Populer Regional: Siswa SD dan SMP Bakar ODGJ hingga Tewas - Kejanggalan Ponpes Al Zaytun
Berita populer regional Tribunnews.com: Siswa SD dan SMP bakar ODGJ hingga tewas - Kejanggalan Ponpes Al Zaytun dibongkar mantan pengurus.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Siswa SD dan SMP bakar ODGJ di Lebak, Banten hingga tewas gegara masalah sepele.
Lalu, tukang bubur di Cirebon kena tipu ratusan juta oleh oknum polisi, anaknya dijanjikan masuk polri.
Kemudian, satpam Masjid Raya Sheikh Zayed dipecat karena menerima tip dari pengunjung.
Selanjutnya, sosok Mashuri, suami ibu muda di Pati yang tewas peluk bayinya.
Berita lain, sejumlah ajaran Ponpes Al Zaytun yang janggal dibongkar mantan pengurus.
Baca juga: 5 Fakta Anak SD-SMP Bunuh ODGJ di Lebak Banten: Korban Diikat lalu Dibakar, Terungkap Motifnya
Dihimpun Tribunnews.com, Senin (19/6/2023), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Kejamnya Anak di Bawah Umur di Banten, Bakar ODGJ hingga Tewas, Pemicunya Hal Sepele
Pria dengan gangguan jiwa atau ODGJ ditemukan tewas mengenaskan di sebuah lahan di Kabupaten Lebak Banten.
Warga Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak Banten dikejutkan dengan penemuan jenazah tanpa identitas di sebuah lahan pada Rabu (14/6/23) lalu.
ODGJ tersebut diketahui tewas terbakar dimana jenazahnya tampak hangus.
Polisi pun bergerak cepat menelusuri penyebab kematian korban yang diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa.
Dari penyelidikan terungkap pelaku penganiayaan adalah empat anak yang masih SD dan SMP.
2. Tukang Bubur di Cirebon Rugi Ratusan Juta Usai Ditipu Oknum Polisi, Anaknya Dijanjikan Masuk Polri
Oknum Polri berinisial AKP SW, Ipda D dan oknum PNS Mabes Polri berinisial NY diduga melakukan penipuan terhadap tukang bubur asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bernama Wahidin.
Penipuan ini dilakukan saat penerimaan Bintara Polri tahun 2021.
Mereka menjanjikan ke Wahidin anaknya dapat menjadi anggota Polri dengan syarat menyetorkan sejumlah uang.
Wahidin bahkan terpaksa menggadaikan rumahnya lantaran hartanya telah dikuras.
Tukang bubur yang berasal Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kebupaten Cirebon, Jawa Barat itu kini tak henti mencari keadilan.
Baca juga: DPO Curanmor Tewas Terkena Tembakan Oknum Polisi di Gowa Sulsel, Keluarga Minta Keadilan
3. Terima Uang Tip dari Pengunjung, Satpam Masjid Raya Sheikh Zayed Dipecat, Gibran Turun Tangan
Ratusan karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah melakukan mogok kerja pada Sabtu (17/6/2023).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas antar karyawan setelah salah satu satpam dipecat secara sepihak oleh perusahaan.
Satpam berinisial ES tersebut diduga menerima uang tip dari pengunjung sehingga mendapat sanksi pemecatan.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berjanji bakal segera menyelesaikan masalah tersebut.
"Oh ya, ya, ya nanti tak selesaikan," terang Gibran Rakabuming Raka.
4. Sosok Mashuri, Suami Ibu Muda yang Tewas Peluk Bayi, Temperamental dan Kerap Aniaya Korban
Nasib tragis dan memilukan menimpa seorang ibu muda bernama Budiati (31).
Ia ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona II, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023).
Saat pertama kali ditemukan, jasad korban dalam kondisi memeluk bayinya berusia satu bulan.
Selain bayi berusia satu bulan, dua anak korban lainnya, masing-masing berusia 4 dan 2 tahun, juga ditemukan lemas memeluk jasad sang ibu dari belakang.
Belakangan diketahui, korban tewas akibat dianiaya oleh suami sirinya, Mashuri (45).
Lantas seperti apa sosok Mashuri?
5. Sejumlah Ajaran Ponpes Al Zaytun yang Janggal Dibongkar Mantan Pengurus, Disebut Merubah Rukun Islam
Sejumlah kejanggalan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat dibongkar mantan pengurusnya.
Ken Setiawan yang pernah menjadi pengurus Ponpes Al-Zaytun tahun 2000-2002 menyebut praktik yang dilakukan Ponpes Al-Zaytun Indramayu adalah gerakan makar.
Ia sebagai pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center menjelaskan upaya Ponpes Al Zaytun untuk mendirikan negara di dalam negara.
Pemerintah pun diminta untuk cepat bertindak. Mengingat, jika dibiarkan pergerakan tersebut akan membahayakan keutuhan negara.
"Sejatinya ini adalah gerakan makar NII," ujar dia kepada Tribuncirebon.com seusai kegiatan Silaturahmi Kebangsaan di Ponpes Hidayatuttholibiin di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Minggu (18/6/2023).
(Tribunnews.com)