Hendak Kontrol Penyakit Liver yang Dideritanya, Penumpang Kapal Cepat Tujuan Kendari Meninggal di RS
LT (63) penumpang kapal cepat rute Baubau-Muna-Kendari, Provinsi Sultra sakit hingga meninggal dunia di rumah sakit.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - LT (63), pria asal Kabupaten Muna yang juga penumpang kapal cepat rute Baubau-Muna-Kendari, Provinsi Sultra sakit hingga meninggal dunia di rumah sakit, Selasa (4/7/2023).
LT bersama sang istri sebelumnya menumpangi kapal cepat tujuan Kendari untuk melakukan kontrol kesehatan di rumah sakit di ibu kota Provinsi Sultra.
Namun dalam perjalanan dari Pelabuhan Nusantara Raha Muna menuju Kendari, LT mengalami gangguan kesehatan.
Setibanya di Pelabuhan Nusantara Kendari, LT langsung dilarikan di Rumah Sakit Santa Anna untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Enam Penumpang KM Farida Indah yang Selamat Jalani Perawatan Medis di IGD RSUD Kaimana
Namun nyawa pensiunan ASN tersebut tak tertolong lagi.
Selanjutnya, jasadnya dibawa pulang ke Kabupaten Muna.
"Jadi, penumpang itu berangkat ke Kendari tujuannya pengecekan kondisi kesehatan," ujar Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman, Selasa (4/7/2023).
Eka mengatakan, dari keterangan istri LT, korban berobat ke Kendari karena penyakit liver yang dikeluhkan selama enam bulan ini.
"Hari ini rencananya, korban mau ke Kendari berobat di RS Bhayangkara," ucapnya.
Namun saat masih dalam kapal cepat korban mengalami gangguan kesehatan.
Sehingga saat tiba di Kendari langsung dibawa ke RS Santa Anna tetapi korban dinyatakan meninggal dunia.
Terkait penyebab korban meninggal apakah karena kambuh penyakit ataupun sesak napas karena penumpang over kapasitas, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kami dari Polsek KP3 dan Satreskrim sudah mengambil keterangan kepada ABK terkait masalah kapal yang over kapasitas," ucap Kombes Pol Eka Fathurrahman.
Baca juga: Tragedi Kapal Tenggelam di Yunani Ungkap Masalah Migrasi Pakistan
Sosok LT
LT merupakan pensiunan PNS.
Pria berusia 63 tahun tersebut berasal dari Desa Walengkabola, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra.
Identitas korban disampaikan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.
Eka Fathurrahman mengatakan pria tersebut meninggal dunia setibanya di RS bukan di atas kapal cepat rute Baubau-Kendari.
Kapolresta Kendari menyebut kondisi pria tersebut semakin memburuk atau sekarat saat dalam perjalanan di atas kapal.
Kronologis
Menurut Kombes Pol Eka Fathurrahman, kronologi kejadian tersebut berawal saat korban bersama istri dan adik iparnya berangkat dari Pelabuhan Nusantara Raha, Provinsi Sultra.
Mereka berangkat sekitar pukul 10.30 Wita menggunakan kapal cepat rute Baubau-Kendari menuju Kota Kendari.
Keperluannya untuk melakukan kontrol kesehatan (rutin) di RS Bhayangkara Kendari.
Menurut keterangan istri korban, LT sudah mengidap penyakit liver selama enam bulan terakhir ini.
Sekitar pukul 13.50 Wita saat masih di atas kapal cepat, korban mengalami gangguan kesehatan.
"Setelah tiba di Pelabuhan Kendari, korban langsung ke RS Santa Anna," kata Kombes Pol Eka Fathurrahman dalam keterangannya.
Korban meninggal dunia setibanya di rumah sakit yang berlokasi di Jl Dr Moh Hatta, Kelurahan Sanua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tersebut.
"Menurut keterangan dari dokter piket RS Santa Ana, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit," jelas Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.
Selanjutnya, pihak RS Santa Anna Kendari, Provinsi Sultra, hanya melakukan visum mayat pasien tersebut.
Sekitar pukul 15.40 Wita, korban kemudian dibawa kembali ke Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, oleh pihak keluarga.
Jenazah korban dibawa melalui jalur darat via Pelabuhan Torobulu, Kelurahan Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sultra.
Sumber: (TribunnewsSultra.com/Sawal/La Ode Ari/Sugi Hartono/Risno Mawandili)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Sosok Pria Asal Muna Sekarat di Kapal Cepat Baubau-Kendari dan Meninggal di RS Kendari Pensiunan PNS