Viral Diduga Masinis KA Brantas Keluar dari Lokomotif yang Terbakar, Tak Alami Luka Fisik tapi Syok
Sebuah video detik-detik diduga masinis KA Brantas keluar dari lokomotif yang terbakar viral di media sosial.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video detik-detik diduga masinis KA Brantas keluar dari lokomotif yang terbakar viral di media sosial.
Hal itu terjadi setelah KA Brantas menghantam truk trailer di lintasan Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023).
Dalam video yang diunggah YouTube Tribunnews, tampak seorang diduga masinis keluar dari lokomotif.
Terlihat api membumbung tinggi membakar sebagian lokomotif.
Setelah berhasil keluar, masinis tersebut kemudian berjalan menjauh dari lokomotif yang terbakar.
Dalam video berbeda yang diunggah YouTube Kompas TV tampak masinis dan asisten masinis berjalan di pinggir jalan setelah berhasil selamat dari kecelakaan.
Dalam video itu, tampak keduanya berjalan santai.
Satu orang yang mengenakan seragam masinis dan memakai tas selempang berjalan di depan.
Kemudian diikuti oleh pria yang berseragam sama.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan bahwa masinis dan asisten masinis KA Brantas selamat dari peristiwa tersebut.
Setelah kejadian, masinis dan asisten masinis KA Brantas langsung dibawa ke klinik kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan.
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, secara fisik keduanya tidak mengalami luka.
Namun, masinis dan asisten masinis mengalami syok pascakecelakaan tersebut.
"Secara psikologis, mereka diminta untuk istirahat total. Mereka syok," ungkapnya, dilansir TribunJateng.com, Rabu (19/7/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Ixfan juga memantah soal kabar yang menyebut masinis dan asisten masinis KA Brantas terjun ke Sungai Banjir Kanal Barat (BKB).
"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai)," terangnya.
Baca juga: KAI Bantah Kabar Masinis KA Brantas Terjun ke Sungai usai Kecelakaan di Semarang, Disebut Masih Syok
Pihaknya juga menunjukkan foto masinis dan asisten masinis yang dalam kondisi kering.
"Misal terjun ke sungai pasti basah semua," terangnya.
Kronologi KA Brantas hantam truk trailer
KA Brantas menghantam truk trailer tanpa muatan di palang pintu Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang, sekira pukul 19.31 WIB.
Akibat kejadian itu, terjadi ledakan keras dan lokomotif KA Brantas mengalami kebakaran.
Dari pantauan TribunJateng.com, kecelakaan itu juga membuat sebuah gerbong kereta api terbelah menjadi dua, karena hantaman yang sangat keras.
Ruang lokomotif yang berada di sisi timur menggantung di atas jembatan Banjir Kanal Barat.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan insiden tersebut.
Hanya saja, seorang penumpang kereta api mengalami luka akibat meloncat dari gerbong saat kecelakaan terjadi.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujar Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar.
Irwan menjelaskan, kecelakaan terjadi karena truk trailer mengalami mogok melintang di tengah rel.
Saat truk mogok, sopir dan kernet sempat meminta tolong kepada petugas palang pintu kereta api.
"Jadi tadi truk tiba-tiba mogok di atas (rel) kereta api kemudian driver atau sopir dan kernet berupaya meminta tolong petugas palang kereta yang ada di sini," ungkap Irwan dalam keterangannya, Selasa.
Namun, kereta api tersebut segera melintas, sehingga tidak sempat untuk memindahkan truk yang berhenti di rel kereta api tersebut.
"Tidak sempat (ditolong) karena keretanya sudah keburu mendekat sehingga terjadi kecelakaan," terangnya.
Irwan menegaskan, bahwa truk trailer tersebut tidak menerobos palang pintu kereta.
Truk trailer tersebut mengalami mogok secara tiba-tiba, saat di tengah rel dengan kondisi palang rel belum tertutup.
"Truk tidak menerobos tapi mogok, palang pintu belum ditutup," tandasnya.
Evakuasi gerbong KA Brantas
Pada Selasa pukul 22.18 WIB, salah satu jalur KA sudah berhasil dilakukan normalisasi.
Baca juga: Jenis Truk yang Ditabrak Kereta Api di Semarang, Diduga Tersangkut dan Tidak Menerobos Palang Pintu
"Bakalan truk tronton menghalangi jalur hilir kereta api sudah dievakusi, sehingga perjalanan KA dapat kembali normal," ungkap Ixfan.
Sementara untuk jalur hulu masih dalam proses evakuasi dengan membebaskan lokomotif dari bakalan sisa truk yang ada di depan lokomotif.
KA Brantas sudah diberangkatkan kembali dari Stasiun Jerakah pukul 22.23 WIB, dengan keterlambatan yang terjadi 147 menit.
Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, masih terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan karena menunggu antrian.
Saat ini, terdapat 10 KA lainnya yang mengalami keterlambatan.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Danang Triatmojo, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)