Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasar Gedhe Klaten jadi Pasar Semi Modern, Ini Pesan Bupati Sri Mulyani untuk Para Pedagang

Bupati Klaten, Sri Mulyani ajak pedagang jaga kebersihan pasar dan fasilitas Pasar Gedhe.

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pasar Gedhe Klaten jadi Pasar Semi Modern, Ini Pesan Bupati Sri Mulyani untuk Para Pedagang
(Dokumentasi Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Bupati Klaten, Sri Mulyani saat memberikan arahan kepada sejumlah Pedagang Pasar Gedhe Klaten, Senin (26/6/2023). (Dokumentasi Prokopim Setda Kabupaten Klaten) 

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Sri Mulyani, Bupati Klaten memberikan pesan khusus bagi para pedagang Pasar Gedhe.

Sri Mulyani menyampaikan jika saat ini Pasar Gedhe Klaten saat ini telah berganti wajah, yakni pasar tradisional menuju pasar semi modern.

Sehingga para pedagang diimbau untuk saling menjaga pasar tersebut agar dapat optimal dalam beroperasi, termasuk menjaga kebersihan.

Hal tersebut dikatakannya saat melakukan sosialisasi ke Pedagang Pasar Gedhe Klaten dengan tema “Kumpul Bakul Nyawiji Ngudi Rejeki Sareng Ibu Bupati” diselenggarakan di Pasar Gedhe, Senin siang (26/06/2023).

Seperti diketahui ada beberapa sarana prasarana penunjang kenyamanan pengunjung salah satunya eskalator dan travelator.

Untuk itu Bupati Sri Mulyani juga mengimbau agar para pedagang juga pengunjung pasar dapat memaksimalkan fasilitas yang ada.

Bupati Klaten, Sri Mulyani saat memberikan arahan kepada sejumlah Pedagang Pasar Gedhe Klaten, Senin (26/6/2023). (Dokumentasi Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Bupati Klaten, Sri Mulyani saat memberikan arahan kepada sejumlah Pedagang Pasar Gedhe Klaten, Senin (26/6/2023). (Dokumentasi Prokopim Setda Kabupaten Klaten) (Dokumentasi Prokopim Setda Kabupaten Klate)

“Ini adalah pasar kebanggan Klaten."

Berita Rekomendasi

"Sosialisasi ini memang merupakan tahap awal untuk memberikan informasi kepada para pedagang, bagaimana agar pasar ini segera bisa beroperasional."

Terkait peresmian pasar tersebut, Mulyani mengungkapkan bakal digelar dalam waktu dekat.

Untuk itu, ia meminta kepada OPD terkait dan pedagang untuk segera melakukan percepatan supaya dapat segera diresmikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Klaten.

"Tadi sudah saya sampaikan bahwa insyaallah di bulan Agustus pasar ini akan beroperasi."

"Karena pasar saat ini cukup besar, sehingga butuh skenario yang tepat untuk penempatan para pedagang, untuk mendukung estetika Pasar Gedhe."

Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Lanjutkan Program Sambang Warga, akan Sapa Warganya di 26 Kecamatan

"Rencana peresmian saya pilih di bulan Agustus, untuk gong atau puncak hari jadi sekaligus HUT RI," jelasnya.

Selain itu, Sri Mulyani memberikan permintaan khusus kepada para pedagang.

"Pesan khususnya kepada para pedagang agar memiliki rasa memiliki, sehingga punya kepedulian untuk menjaga pasar."

Menurutnya pasar itu identik atau bahkan bisa dikatakan sebagai gudangnya penghasil sampah.

"(Sehingga) mereka harus menjaga agar kondisi pasar yang penting jangan bersih dari pembeli, tapi bersih dari sampah," tegasnya.

"Dengan mereka punya rasa memiliki, maka mereka akan memelihara sehingga keberlanjutan pasar ini akan panjang dan awet apike (bagusnya)," tambahnya.

"Terlebih nanti terasa sakit juga akan segera beroperasi, sehingga harus menjaga kualitas ditambah kewajiban-kewajiban yang ada harus dilakukan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko mengatakan jika sosialisasi itu untuk memperkenalkan lingkungan pasar yang baru kepada para pedagang.

“Saat ini kami mengundang kurang lebih 600 pedagang ke Pasar Gedhe ini.

"Ini kami lakukan dalam rangka sosialisasi pemindahan Pasar Darurat ke Pasar Gedhe yang baru.

"Patut kita banggakan karena Pasar Gedhe yang kita ini merupakan pasar pertama di Kabupaten Klaten yang menggunakan energi terbarukan yaitu tenaga pembangkit listrik tenaga surya,” ujar Anang.

Lebih lanjut, Anang memaparkan bahwa Pasar Gedhe Klaten dibagi menjadi empat zona.

Nantinya keempat zona tersebut akan diperuntukkan untuk berbagai kluster yang berbeda.

Dirinya menambahkan pedagang yang dapat masuk di pasar gedhe adalah pedagang yang memiliki ijin dagang dan kartu pedagang.

"Ada zona a sebagai zona utama, zona b sebagai zona sekunder, serta zona c dan d nantinya akan ditempati oleh pedagang semula."

"Pasar ini sudah dibuat senyaman mungkin untuk pengunjung, sehingga kami harapkan para pedagang dan pengunjung dapat memanfaatkan dengan baik dan jaga kebersihannya,” jelasnya.

(TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas