Populer Regional: Kronologi Pengantin Baru Kabur Temui Mantan - Kades Selingkuh dengan Istri Orang
Berikut berita populer regional mulai terungkapnya kronologi seorang pengantin baru yang kabur di Kabupaten Bogor hingga oknum kades selingkuh.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai terungkapnya kronologi seorang pengantin baru yang kabur di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Belakangan diketahui, Anggi Anggraeni (21) menghilang sehari setelah akad karena bertemu mantan kekasihnya.
Kejadian hilangnya Anggi berawal saat dirinya pamit COD beli ayam geprek.
Kemudian ada informasi soal seorang jemaah haji asal Kota Makassar bernama Daeng Kanang yang akan dipanggil oleh pihak Bea Cukai.
Ibu rumah tangga berusia 46 tahun itu awalnya menjadi bahan perbincangan karena memakai emas seberat 180 gram saat pulang dari Tanah Suci.
Bea Cukai diagendakan akan meminta klarifikasi perihal emas yang dipakai Daeng Kanang.
Baca juga: 6 Fakta Pengantin Baru Hilang di Bogor, Terungkap Keberadaan Anggi hingga Langkah Tegas Fahmi
Berita populer terakhir ada kasus oknum kades selingkuh dengan istri orang.
Keduanya kedapatan berduaan di Sebuah villa di Desa Cikahuripan, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Oknum kades pada akhirnya diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:
1. Kronologi Pengantin Baru di Bogor Kabur Temui Mantan Kekasih, Pamit COD Ayam Geprek, Berujung Cerai
Publik dibuat heboh oleh seorang wanita bernama Anggi Anggraeni (21) yang menghilang sehari setelah menjalani akad pernikahan.
Anggi Anggraeni merupakan warga Kampung Sindang Pala, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Ia menikah dengan seorang pria bernama Fahmi Husaeni (26) yang juga merupakan warga Desa Mekarsari, Bogor.
Keduannya menikah setelah saling mengenal selama kurang lebih lima bulan.
Adapun akad nikah digelar di Bogor pada Minggu (25/6/2023).
Sehari setelah melangsungkan akad pernikahan Anggi dialporkan hilang.
Pamit COD Ayam Geprek
Anggi semula berpamitan kepada Fahmi untuk mengambil pesanan ayam geprek pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.
Anggi beralasan cash on delivery (COD) ayam geprek pesanannya di depan gang rumah.
Kala itu tak ada kecurgiaan apapun terhadap Anggi Anggraeni.
Sebab, akad pernikahannya pun berjalan normal tanpa adanya kendala ataupun gelagat aneh.
2. Alasan Bea Cukai Makassar akan Panggil Daeng Kanang untuk Klarifikasi, Buntut Kenakan Emas 180 Gram
Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, bakal melakukan pemanggilan terhadap Suarnati Daeng Kanang (46), buntut dirinya mengenakan emas ratusan gram.
Beberapa hari lalu, Daeng Kanang, jamaah haji Indonesia yang mengenakan emas 180 gram ketika tiba di Bandara Sultan Hasanuddin viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah perhiasan menyelimuti pergelangan tangan Daeng Kanang.
Sontak hal tersebut, menarik perhatian publik.
Buntut emas 180 gram yang dipakai Daeng ini, kini Bea Cukai Makassar akan melakukan agenda pemanggilan.
Kepala Bea Cukai Makassar, Zaeni Rahman, menjelaskan pemanggilan Daeng Kanang untuk dimintai klarifikasi terkait emas 180 gram tersebut.
"Saya rasa perlu sekali memanggil yang bersangkutan (Daeng Kanang) untuk mengkarifikasi," kata Zaeni.
"Tentunya tabbayun (klarifikasi) itu lebih bagus daripada tidak (klarifikasi) maka fitnah jadinya. Jadi secepatnya kita akan minta klarifikasi," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari TribunTimur.com, Minggu (9/7/2023).
Zaeni mengatakan, klarifikasi tersebut, di antaranya untuk mengetahui apakah emas yang Daeng Kanang bawa dibeli dari Arab Saudi atau hanya berasal dari Tanah Air lalu dibawa ke Mekah.
"Itulah makanya, perlu klarifikasinya bu jamaah yang viral itu, saya khawatirnya itu imitasi, ketika kika melihat langsung apakah imitasi atau asli," ucapnya.
3. Satu Tahun Berpulangnya Brigadir J, Rosti Simanjuntak: Damailah Hatimu Nak Bersama Tuhan di Surga
Ibunda almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak berziarah ke makam Brigadir Yosua, Sabtu (8/7/2023) siang.
Ziarah digelar bertepatan dengan mengenang satu tahun kepergian putra tercintanya, Brigadir J.
Tampak Rosti Simanjuntak tak bisa menahan tangisnya saat berziarah ke makam Brigadir J.
