VIDEO Terungkap Fakta Baru, Pelaku Mutilasi di Sleman Sempat Rebus Bagian Tubuh Korban
setelah korban meninggal dunia, para pelaku panik hingga akhirnya melakukan tindakan mutilasi.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sejumlah fakta baru kasus pembunuhan yang disertai mutilasi seorang mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta berhasil diungkap penyidik Polri.
Fakta baru itu yakni para pelaku sempat merebus bagian pergelangan tangan serta kaki korban seusai dimutilasi.
Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, saat jumpa pers di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023).
Tindakan itu disinyalir untuk menghilangkan sidik jari korban, agar aksi kejamnya tidak terendus aparat kepolisian.
Diketahui, korban pembunuhan disertai mutilasi adalah laki-laki berinisial R (20), seorang mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangkabelitung.
Sementara dua pelaku yang telah diringkus polisi yakni W (29) asal Kabupaten Magelang, dan RD (38) asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Polisi pun mengungkap antara pelaku dan korban saling mengenal lantaran tergabung di sebuah komunitas di media sosial.
"Mereka tergabung di sebuah komunitas yang mempunyai aktivitas nggak wajar."
"Mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan satu sama lain."
"Ini terjadi berlebihan sehingga mengakibatkan korban meninggal," kata Endriadi.
Namun, Endriadi enggan menjelaskan lebih detail terkait aktifitas tak wajar yang dilakukan pelaku dengan korban.
Namun setelah korban meninggal dunia, para pelaku panik hingga akhirnya melakukan tindakan mutilasi.
"Setelah korban meninggal para pelaku kemudian panik kemudian berniat menghilangkan jejak peristiwa tersebut."
"Setelah panik mereka melakukan upaya pemotongan atau mutilasi," jelasnya.
"Itu dilakukan dengan cara memotong kepala korban, pergelangan tangan, kaki kemudian bagian tubuh, hingga menguliti tubuh korban," sambungnya.
Kemudian untuk menghilangkan jejak dari sidik jari korban, kedua pelaku merebus beberapa bagian tubuh korban menggunakan panci berukuran besar yang saat ini dijadikan barang bukti kejahatan.
"Pergelangan tangan dan kaki korban direbus untuk menghilangkan sidik jarinyanya."
"Kemudian setelah dipotong-potong bagian tubuh ini dimasukan ke plastik," ungkapnya.
Para pelaku sempat beristiharat di sela-sela memutilasi korban.
Kemudian salah satu pelaku yang berdomisili di Yogyakarta, yakni pelaku W, mensurvei tempat untuk membuang potongan tubuh korban.
Pembunuhan dan mutilasi itu dilakukan keduanya pada Selasa (11/7/2023) malam.
Kemudian pada hari berikutnya, yakni Rabu (12/7/2023), para pelaku membuang potongan tubuh korban ke beberapa lokasi.
Polisi masih belum mengungkap secara gamblang terkait motif tindakan para pelaku.
"Motifnya sementara bahasa kami karena kegiatan tidak wajar, untuk lebih tepatnya kami akan periksa kejiwaan yang bersangkutan," terang dia. (Tribunjogja/Miftahul Huda)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pelaku Mutilasi di Sleman Sempat Merebus Bagian Tubuh Korban untuk Hilangkan Sidik Jari