Digigit Anjing Peliharaannya, Bocah 10 Tahun di Sumatera Utara Meninggal Dunia, Sempat Kejang
Bocah berusia 10 tahun asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara meninggal dunia setelah digigit anjing kesayangannya.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Bocah berusia 10 tahun asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara meninggal dunia setelah digigit anjing kesayangannya.
Korban berinisial YST tersebut juga sempat alami kejang sebelum akhirnya meninggal dunia.
Diduga, korban meninggal karena digigit anjing yang terinfeksi rabies.
Anjing peliharaan korban juga telah mati terlebih dahulu sebelum korban meninggal dunia.
Menurut keterangan Naek Angkat, tetangga korban, tragedi nahas ini berawal saat korban bermain dengan anjing kesayangannya sekitar tiga minggu yang lalu.
Kebetulan, anjing kesayangan korban masih cukup kecil.
Baca juga: Virus Rabies Renggut Nyawa Bocah Berusia 7 Tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan
Meski begitu, ada dugaan anjing sudah terpapar rabies.
Saat tengah asyik bermain, tiba-tiba anjing kecil itu menggigit korban.
"Ini sudah kedua kalinya. Waktu itu sudah pernah digigit juga," kata Naek, Minggu (9/7/2023).
Naek mengatakan, setelah digigit anjing yang kedua kalinya, korban sempat tidak memberitahukannya pada sang ibu atau ayahnya.
Lalu, pada Minggu (9/7/2023) pagi kemarin, tiba-tiba saja korban mengalami kejang.
Karena kondisi korban seperti terpapar rabies pada umumnya, orangtua korban menghubungi Naek.
"Ayahnya bilang, kalau anaknya kejang," kata Naek.
Karena khawatir, kerabat dan tetangga lantas membawa korban ke RSUD Sidikalang.
Sampai di sana, korban kemudian dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Medan.
Saat kendaraan masih berada di kawasan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, kondisi korban makin parah.
Tak lama kemudian, korban pun meninggal dunia di dalam mobil.
Karena korban sudah meninggal dunia, keluarga kemudian membawanya pulang ke rumah untuk dimakamkan.
Baca juga: Ada 1527 Kasus Gigitan Hewan Penularan Rabies di DKI Jakarta Selama 2023
Ibu korban histeris
Sampai di rumah duka, jenazah disambut isak tangis keluarga.
Ibu korban terlihat histeris menyambut kedatangan jenazah putri kesayangannya itu.
Beberapa kali sang ibu terdengar meracau, mengingat kebaikan sang anak semasa hidup.
"Boru ku ini baik kali sama ku. Sayang kali boru ku ini samaku," kata ibu korban, sembari meratap di samping jenazah anaknya.
Ia bilang, bahwa sang anak sering mengingatkannya untuk makan.
Sekarang, sudah tidak ada lagi sosok yang selalu memperhatikan sang ibu.
"Besok malam enggak ku lihatlah lagi. Besok malam enggak adalah lagi menanyakan aku apakah sudah makan atau tidak. Ternyata kau sudah pergi untuk selamanya boru ku," ucap sang ibu terisak-isak.
Baca juga: Penjelasan Dokter Jika Anak Tergigit, Apakah Rabies Bisa Bertahan Sampai Dewasa?
Warga minta suntik rabies
Kematian bocah 10 tahun bernama Yuli usai digigit anjing membuat warga merasa was-was.
Warga pun meminta Pemkab Dairi untuk segera melakukan vaksin dan suntik rabies terhadap hewan peliharaan.
Tragedi ini, kata warga, diharap tidak terulang kembali.
"Saya minta kepada masyarakat juga sama-sama melakukan pengawasan," kata Naek Angkat.
Naek bilang, dirinya pun sudah pernah digigit anjing.
Namun, kata Naek, karena saat itu dia menggunakan celana panjang, kakinya pun masih aman-aman saja.
Untuk itu, Naek kembali meminta agar pihak terkait segera memperhatikan dengan serius masalah rabies ini.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bocah 10 Tahun Tewas Usai Digigit Anjing Kesayangan, Hewan Peliharaan Mati Lebih Dahulu