Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasutri di Tulungagung Dibunuh, Tim Hotman 911 Dampingi Anak Korban untuk Mengungkap Pelaku Lain

Tim Hotman 911 mendampingi anak korban dalam kasus pembunuhan pasautri di Tulungagung. Diduga ada pelaku lain yang terlibat kasus pembunuhan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pasutri di Tulungagung Dibunuh, Tim Hotman 911 Dampingi Anak Korban untuk Mengungkap Pelaku Lain
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
EP alias Glowoh, tersangka pembunuh pasangan Tri Suharno dan Ning Rahayu pasutri di Tulungagung. Anak korban menduga ada pelaku lain yang terlibat kasus pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menetapkan pria berinisial EP (43) sebagai tersangka kasus pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Tulungagung, Jawa Timur.

Jasad korban pembunuhan yang bernama Tri Suharno (55) dan Ning Rahayu (49) ditemukan di ruang karaoke keluarga pada Kamis (29/6/2023) malam.

Dalam konferensi pers di Mapolres Tulungagung, tersangka mengaku melakukan pembunuhan lantaran korban tidak melunasi utang pembelian batu akik senilai Rp250 juta.

Motif pembunuhan ini dibantah kedua anak korban yakni Gustama Albar Al Muzaki (28) dan Nabela Eva Nabatasari (22).

Mereka didampingi Tim Hukum Hotman 911 menghadapi kasus pembunuhan ini.

Baca juga: Motif Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Dianggap Janggal, Anak Korban Curhat ke Hotman Paris

Gustama Albar mengaku telah mengadukan kasus pembunuhan orang tuanya ke Hotman Paris melalui sebuah video.

Ia menduga ada pelaku lain dalam kasus pembunuhan dan membantah pernyataan tersangka yang menyebut ayahnya memiliki utang.

Berita Rekomendasi

“Kami berharap kasus ini terungkap sejelas-jelasnya dan kami mendapat keadilan seadil-adilnya,” tegasnya, Jumat (21/7/2023), dikutip dari Surya.co.id.

Hubungan antara tersangka dengan korban tidak terlalu dekat sehingga motif utang ratusan juta dibantah.

“Bapak juga bukan orang yang suka akik. Karena itu alasan pembelian akik itu juga aneh,” tuturnya.

Nabela Eva, anak kedua korban sempat melihat ada dua orang mencurigakan di luar rumah sebelum kasus pembunuhan terjadi.

“Adik mendapat laporan dari Bapak itu sekitar pukul 21.30 (WIB) sebelum kejadian,” ungkap Gustama.

Baca juga: Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Dikenal Jagoan Kampung, Sudah Ditangkap

Gustama Albar menambahkan adiknya mendapat telepon dari orang asing beberapa hari setelah kasus pembunuhan.

“Orangnya laki-laki yang tak dikenal, dia marah dan mempertanyakan maksud pesan itu,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas