Cerita Anak di Jabar Bertahun-tahun Kecanduan Bensin: Diberi Obat Keras Saraf, Kini Putus Sekolah
Berikut cerita seorang anak yang kecanduan aroma bensin datang dari Kabupaten Purwakarta. Ia diberi obat keras saraf dan kini putus sekolah.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Cerita seorang anak yang kecanduan aroma bensin datang dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar).
Diketahui anak kecanduan bensin ini berinisial IG (12).
Ia tinggal di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Selama bertahun-tahun botol berisi bensin hampir setiap saat ia bawa untuk dihirupnya.
Apa yang dialami IG mendapatkan perhatian dari Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Berikut cerita lengkap anak kecanduan bensin di Jabar dirangkum dari TribunJabar.id, Kamis (27/7/2023):
Baca juga: Cerita Wanita Ngotot Minta Dinikahi Kades Beristri, Ternyata Selingkuhan: Saya Banyak Berkorban
Awal kecanduan
Acah Wiharsi (45), ibu dari IG menyebut, awal anaknya kecanduan aroma bensin bermula pada tahun 2020 lalu.
Waktu itu, IG diminta sang ayah yang bekerja sebagai montir untuk membeli bensin.
IG saat dalam perjalan pulang mulai mencium aroma bensin.
Kebiasaan ini terus berulang hingga berujung IG kecanduan.
Acah menjelaskan, IG pertama kali mencium aroma bensin saat berumur 9 tahun.
"Sekarang anak (IG) tuh sudah usia 12 tahun," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Acah melanjutkan ceritanya, semenjak kecanduan, botol berisi bensin selalu dekat dengan IG.
Baik setelah bangun tidur hingga akan tidur lagi.
"Kalau engga dikasih nanti dia (IG) marah-marah," lanjut Acah.
Baca juga: Cerita Asri Welas Tabungannya Terkuras Dibobol Hacker
Lakukan pengobatan
Kondisi kecanduan IG terhadap aroma bensin membuat Acah khawatir.
Terlebih IG putus sekolah karena malu dengan kebiasannya.
Ia kemudian membawa anaknya itu untuk berobat ke sejumlah tempat.
Mulai puskesmas hingga rumah sakit sudah didatangi dengan harapan IG meninggalkan kebiasannya itu.
Namun, semuanya belum membuahkan hasil.
"Sudah ke dokter itu ke puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, dikasih obat keras untuk saraf, tapi belum ada perubahan," kata Acah.
Meskipun demikian, Acah tidak putus asa mengusahakan kesembuhan IG.
Acah lalu mencoba pengobatan alternatif kepada satu tokoh masyarakat Purwakarta bernama Saiful Bahri.
Menurut Acah, kini frekunsi IG menghirup aroma bensin mulai berkurang.
Semua IG yang tidak lepas dari botol bensin, kini ada waktu sekitar 4 jam IG tak membawa botol bensin.
"Pas jalanin pengobatan alternatif sekarang sudah mendingan," katanya.
Baca juga: Cerita Wanita Sopir Taksi Online Selamatkan Diri dari Aksi Brutal Pelaku Begal Pasangan Sesama Jenis
Bupati turun tangan
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, yang mengetahui kondisi IG langsung turun tangan.
Ia mengirimkan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.
Nantinya akan dilihat, apakah yang dialami IG termasuk masalah fisik ataukah psikis.
"Misalkan itu perilaku dari gangguan psikologis, maka akan ditangani dengan ilmu yang sesuai," kata Anne, dikutip dari TribunJabar.id.
Anne berharap, IG bisa menghilangkan kebiasannya mencium aroma bensin.
Pemkab Purwakarta juga akan mencari solusi agar IG bisa kembali bersekolah.
"Akan kami carikan solusi agar IG bisa segera mendapatkan pendidikan," katanya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Deanza Falevi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.