Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Tewas Tenggelam, Wisata Danau Eks Tambang di Tenggarong Seberang Kaltim Ditutup Sementara

Operasional wisata danau eks tambang di Desa Perjiwa ditutup sementara buntut tenggelamnya seorang bocah di tempat wisata itu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bocah Tewas Tenggelam, Wisata Danau Eks Tambang di Tenggarong Seberang Kaltim Ditutup Sementara
HO
Aldiansyah (11) ditemukan tewas tenggelam di lokasi wisata Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (25/6/2023) siang. Operasional wisata danau eks tambang di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ditutup sementara buntut tewasnya Aldiansyah. 

TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Operasional wisata danau eks tambang di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ditutup sementara buntut tenggelamnya seorang bocah di tempat wisata itu.

Kini pihak kepolisian masih mendalami terkait tewasnya seorang bocah berusia 11 tahun di lokasi wisata tersebut.

Kapolsek Tenggarong Seberang, AKP Iswanto mengatakan, kepolisian masih menyelidiki dan memeriksa keterangan para saksi dan juga pengelola tempat wisata.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya kelalaian pihak pengelola tempat wisata.

Baca juga: Cerita Pilu 5 Remaja Tenggelam di Muara Laut Kuala Beukah Aceh, Menewaskan 2 Orang

"Masih proses penyelidikan mendalam, baik dari keluarga dan juga pengelola tempat wisata. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak dari pihak pengelola," kata AKP Iswanto, Selasa (27/6/2023).

Selain melakukan penyelidikan, pihak kepolisian juga mengimbanu agar setiap masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian serta keamanan saat berada di lokasi rekreasi.

"Kita akan membuat spanduk berkaitan dengan larangan berenang di tempat yang berisiko dan juga harus memakai peralatan keamanan yang lengkap," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Kepala Desa Perjiwa, Erik Nur Wahyudi mengungkapkan, wisata berupa kolam bekas galian tambang batubara ini dikelola pihak swasta.

Tempat wisata ini telah beroperasi dan menerima wisatawan sejak tahun 2022 lalu.

Pemiliknya adalah Kim Pan Cheol, seorang pengusaha swasta asal Korea.

Erik memastikan, kegiatan operasi tambang lokasi itu telah berhenti 18 tahun silam.

Baca juga: Perahu Motor Tenggelam di Nabire, Ditumpangi  9 Guru yang akan Bagikan Rapor

Tepatnya pada 2005, ada tiga perusahaan tambang, yakni PT Lasura, Legton dan MPE.

"Kami sudah beberapa kali menegur keamanan wisata ini. Pemdes Perjiwa dan Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi sudah meminta agar pengelola meningkatkan keamanan," terangnya.

Menurut Erik, Pemerintah Desa Perjiwa tidak dilibatkan pada pengelolaan tempat wisata ini.

Namun pengelola wisata memang pernah meminta perizinan surat keterangan usaha.

Operasional wisata danau eks tambang di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ditutup sementara. Penutupan tempat wisata ini buntut tenggelamnya bocah beberapa hari lalu.
Operasional wisata danau eks tambang di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ditutup sementara. Penutupan tempat wisata ini buntut tenggelamnya bocah beberapa hari lalu. (HO)

Untuk menghindari kejadian serupa, Erik berencana duduk bersama dengan melibatkan pengelola wisata, Pemdes, Dinas Pariwasata, BPBD dan DPRD Kutai Kartanegara.

"Secepatnya kita akan rapat, mungkin libatkan tokoh desa juga. Kita akan bahas masalah ini, sementara kita dulu, baru panggil pengelola wisata," kata Erik.

Bocah Tewas Tenggelam

Sebelumnya, Aldiansyah (11) ditemukan tewas tenggelam di lokasi wisata Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (25/6/2023) siang.

Baca juga: Satu dari 4 Remaja Tenggelam di Pesisir Selatan Ditemukan Tak Bernyawa, Dua Lainnya Masih Dicari

Bocah laki-laki berusia 11 tahun itu berhasil ditemukan pada pukul 17.09 Wita oleh Tim SAR Gabungan, atau satu jam setelah diterima laporan korban tenggelam.

Korban ditemukan oleh penyelam BPBD Kutai Kartanegara di dasar danau dengan kedalaman 7 meter dari permukaan.

"Alhamdulillah prosesnya cepat tanpa kendala. Kurang lebih 60 menit sejak menerima laporan sampai ditemukan. Korban diangkat dari dasar danau," ujar Kepala BPBD Kukar, Fida Hurasani, Minggu (25/6/2023).

Sebelum ditemukan meninggal, pelajar SD itu sempat menjajal wahana permainan tanpa mengenakan pengaman alias pelampung.

Dia kemudian menghilang usai bermain air di sebuah wisata danau eks tambang itu.

Kordinator Lapangan SAR BPBD Kutai Kartanegara, Eko Surya Winata membenarkan kejadian ini. Ia menyebut, pihaknya mendapat laporan pukul 14.00 Wita.

"Benar ada anak tenggelam di lokasi wisata yang berada di Desa Perjiwa. Info dari warga korban berenang di kasih pelampung tapi tidak mau," katanya kepada TribunKaltim.co.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedalaman pinggir danau yang menenggelamkan Aldiansyah memiliki jarak 7-8 meter.

Saat ini, BPBD Kukar dan Disdamkartan, bersama relawan sudah berada di lokasi kejadian.

Tim penyelam juga diturunkan untuk menyusuri danau.

Satu Menit Menyelam Korban Langsung Ditemukan

Sementara itu, Tim Penyelam BPBD Kutai Kartanegara, Apri menceritakan proses ditemukannya korban di dasar danau.

Menurutnya, dia hanya melakukan penyelaman selama satu menit.

Bocah tenggelam yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu pun langsung ditemukan.

"Saat ditemukan posisi korban miring. Tidak ada kendala, penglihatan di dasar masih aman. Alhamdulillah, penyelaman satu menit masuk dan langsung dapat," imbuhnya.

Ibu Korban Histeris

Sementara itu saat proses evakuasi korban, sang ibu, Nurlaila menangis histeris.

Dia tak percaya anak tercintanya ditemukan tak bernyawa di dasar danau eks tambang.

Nurlaila menangis dan terus memanggil nama sang anak.

Saat melihat jasad Aldiansyah, Nurlaila hanya lemas tak berdaya dan tak sanggup untuk berjalan.

"Jangan tinggalkan ibu nak," ucapnya berulang kali sembari menjerit histeris.

Salah satu kerabat Aldiansyah, Andi mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap insiden yang merenggut nyawa seorang anak.

Ia menyayangkan sebuah tempat wisata yang merupakan bekas galian tambang tidak memiliki keamanan lebih.

Apalagi, eks galian tambang tersebut diduga dalam.

Menurut Andi, seharusnya pengelola wisata menaruh perhatian lebih terhadap hal ini.

Mmengingat banyaknya anak-anak yang berkunjung ke tempat wisata ini.

"Kami menyayangkan kejadian ini. Seharusnya pengelola wisata lebih berhati-hati lagi untuk pengamanannya," tegas Andi.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Wisata Danau Eks Tambang di Tenggarong Seberang Tutup Sementara, Polisi Periksa Saksi dan Pengelola

Sumber: Tribun Kaltara
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas