Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Viral, Warga Kolong Tol Angke Mulai Batasi Akses Kampung, Khawatir Digusur: Mau Hidup Tenang

Setelah viral dan banyak disorot, warga kolong Tol Angke 2 Jakarta Barat, mulai membatasi akses ke kampung karena takut digusur pihak berwenang.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Setelah Viral, Warga Kolong Tol Angke Mulai Batasi Akses Kampung, Khawatir Digusur: Mau Hidup Tenang
Wahyu Septiana/TribunJakarta.com
Permukiman padat di kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjadi sorotan publik, kini warga kampung kolong Tol Angke 2, Jelambar Baru, Jakarta Barat mulai membatasi akses masuk ke pemukiman tersebut.

Pembatasan itu dilakukan karena banyaknya pemberitaan yang beredar terkait kondisi rumah warga di pemukiman kolong Tol Angke.

Pemberitaan tersbut membuat warga merasa tak nyaman dan waswas lantaran banyaknya sorotan dari berbagai pihak.

Hal itu diungkapkan oleh warga kolong Tol Angke yang bernama Rian.

Menurut Rian, warga mulai khawatir rumahnya akan digusur dan dibongkar paksa oleh petugas berwenang.

Pembatasan akses masuk kampung ini juga sebagai bentuk usaha warga untuk bertahan.

"Kita ini warga takut juga ya ada penggusuran. Nah, jadi kita harus berusaha karena tergantung dari awal media memberitakan dari kecil sampai besar nantinya," ujar Rian kepada wartawan TribunJakarta.com di lokasi, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Viral Kampung Kolong Tol Angke, Ada Sekolah hingga Mushala Warga, Wali Kota Jakbar Kena Semprot DPRD

Berita Rekomendasi

Rian melanjutkan, setelah pemukimannya menjadi sorotan, warga hanya berharap bisa hidup tenang di lokasi tersebut tanpa adanya penggusuran dan pembongkaran.

"Kita mau hidup tenang aja gitu, Kita jangan sampai (digusur)," lanjutnya.

Rian juga menyayangkan adanya konten kreator yang mengunggah kondisi kampung kolong Tol Angke itu.

Akibatnya, warga kini mulai khawatir lantaran menjadi sorotan banyak pihak.

Rian mengimbau agar konten kreator tidak mengekspos kampungnya dengan berlebihan.

Namun, ia tetap menyambut baik niat konten kreator yang hendak memberikan donasi kepada warga kampung kolong Tol Angke.

"Ya kalau ada memang artis atau bantuan apa gitu kalau tujuan ke sini baik ya gapapa tapi jangan dikembangkan di media, dibesar-besarkan. Jangan lah. kita nyari ketenangan aja. Biar hidup di kolong hidup apa adanya," pungkasnya.

Penampakan kampung kolong tol Angke.
Penampakan kampung kolong tol Angke. (YouTube Bang Brew TV)

Baca juga: Viral Api Menyambar Pengendara akibat Goyang-Goyangkan Motor saat Isi Bensin di SPBU Tlogomas Malang

Dihuni puluhan KK

Pihak berwenang setempat tengah melakukan pendataan guna mengetahui status kependudukan warga kampung kolong Tol Angke.

Hal itu dikonfirmasi oleh Lurah Jelambar Baru, Danur Sasono saat dimintai keterangan.

"Ya, terkait yang viral itu, arahan pimpinan untuk melakukan pendataan awal aja. Mapping. Siapa saja apa aja yang ada di bawah (kolong tol)," kata Danur Sasono saat dihubungi wartawan, Selasa (20/6/2023).

Dari hasil pendataan, lanjut Danur Sasono, pihaknya berhasil mengumpulkan data terdapat sebanyak 31 kartu keluarga (KK) yang tinggal di lokasi tersebut.

"Pendataan awal yang dilakukan pada Senin (19/6/2023) terdapat 31 KK yang tinggal di kolong tol tersebut, kurang lebih 108 jiwa. Mereka berstatus KTP DKI Jakarta bahkan ada juga yang pendatang," ujarnya.

Baca juga: Viral di Twitter usai Ledek Kaesang Pangarep, Erina Gudono Minta Warganet Protes pada Suaminya

Sebelumnya, video penampakan kampung kolong Tol Angke itu menjadi viral setelah diunggah oleh YouTuber bernama Irfan Jayani dalam kanal Bang Brew.

Kolong tol tersebut disulap bak perkampungan dengan fasilitas yang cukup lengkap.

Namun, sirkulasi cahaya dan udara tidak berkualitas baik lantaran sempitnya dasar tanah dan langit-langit kolong tol.

Bahkan untuk memasuki kampung kolong tol ini, warga harus berjalan dengan posisi menunduk.

Sepanjang lorong kampung kolong tol ini terdapat bilik-bilik yang dijadikan tempat tidur warga.

Tak hanya itu, pakaian tergantung tak beraturan dan barang-barang rumah tangga juga berserakan di pemukiman tersebut.

Meski terlihat kumuh, fasilitas kampung kolong tol ini cukup memadai kebutuhan warganya sebab kampung ini sudah dialiri listrik.

Tak hanya untuk penerangan, listrik tersebut digunakan untuk menggunakan barang elektronik seperti televisi, kulkas, dan lain-lain.

Berikut ini penampakan mushala dan sekolah di kampung kolong jalan tol, Jumat (16/6/2023).
Berikut ini penampakan mushala dan sekolah di kampung kolong jalan tol, Jumat (16/6/2023). (YouTube Bang Brew TV)

Walaupun keterbatasan lahan yang sempit, hal itu tak menghalangi kreativitas warga kampung kolong tol.

Mereka membangun fasilitas pendidikan dan ibadah agar warga tak perlu keluar dari perkampungan tersebut.

Warga pun menyiapkan sudut khusus untuk tempat belajar mengajar layaknya sekolah.

Sekolah tersebut dinamakan 'Pondok Domba Kolong'.

Kemudian, ada pula mushala yang masih dalam proses pembangunan.

Rupanya, mushala tersebut didanai oleh pendakwah Oki Setiana Dewi.

Hal tersebut diungkapkan oleh warga yang tinggal di kampung kolong tol itu.

"Dari Ustazah Oki, inilah tolongan dari dia kalau kita sebagai warga bergotong royong," ujar warga.

Selain itu, ada banyak warung yang menjajakan barang kebutuhan rumah tangga seperti sembako dan aneka jajanan anak-anak.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas