Laporan Wartawan Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses evakuasi delapan orang penambang emas di Banyumas, Jawa Tengah dilanjutkan hari ini, Kamis (27/7/2023).

Diketahui, sejak Selasa (25/7/2023) para penambang tersebut terjebak di lubang galian tambang di Kawasan Pertambangan Emas Rakyat Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tim SAR Gabungan pun melakukan briefing guna melanjutkan usaha penyedotan air menggunakan mesin pompa air submersible sebanyak enam unit serta menutup titik resapan air dari Cekungan Air Tanah (CAT).

“Bila titik masuk air sudah ditutup dan genangan mengering, akan dilanjutkan assesment lebih lanjut lagi," kata Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).

Ia membeberkan, sejak hari pertama Tim SAR Gabungan telah melakukan koordinasi dengan unsur terkait yang berada di lapangan, melaksanakan assessment, serta berusaha melakukan penyedotan air yang menggenangi area lubang tambang.

Baca juga: Kades di Bogor Beri Bantuan Moril Kepada Keluarga Korban Tambang di Banyumas

Namun, proses evakuasi belum dapat dilaksanakan lantaran debit air yang menggenangi area lubang tambang masih tinggi, serta permukaan tambang sempit menyulitkan rescuer melaksanakan evakuasi terhadap delapan orang penambang tersebut.

Sebanyak delapan orang terjebak di lubang galian tambang, lantaran air datang secara tiba-tiba dan menggenangi area pertambangan di Kawasan Pertambangan Emas Rakyat Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada, Selasa (25/7/2023) sekira pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Evakuasi 8 Penambang yang Terjebak Lubang Galian Emas di Banyumas Berlanjut, Ini yang Dilakukan SAR

Delapan orang penambang emas tersebut seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mereka adalah Cecep Suriyana (29), Muhamad Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), Mulyadi (40).