Kronologi Warga Garut Tersetrum Listik saat Memanjat Tiang Sutet, Korban Alami Luka Bakar 80 Persen
Pria asal Garut tersengan aliran listrik saat hendak berfoto selfie di atas tiang sutet. Korban mengalmi luka bakar hampir 80 persen.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNNEWS.COM - Lantaran ingin mendapatkan foto selfie, seorang pria asal Kabupaten Garut, Jawa Barat bernama Deni (32) nekat memanjat tiang Sistem Tenaga Listrik Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet).
Akibat perbuatannya, Deni tersengat listrik dan mengalami luka bakar serius.
Peristiwa ini terjadi di kawasan perkebunan PTPN VIII Papandayan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (4/7/2023) kemarin.
Kapolsek Pamulihan, Iptu Wawan, mengatakan, korban dan temannya, Nandang (36), awalnya berencana untuk melakukan ziarah ke wilayah Tumaritis, sebuah tempat ziarah yang terkenal di daerah tersebut.
Baca juga: Keluarga Menduga Mahasiswa UNM Yunus Meninggal Bukan karena Tersetrum Tapi Terjebak Kepulan Asap
Mereka berniat untuk membersihkan diri sambil melihat ikon terkenal patung Semar yang terdapat di lokasi tersebut.
"Waktu itu, mereka berdua istirahat, melihat tempat bagus. Di sana minum-minum miras. Karena di pinggir jalan, takut kelihatan warga, ada akses jalan tempat petik teh. Masuklah mereka ke sana," ujar Iptu Wawan saat dihubungi Tribunjabar.id,
Ia menuturkan, di lokasi tersebut terdapat sebuah tiang Sutet yang menarik perhatian mereka.
Mereka melanjutkan minum-minum di bawah tiang tersebut.
"Tanpa diduga, korban Deni, naik ke atas tiang Sutet dengan maksud ingin melihat gunung kecil dan mengambil foto untuk konten sosial media," ungkapnya.
Saat berada di atas tiang, tiba-tiba terdengar suara keras. Teman korban yang berada di bawah melihat bahwa Deni sudah tak berdaya.
Baca juga: Karyawati Toko Roti di Medan Tewas di Dalam Ruko, Diduga Hirup Karbon Monoksida dari Genset
Dalam keadaan panik, temannya meminta pertolongan dari warga sekitar.
Karena jarak tempat kejadian perkara cukup jauh dari permukiman penduduk, warga segera menghubungi polsek setempat.
"Saat sampai di TKP, korban sudah jatuh. Tingginya sekitar 10 meter, pakaian dan topi masih menggantung," ungkap Wawan.