Terlihat ia menangis sembari menuangkan air dan juga bunga ke makam almarhum.
Ia juga memeluk nisan almarhum Brigadir J sambil mendoakan agar almarhum damai di sisi Tuhan.
"Damailah hatimu nak bersama Tuhan di surga, Inilah saatnya kami bersama kakak, bapak dan semua keluarga datang untuk berziarah berdoa biar kamu tenang dan damai bersama bapak di surga," ucapnya sambil menangis dan mengusap nisan.
Ia juga mengenang semua perlakuan yang diberikan anak tercintanya tersebut kepada dirinya serta keluarga.
Rosti juga mengungkapkan seluruh isi hatinya dan rasa kasih sayangnya.
"Tidak ada lagi yang bisa kami lakukan kepadamu nak, Kami sayang kepadamu nak, Momen ini tidak akan mamak lupakan selamanya sayang, kenangan dan duka kami yang sangat mendalam,"
"Tidak ada lagi perhatianmu nak kepada kami, kamilah yang bisa memberikan perhatian dengan ziarah kesini nak,"
"Melalui ziarah inilah kami menunjukan kasih sayang kami, seperti kasih sayangmu kepada kami," ungkapnya.
Dalam tangisannya ia juga berdoa agar yang mengambil nyawa anaknya tersebut dapat diberikan penghakiman, baik di dunia juga di akhirat.
4. KKB Papua Bantah Minta Uang Rp 5 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air: Hanya Mau Merdeka
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua membantah soal permintaan uang Rp 5 miliar sebagai tebusan untuk membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens.
KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyebut pernyataan tersebut tidak benar adanya.
Dikutip dari TribunPapua.com, bantahan tersebut disampaikan Egianus Kogoya melalui video yang berdurasi 2 menit lebih 2 detik.
Egianus Kogoya menegaskan pihaknya hanya menginginkan kemerdekaan Papua sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air.
"Saya tangkap pilot itu hanya mau merdeka. Saya tidak pernah minta uang tebusan seperti berita yang beredar," ucap Egianus, dikutip dari TribunPapua.com, Minggu (9/7/2023).
Egianus mengatakan, pihaknya tidak akan menerima uang Rp 5 miliar atau lebih dari pemerintah Indonesia.
Ia menegaskan pihaknya hanya akan melepas pilot Susi Air jika Papua merdeka.
"Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan menyerahkan pilot. Jadi soal permintaan Rp 5 Miliar dari Kodap III itu omong kosong," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyatakan, pihaknya sudah berusaha untuk meyakinkan agar Egianus Kogoya dan pasukan mau membebaskan pilot Susi Air.
Namun, karena isu yang dinilai KKB Papua keliru, maka Egianus Kogoya kembali menegaskan tetap menyandera pilot Susi Air.
"Oleh karena itu kami harus kerja keras lagi untuk lobi Panglima Egianus Kogoya dan pasukannya, supaya pilot asal Selandia Baru itu bisa diselamatkan," ujarnya.
5. Oknum Kades Selingkuh dengan Istri Orang di Villa Daerah Sukabumi, Kabur saat Digerebek
Sebuah villa di Desa Cikahuripan, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, digerebek karena menjadi tempat perselingkuhan oknum kepala desa dan istri orang, Jumat (7/7/2023).
Aipda Dian Rustianto selaku Bhabinkabtibmas Desa Cikahuripan mengonfirmasi hal tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya dihubungi oleh penjaga villa dan ketua RW setempat.
"Jam setengah 2 saya ditelepon oleh warga penjaga Villa Ratu Ayu. Pak ke sini. Ada apa? Ini genting ke sini aja, di sini nanti dijelasinnya, dan kami langsung cepat-cepat ajak rekan lain mengarah ke sana, di sana sudah berkumpul orang-orang yang gak kenal. Yang saya kenal cuma Pak RW sama penjaga vila," ujarnya, Sabtu (8/7/2023).
Saat tiba di lokasi, kondisi villa sudah berantakan, bahkan kaca jendela sudah pecah.
Dian mengatakan, di dalam kamar sudah ada seorang laki-laki dan perempuan yang berstatus suami istri.
"Di dalam kamar ada seorang laki-laki dan perempuan suami istri. Di situ diduga, istrinya ini udah melakukan selingkuh dengan katanya jaro, kepala Desa Cikamunding (Cilograng, Banten)," jelasnya seperti yang diwartakan TribunJabar.id.
Oknum kades tersebut, berinisial Y dan berselingkuh dengan E.
Adapun suami E, berinisial AK.
E dan AK sendiri merupakan warga Kampung Cikondang, Desa Cikantomas, Kecamatan Cilograng, Lebak, Banten.
Pihak kepolisian pun mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk mobil ambulans yang diduga digunakan oleh oknum kades untuk menuju lokasi perselingkuhan.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.