Megawati Bicara Pentingnya Kebun Mangrove Surabaya Minimalisasi Efek Tsunami
Menurut Presiden Kelima RI ini, karakter cemara udang bisa berfungsi menjadi penahan banjir rob atau juga tsunami.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengatakan kebun mangrove memiliki peran penting untuk meminimalisasi dampak tsunami, menekan polusi, hingga menambah kadar oksigen.
Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya ketika meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, di kawasan Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Diresmikan Megawati, Kebun Raya Mangrove Surabaya Miliki Keanekaragaman Hayati Terbesar Di Dunia
Mulanya, Megawati menceritakan peresmian hutan mangrove ini merupakan arahannya kepada Wali Kota Surabaya sebelumnya Tri Rismaharini yang kemudian dilanjutkan oleh Eri Cahyadi.
“Sebetulnya ini inisiasi saya sama Ibu Risma, ketika Ibu Risma itu bertanya mula-mula yang Kenjeran (daerah pesisir di Surabaya-red). Beliau bilang begini, ‘Bu bagaimana, ya untuk menanam sesuatu supaya Kenjeran itu jangan gersang'. Lah, saya spontan saja, 'Mbak, cari yang namannya cemara udang',” kata Megawati.
Menurut Presiden Kelima RI ini, karakter cemara udang bisa berfungsi menjadi penahan banjir rob atau juga tsunami. Apalagi, cemara udang memiliki cabang yang masuk ke dalam lapisan bawah tanah perairan.
Baca juga: Bertepatan Hari Mangrove Sedunia, Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya
Megawati pun menilai hal itu bisa memecah tekanan dari dampak tsunami.
“Karena tsunami itu, kan, sebetulnya yang berbahaya adalah tingginya dan juga tekanan dahsyatnya itu,” ucap Megawati.
Dia mengatakan, cemara udang memiliki akar yang sangat kuat sehingga tidak mudah rubuh atau terseret arus. Apalagi, hutan mangrove bisa menjadi ruang produksi oksigen.
“Surabaya, kan, kota panas, tetapi kenapa ini sejuk? Karena mangrove itu kerjanya mengeluarkan oksigen dan CO2-nya diambil,” ungkap dia.
Tak hanya itu, hutan mangrove juga menjadi rumah yang baik bagi biota laut.
“Kalau ndak percaya kamu pergilah mancing, ada udang, ada kepiting, ada ikan, dan lain sebagainya, karena tempat ini akan mejadi tempat pembenihan dia,” sambung Megawati.
Di sisi lain, Megawati juga menyarankan kepada Wali Kota Surabaya agar membuat taman mangrove berkonsep pariwisata sehingga pemeliharaannya bisa dengan mudah terakomodasi.
Baca juga: Momen Megawati Keliling Lokasi Kebun Raya Mangrove Surabaya yang Miliki 57 Jenis Tanaman
Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Gubernur jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Hadir juga dalam acara ini Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), yaitu Rokhmin Dahuri dan Made Urip, anggota DPR RI Fraksi PDIP Puti Guntur Soekarno, pengurus DPD PDIP Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono hingga putri Ketua DPR RI Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari.