Ganjar Jajaki Peluang Kerja Sama Saat Dampingi Kaisar Jepang Naruhito Naik Candi Borobudur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi kunjungan Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang , Jawa Tengah;
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi kunjungan Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang , Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023).
Kaisar Jepang Naruhito dalam kunjungannya berkesempatan menaiki struktur Candi Borobudur.
Memakai sandal upanat atau sandal wajib untuk naik ke Candi Borobudur, Kaisar Jepang Naruhito mulai menaiki struktur candi sekira pukul 08.19 WIB didampingi Ganjar bersama rombongan.
Setelah 30 menit berada di atas struktur Candi, Kaisar Jepang Naruhito kemudian turun sekitar pukul 08.49 WIB.
Setelah turun, Kaisar Jepang Naruhito sempat berfoto di depan Candi Borobudur menggunakan kamera yang diambil dari sakunya.
Kemudian, ponsel itu diberikan kepada ajudannya untuk mengambil foto dirinya dengan latar Candi Borobudur.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dampingi Kaisar Jepang Naruhito Naik Candi Borobudur
Menurut Ganjar Pranowo saat naik ke atas Candi Borobudur, Kaisar Jepang Naruhito terkesan dengan filosofi dari Candi Borobudur .
"Banyak sekali filosofinya terkesan, teknologinya terkesan, terus kemudian cerita narasi yang diceritakan bagus banget, jadi sangat terkesan. Sehingga banyak ekspresi yang saya lihat wow, wow. Itu pasti menunjukkan kesan yang sangat hebat itu, tapi hanya beliau yang bisa merasakan itu," kata Ganjar di Borobudur.
Ganjar pun mengatakan sosok Kaisar Jepang Naruhito sangat humble.
Bahkan, dirinya sempat berswafoto bersama ketika menaiki struktur Candi Borobudur.
Baca juga: Candaan Kaisar Jepang Naruhito Kepada Mahasiswa Saya Tak Ada Kaitan Dengan Naruto
"Saya melihat kaisar sangat senang, sangat impresif melihat mengikuti karena guidenya juga keren. Tadi juga selfie, sebelum tadi kita bertemu rasa-rasanya protokolnya ketat begitu ketemu sangat humble. Dan kita bisa bicara banyak hal," ungkapnya.
Ia juga mengungkap banyak hal yang dibicarakan dirinya dengan Kaisar Jepang Naruhito.
Termasuk sempat membahas peluang hubungan kerja sama antara Jepang dan Jawa Tengah.
"Tadi pak Duta Besar langsung bicara dengan saya dan beberapa tokoh penting. Tadi bisik-bisik ke saya kapan bisa ke Jepang, saya bilang harus menyelesaikan tugas dulu. Rasa-rasanya dalam waktu pendek ini belum bisa," kata Ganjar.
Baca juga: Ikan Arwana Super Red Hadiah Jokowi untuk Kaisar Naruhito Jadi Simbol Persahabatan Indonesia-Jepang
Ia menambahkan, kunjungan Kaisar Jepang Naruhito ke Indonesia selama tujuh hari menjadi tanda keakraban dua negara antara Jepang dan Indonesia.
Dia berharap, kunjungan ini bisa membuahkan kerja sama dalam berbagai bidang.
"Ini yang menarik karena kunjungan Kaisar Naruhito itu untuk pertama kali di Indonesia dalam waktu tujuh hari, ini belum pernah terjadi. Menurut saya itu tanda keakraban dua negara antara Jepang dan Indonesia, ini begitu penting. Ini yang mesti kita utilisasi agar membuahkan hasil yang lebih penting. Apakah hubungan diplomatik, politik, ekonomi, b to b (bussines to bussines), agar kemudian kita bisa memanfaatkan hubungan baik ini," ujarnya.
Ganjar pun mengapresiasi Tur Guide Mura yang bisa dengan lancar menjelaskan semua tentang Candi Borobudur kepada Kaisar Naruhito.
Menurut Ganjar, Mura sangat entertaining karena memberi penjelasan secara enteng dan bagus.
“Saya melihat kaisar Hiro sangat senang tadi, sangat impresif melihat dan mengikuti. Senang sekali karena guide-nya keren,” ujarnya.
Kaisar Jepang Ambil Foto Pakai Ponsel
Staf edukator museum dan cagar budaya sekaligus pemandu rombongan Kaisar Jepang, Mura Aristina mengatakan, ekspresi Kaisar Naruhito sangat terkesima dengan bangunan Candi Borobudur .
"Jadi ekspresinya (Kaisar Jepang) itu, bilang 'wah'. Dia memang tidak bilang apa-apa tapi ekspresinya itu bilang wah. Beliau sangat mengagumi," katanya.
Ia menambahkan, Kaisar Naruhito juga sempat berswafoto saat berada di atas Candi Borobudur .
Bahkan, sempat mengambil foto beberapa relief yang ada di bangunan candi.
"Beliau kan membawa ponsel sendiri, jadi ambil foto sendiri. Itu juga ambil foto relief, foto pertama yang diambil relief waktu Sidharta Gautama berpamitan ke orang tuanya meninggalkan istana,itu nomor 61. Lalu, relief waktu Sidharta Gautama mencukur gundul,itu nomor 66. Kemudian, relief Sujata bercerita tentang istri petani yang memberikan bubur sumsum yang diberikan kepada Sidharta Gautama," katanya.
Penulis: Nanda Sagita Ginting
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kaisar Jepang Naruhito ke Candi Borobudur, Ganjar Bahas Kesempatan Kerja Sama Jepang-Jateng
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.