PNM Gandeng Masyarakat Olah Limbah Ternak Sapi Jadi Produk Pupuk Kompos
Permodalan Nasional Madani (PNM) melihat potensi biogas yang cukup besar yang ada di Desa Cibodas, Bandung.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permodalan Nasional Madani (PNM) melihat potensi biogas yang cukup besar yang ada di Desa Cibodas, Bandung.
Hal itu menyusul adanya limbah kotoran ternak sapi yang kerap mencemari lingkungan.
Namun, teryata ada peluang yang mampu memberi nilai tambah bagi mereka yang apik mengolah limbah.
Melalui program Kampung Madani, PNM pun melatih warga desa untuk mampu mengolah kotoran ternak sapi untuk menjadi produk pupuk kompos hingga bahan bakar untuk memasak.
Kampung Madani sendiri merupakan kampung binaan PNM yang dirancang agar masyarakat dapat mengembangkan potensi pertanian, ekonomi, pendidikan, maupun sosial kemasyarakatan.
Baca juga: Komitmen Berdayakan Masyarakat, GP Takalar Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Pupuk Kompos
Hingga saat ini terdapat 11 Kampung Madani yang tersebar di Indonesia dengan 14 kegiatan pemberdayaan yang telah dilakukan oleh PNM selama tahun 2023.
Mimpi PNM untuk membangun ekosistem yang memberi manfaat holistik telah menjadi nyata.
Melalui program pelatihan, nasabah serta warga desa secara umum kini telah mampu menghasilkan produk biogas. Hasilnya sering kali digunakan untuk kepentingan masyarakat maupun dijual secara meluas.
Salah satu penerima manfaat pelatihan biogas adalah Eti.
Dia berprofesi sebagai petani sayur sedangkan suaminya beternak mengurus beberapa ekor sapi di rumahnya.
Baca juga: Ombudsman: Presiden Jokowi Perhatikan Kebijakan Pupuk Dua Kali Sejak 2019
Eti dan suaminya dilatih untuk mampu mengolah kotoran sapi menjadi pupuk yang juga bisa dimanfaatkan untuk menggemburkan sayur mayur yang ditanamnya.
Selain itu, olahan limbah kotoran tersebut juga kini bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak sehari-hari.
“Alhamdulillah saya dan suami sekarang ngga perlu lagi beli gas untuk masak. Kita sudah dilatih mengolah kotoran sapi di rumah. Jadi pengeluaran untuk urusan dapur berkurang, malah nambah pemasukan dari jualan pupuk,” kata Eti, Sabtu (22/7/2023).
Warga lain yang memiliki usaha budidaya cacing juga terbantu dengan adanya pelatihan pengolahan limbah ternak.
Pasalnya, olahan kotoran sapi juga dibagikan kepada para petani di Desa Cibodas untuk menggemburkan cacingnya. Setelah cacing besar kemudian dijual.
Tanah bekas budidaya dimanfaatkan sebagai pupuk oleh para petani sayuran.
“Dulu kami warga desa mana ada yang paham biogas. Padahal ada alatnya tapi sudah lama rusak. Saat petugas PNM datang alat-alat direnovasi dan kami dibimbing sampai bisa,” kata Ketua Kelompok Mekaar Areng Cidingkul ini.