuan terhadap tukang bubur asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bernama Wahidin.

Penipuan ini dilakukan saat penerimaan Bintara Polri tahun 2021.

Mereka menjanjikan ke Wahidin anaknya dapat menjadi anggota Polri dengan syarat menyetorkan sejumlah uang.

Wahidin bahkan terpaksa menggadaikan rumahnya lantaran hartanya telah dikuras.

Tukang bubur yang berasal Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kebupaten Cirebon, Jawa Barat itu kini tak henti mencari keadilan.

Baca selengkapnya >>>

Baca juga: DPO Curanmor Tewas Terkena Tembakan Oknum Polisi di Gowa Sulsel, Keluarga Minta Keadilan

Berita Rekomendasi

3. Terima Uang Tip dari Pengunjung, Satpam Masjid Raya Sheikh Zayed Dipecat, Gibran Turun Tangan

Suasana mogok kerja memprotes pemecatan salah satu karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed.
Suasana mogok kerja memprotes pemecatan salah satu karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Ratusan karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah melakukan mogok kerja pada Sabtu (17/6/2023).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas antar karyawan setelah salah satu satpam dipecat secara sepihak oleh perusahaan.

Satpam berinisial ES tersebut diduga menerima uang tip dari pengunjung sehingga mendapat sanksi pemecatan.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berjanji bakal segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Oh ya, ya, ya nanti tak selesaikan," terang Gibran Rakabuming Raka.

Baca selengkapnya >>>

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas