Jasad Terbungkus Karung di Kediri Ternyata Dibuang saat Masih Hidup, Paru-paru Korban Berisi Air
Berikut ini kabar terbaru soal penemuan jasad wanita di area persawahan di Kediri, Jawa Timur.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Jasad Desy Lailatul Khairiyah (20), perempuan yang ditemukan tewas terbungkus karung di area persawahan kawasan Pagu, Kabupaten Kediri, telah diautopsi.
Dari hasil autopsi, ada indikasi korban meninggal dibuang dalam kondisi masih hidup.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri, Ipda Dandy Fitra Ramadhan.
Ia mengatakan, korban meninggal seperti tenggelam, sehingga dalam paru-parunya ditemukan air.
"Saat dibuang ini kemungkinan korban terendam air jadi seperti orang tenggelam. Meninggal karena itu," ujarnya.
Diketahui, jasad DL pertama kali ditemukan oleh saksi di sebuah parit, Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: Wanita di Kediri Dibunuh dan Jasadnya Dibuang Terbungkus Karung, Diduga Ayah jadi Pelaku Pembunuhan
Dari hasil autopsi, korban perkiraan dibuang ke saluran air irigasi pada Rabu (5/7/2023) malam.
"Perkiraan korban dibuang ke saluran irigasi air sawah pada Rabu malam. Saat itu diperkirakan korban masih dalam keadaan setengah sadar," lanjut Ipda Dandy, dikutip dari TribunJatim.com.
Dandy menambahkan, ditemukan pula luka bekas pukulan benda tumpul di kepala korban, tepatnya di bagian ubun-ubun.
Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa memastikan, apakah luka tersebut akibat benturan saat korban dibuang ke saluran irigasi atau ada yang sengaja memukul korban.
Luka memar dan bekas luka jeratan juga ditemukan pihak kepolisian di bagian lengan dan tangan korban.
Ditanya soal apakah DL menjadi korban rudapaksa, pihak kepolisian belum bisa banyak memberi keterangan.
"Kalau itu kami belum mendapatkan informasi sebab proses pemeriksaan laboratorium masih menunggu. Sekitar tujuh hari hasilnya baru keluar," ungkap Dandy.
Barang Berharga Korban Hilang
Pihak kepolisian juga meminta keterangan dari sejumlah saksi dari pihak keluarga.
Dari keterangan pihak keluarga, sang ayah menjadi orang terakhir yang berinteraksi dengan korban.
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita dalam Karung di Kediri, Kondisi Terikat hingga Sempat Dijemput sang Ayah
Selain itu, mengutip TribunJatim.com, motor merk Honda Beat milik korban juga tak ditemukan.
"Saat pemeriksaan saksi pihak keluarga menyampaikan korban ini pergi membawa sepeda motor Honda Beat."
"Namun sampai saat ini keberadaan motor korban ada di mana, belum diketahui," lanjut Dandy.
Tak hanya motor korban, cincin emas milik korban dan ponsel korban juga tak ada di tempat penemuan jasad DL.
"Ponsel milik korban juga tidak ada. Nah ini masih menjadi tanda tanya."
"Kendaraan, perhiasan dan ponsel korban apakah dibawa oleh pelaku atau bagaimana, masih dalam tahap penyelidikan," ungkap Ipda Dandy.
Dandy menambahkan, hasil lengkap laboratorium kemungkinan akan keluar dalam waktu tujuh hari.
"Hasil laboratorium belum keluar. Info dari RS Bhayangkara kemungkinan tujuh hari. Kita tunggu saja hasilnya. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga: Gadis Berusia 20 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Karung di Kediri, Tangan Korban dalam Kondisi Terikat
Keluarga Curiga DL Dibunuh Ayah
Keluarga DL, warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, kediri berharap kasus ini bisa terungkap.
Paman korban, Suprianto mengatakan, pihak keluarga menyerahkan seluruh proses hukum ke pihak kepolisian.
Mengutip Kompas.com, Suprianto juga berharap pelaku pembunuhan bisa cepat ditangkap.
"Harapannya cepat ketemu (terungkap pelakunya). Terus kalau ketemu agar dihukum setimpal sesuai hukum yang berlaku," ujar Suprianto.
Ia juga mengatakan, pihak keluarga mencurigai SP, ayah kandung DL.
Pasalnya, SP merupakan orang terakhir yang membawa korban pergi.
"Kemungkinan ya bapaknya, karena yang membawa pergi adalah bapaknya," lanjutnya.
Dugaan tersebut bukan tak berdasar, kecurigaan menguat lantaran SP kerap memarahi korban.
Bahkan, saat berkabung karena anaknya meninggal, SP pun tak menunjukkan batang hidungnya.
"(Bapaknya) Belum ditemukan." pungkas Suprianto.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Melia Luthfi Husnika)(Kompas.com, M Agus Fauzul Hakim)