Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sukasno Kecewa Sapinya Batal Dibeli Jokowi, Ternyata Bobotnya Kurang, Kini Minta Pertanggungjawaban

Peternak di Karanganyar kecewa setelah sapi miliknya batal dibeli Presiden Jokowi untuk kurban.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sukasno Kecewa Sapinya Batal Dibeli Jokowi, Ternyata Bobotnya Kurang, Kini Minta Pertanggungjawaban
Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto, Sekretariat Presiden
Sapi milik Sukasno (69), warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar batal dibeli Presiden Jokowi (kiri) dan Jokowi (kanan). Peternak di Karanganyar kecewa setelah sapi miliknya batal dibeli Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM - Peternak bernama Sukasno (69) merasa kecewa setelah sapinya batal dibeli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kurban pada Idul Adha 2023.

Sukasno merupakan warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Sukasno kecewa setelah beberapa hari lalu mendapatkan kabar bahwa Presiden Jokowi batal membeli sapi miliknya.

Peternak tersebut mengaku sempat dihubungi pihak pemerintah bahwa sapi miliknya akan dibeli Jokowi.

"Saya dihubungi dan diminta untuk mengirim berkas-berkas sapi dan saya sebagai pemilik," ungkap Sukasno kepada TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).

Lantas, apa alasan sapi milik Sukasno batal dibeli Jokowi?

Baca juga: Jamin Ketersediaan Hewan Kurban, Kementerian Perhubungan Kirim 550 Ekor Sapi ke Jakarta 

Sapi milik Sukasno batal dibeli Jokowi karena beratnya tak mencapai 1 ton.

BERITA REKOMENDASI

Sapi miliknya diketahui memiliki bobot 810 kilogram atau 8 kuintal lebih 10 kilogram.

"Alasannya dari Setpres itu katanya (sapi) kurang besar, yang dicari yang satu ton lebih," jelas Sukasno, Selasa, dilansir TribunSolo.com.

Ia pun sempat menanyakan perihal pembatalan pembelian sapi miliknya kepada pihak-pihak terkait.

Menurutnya, pembatalan itu hanya disampaikan secara lisan dan belum ada surat pembatalan.

Sukasno juga kecewa karena alasan pembatalan itu akibat sapinya yang tidak masuk kriteria.


Padahal, kata dia, sapinya disebut sudah masuk kriteria dalam rekomendasi yang diterima sebelumnya.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi untuk Idul Adha

Minta Pertanggungjawaban

Diberitakan TribunJateng.com, Sukasno meminta kepada pihak terkait yang mengambil sampel beberapa waktu lalu agar bertanggung jawab terhadap kondisi sapinya.

"Setelah ambil sampel, ekornya sama sekali tidak bisa untuk bergerak ke kanan ataupun kiri."

"Ngangkat juga tidak bisa," ujarnya, Selasa.

Kondisi sapi milik Sukasno (69), warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar yang batal dibeli Presiden Jokowi.
Kondisi sapi milik Sukasno (69), warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar yang batal dibeli Presiden Jokowi. (Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto)

Adapun Jokowi direncanakan membagikan 10 sapi kurban di wilayah Jawa Tengah pada Hari Raya Idul Adha 2023.

Dari 10 sapi tersebut, 9 dialokasikan untuk wilayah Kota Surakarta dan 1 untuk Kabupaten Blora.

Kepala Balai Inseminasi Buatan Ungaran Jateng, Agus Sucipto, menjelaskan di Kabupaten Karanganyar ada 2 sapi yang diusulkan untuk menjadi hewan kurban Jokowi.

Dua sapi tersebut masing-masing milik Sukasno dan Suparno peternak asal Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu.

"Milik Kasno, informasi yang kami terima dari Setpres tidak lolos karena untuk Solo Raya kami cari berat sekira 1 ton," jelasnya, Selasa.

Baca juga: Jokowi Beli Sapi Kurban Milik Warga Karanganyar, Sapi 620 Kg akan Diberi ke Masjid Kauman Solo

Agus mengatakan, pihaknya akan membantu Sukasno untuk mencarikan pembeli sapi tersebut.

Selain itu, dinas terkait juga akan menindaklanjuti keluhan dari Sukasno terkait kondisi sapinya setelah dilakukan pengambilan sampel untuk uji laboratorium.

Sukasno Pelihara Sapinya sejak 2018

Di sisi lain, Sukasno mengaku sudah dimintai NPWP, KTP, hingga nomor rekening terkait rencana pembelian sapinya.

Bahkan, sapi miliknya sudah dinyatakan lolos dalam tes kesehatan dan kategori berat di atas 700 kilogram.

Namun, dirinya harus kecewa setelah Presiden Jokowi batal membeli sapi tersebut.

Baca juga: DKPP Kota Blitar Gratiskan Retribusi Potong Hewan Kurban Khusus Hari Raya Idul Adha

Jokowi saat meninjau aktivitas pedagang di Pasar Tohaga Parung dan Pasar Parungpung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (21/06/2023).
Jokowi saat meninjau aktivitas pedagang di Pasar Tohaga Parung dan Pasar Parungpung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (21/06/2023). (YouTube Sekretariat Presiden)

Sukasno memaparkan, sapinya yang berjenis PO itu sudah ia pelihara sejak 2018 silam dengan harga Rp 20 juta.

"Saat itu, saya beli sapi itu masih kecil di Pasar Hewan di Prambanan, Sleman Yogyakarta," jelas Sukasno kepada TribunSolo.com, Selasa.

Ia menjelaskan, sapi yang dinamai Bima itu juga pernah jadi calon sapi yang dibeli Presiden Jokowi pada 2022 lalu.

Namun, saat itu, sapi milik Sukasno tidak lolos karena ada penyakit cacing hati.

"Tahun kemarin sudah mau dibeli, namun ada kendala masalah cacing hati sehingga batal itu saya tidak apa-apa saat itu," kata Sukasno.

Baca juga: Dorong Ekosistem Ekonomi Kurban, BAZNAS Hadirkan Pogram Kurban Berkah BAZNAS

Pada 2023 ini, sapinya terpilih lagi sebagai calon sapi yang dibeli Jokowi.

Dirinya mengaku sudah diminta untuk menimbang sapi miliknya.

"Setelah ditimbang, hasilnya kami kirim, dan saat itu dari dinas memberikan kabar bahwa tim pemeriksaan kesehatan hewan akan ke sini," tambah Sukasno.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto) (TribunJateng.com/Agus Iswadi)

Berita lain terkait Idul Adha 2023

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas