Kisah Pria di Sinjai Nikahi Bule Polandia: Kenal di Bali, Tak Pakai Mahar hanya Siapkan Cincin Emas
Pernikahan beda negara menghebohkan warga Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
Saat menikahi Weronika, Randi mengaku tak pakai mahar dan panaik.
Hal ini berbeda jika Randi menikah dengan gadis Bugis atau Makassar.
Diketahui dalam adat Bugis, ketika pria hendak menikahi pujaan hatinya harus ada mahar dan panaik yang diberikan.
"Saya tak beri mahar karena memang budaya istri saya di sana (Polandia) tak mengenal pemberian mahar atau uang panaik," ungkap Randi, Kamis.
Sebagai syarat menikahi pujaan hatinya yang berasal dari Polandia itu, Randi hanya menyiapkan sepasang cincin emas.
Sementara itu, ibu Randi, Namira mengatakan, ini bukan kali pertama Weronika datang ke rumahnya.
Sebelumnya, Weronika sempat berkunjung dan bersilaturahmi dengan keluarga Randi di Dusun Laiya.
"Sudah pernah datang ke sini, tapi tidak lama karena dia tidak bisa makan nasi cuma makan kue saja," ucap Namira.
Rencananya, setelah resepsi pernikahan, kedua mempelai akan berangkat dan menetap di Bali karena Randi bekerja di Bali.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Samsul Bahri, Kompas.com/Abdul Haq)