Momen Megawati Keliling Lokasi Kebun Raya Mangrove Surabaya yang Miliki 57 Jenis Tanaman
Megawati mengarahkan adanya kerjasama antara BRIN, YKRI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemkot Surabaya
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meninjau lokasi sebelum melakukan peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Rabu (26/7/2023) pagi.
Berdasarkan pantauan, pada pukul 10.08 WIB, Megawati yang tampak mengenakan pakaian hijau tiba di halaman depan Kebun Raya Mangrove.
Megawati tampak disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran pejabat di Pemprov Jawa Timur.
Sebelum meninjau, Megawati mendapat paparan tentang Kebun Raya Mangrove Surabaya oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Megawati pun berjalan untuk melihat-lihat Kebun Raya Mangrove yang akan diresmikannya nanti.
Baca juga: Disambut Gubernur Khofifah, Megawati Akan Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya Siang Ini
Eri Cahyadi juga terlihat memberikan penjelasan kepada Megawati soal tanaman yang tumbuh di kawasan tersebut.
Dia juga melakukan scan barcode ke salah satu pohon, dan menunjukkan penjelasan soal tanaman itu kepada Megawati. Di mana, tumbuh tanaman Bakau Hitam, Api Jambu, Barringtonia Asiatica hingga Nyiri Batu.
Megawati yang juga Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia ini tampak senang melihat tanaman yang tumbuh subur di kawasan tersebut. Apalagi, kawasan Kebun Raya Mangrove ini terbilang bersih dari sampah plastik.
Adapun, sejumlah fasilitas umum seperti ruang pertemuan, musholla hingga toilet tersedia di tempat tersebut.
Kawasan ini juga dilengkapi dengan CCTV untuk mengawasi keamanan.
Megawati juga sempat berkeliling kawasan Kebun Raya Mangrove Surabaya menggunakan buggy car golf.
Usai meninjau, Megawati akan meresmikan langsung Kebun Raya Mangrove Surabaya sebagai Kebun Raya Mangrove pertama di Republik Indonesia.
Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
Hadir juga dalam acara ini Ketua Bidang Kelautan, Perikanan, dan Nelayan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Rokhmin Dahuri, I Made Urip, serta Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah.
Tampak juga di lokasi anggota DPR RI Fraksi PDIP Puti Guntur Soekarno, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Pelaksana Harian Ketua DPD PDIP Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono hingga putri Ketua DPR RI Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari.
Baca juga: Dibisiki Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD Tepis Bahas Cawapres
Sebagai informasi, terwujudnya Kebun Raya Mangrove Surabaya tidak lepas dari pemikiran Presiden Kelima Republik Indonesia, Prof.Dr. (H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri dan Wali Kota Surabaya periode 2010 - 2020 yang juga Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini.
Megawati dan Tri Rismaharini merupakan tokoh perempuan yang sama-sama penyuka tanaman.
Ketika Megawati berkunjung ke Surabaya semasa Bu Risma menjabat wali kota pada 2018 silam, Megawati sebagai Ketua YKRI menginisiasi pembangunan kebun raya mangrove di Surabaya.
Demi mewujudkan pembangunan kebun raya mangrove, Megawati mengarahkan adanya kerjasama antara Lembaga lImu Penelitian Indonesia (LIPI- yang kemudian menjadi BRIN), YKRI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Pemkot Surabaya.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Salah satu implementasi dari MoU itu adalah pembangunan Kebun Raya Mangrove Surabaya. Dimana, diatur peran dan tugas masing-masing antara Pemkot Surabaya, LIPI, dan YKRI.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, setelah menjabat lantas mendorong untuk segera merealisasikan pengembangan kawasan Kebun Raya Surabaya dengan membangun infrastruktur pendukung. Diantaranya akses jalan, jembatan, juga pengembangan jogging track.
Eri Cahyadi juga mendorong Pemkot Surabaya membuat Master Plan baru Kebun Raya Mangrove Surabaya yang dibantu PT Pelindo. Tak hanya PT Pelindo, Eri Cahyadi juga memberikan kesempatan kepada pihak-pihak swasta lainnya seperti PT United Tractors dan PT Sampoerna. Ada pula dari BUMN seperti PLN dan Pertamina.
Lalu BUMD, Perbankan (Bank Jatim), TNI, Perguruan Tinggi dan juga komunitas seperti Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana, sehingga Kebun Raya Mangrove Surabaya terwujud.