Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antarks Sering Terjadi di Gunungkidul, Kemenkes Beberkan Pemicunya

Penularan antarks dari hewan ke manusia di Gunungkidul disebabkan karena perilaku warga seperti kurangnya perilaku hidup sehat

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Antarks Sering Terjadi di Gunungkidul, Kemenkes Beberkan Pemicunya
Capture Youtube
Dinas pertanian dan tanaman pangan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta membentuk tim pengawasan penyebaran penyakit antraks di daerah rawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus warga yang terjangkit Antraks terulang lagi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sejauh ini laporan yang diberikan, ada 93 warga positif Antraks.

Wilayah Gunungkidul kerap jadi langganan penularan antraks.

"Virus antraks ini menyebabkan sapi sakit mendadak, mati mendadak tiba-tiba itu.
Gunungkidul itu daerah endemis Antraks," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Selasa (5/6/2023).

Ia memaparkan, kronologi penularan antarks dari hewan ke manusia di Gunungkidul disebabkan karena perilaku warga seperti kurangnya perilaku hidup sehat.

Baca juga: 93 Warga Terjangkit Antraks, Kemenkes: Gunungkidul DIY Endemik Antraks

Seringkali sapi yang terkena antraks makan rumput dari tanah yang sebelumnya sudah ada virus antraksnya.

Berita Rekomendasi

"Ini terjadi karena di dekat situ ada hewan ternak yang dikubur atau saat mengolah tanah di bagian bawah (ada virus antraks) yang terangkat ke atas," ujar dia.

"Karena virus antraks itu sangat kuat di dalam tanah, enggak gampang mati," lanjut Nadia.

Selain itu, kebiasaan warga yang menjual sapi yang sedang sakit dengan harga yang murah.

"Jadi kita harus curiga dan itu selalu kita sampaikan ke masyarakat jangan beli sapi yang biasanya harganya lebih murah," ujar Nadia.

Kemenkes  terus mendorong warga untuk melakukan pengecekan kesehatan berkala pada hewan ternak yang ada sebelum dijual atau dikurbankan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas