Sulitnya Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Berpacu dengan Air hingga Kopaska akan Diterjunkan
Berikut ini perkembangan proses evakuasi delapan penambang yang terjebak di bawah tanah di Banyumas Jawa Tengah
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Proses evakuasi delapan penambang yang terjebak di tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, ternyata tak mudah.
Pihak terkait yang melakukan analisa mengatakan, ada cekungan air di kedalaman 30 meter.
Hal tersebut diungkapkan Sub Seksi Operasi Basarnas Pos SAR Cilacap, Priyo Prayuda Utama.
Priyo mengungkapkan, ada lapisan kedap yang berada di sekitar 30 meter di bawah tanah.
Ia juga mengatakan, lapisan air tersebut seharusnya untuk menghambat air masuk.
"Namun, diduga tidak sengaja tergali dan supply air dengan (menjadi) cepat," jelasnya kepada TribunJateng.com, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Upaya evakuasi delapan pekerja yang terjebak di dalam lubang tambang Banyumas terkendala air keruh
Pasokan air yang cepat tersebut membuat Basarnas kini harus berlomba untuk mengalahkan aliran air tersebut.
Bahkan, saat ini, air kembali naik padahal sudah dilakukan penyedotan.
"Supplyair besar dan air sudah tercampur tanah dan lingkungan sawah. Otomatis akan larut dengan tanah," jelasnya.
Selain itu, Priyo mengungkapkan, ada dua lubang utama atau main hole.
Keduanya yakni Main Hole Bogor dan Main Hole Dondong.
Di Main Hol Bogor tersebut lah yang dimasuki delapan penambang.
Diketahui, mereka telah melakukan penggalian hingga kedalaman 47-50 meter.
Sedangkan di Main Hole Dondong, digali hingga kedalaman 30 meter.
Saat kejadian, dua lubang utama tersebut dimasuki secara bersamaan.
Lalu, ada diduga ada kebocoran di Main Hole Dondong, namun pekerja sempat menyelamatkan diri.
Baca juga: Anaknya Terjebak Sumur Lubang Tambang Emas di Banyumas, Arbani Tak Memiliki Firasat Apapun
"Pekerja yang berada di Main Hole Dondong sempat naik dan menginformasikan kepada yang diatas kepada petugas di Main Hole Dondong. Jarak antara Main Hole Dondong dan Bogor sekira 15 meter,"
"Karena saat itu naik sulit para pekerja di Main Hole Dondong naik pukul 22.00 WIB baru sampai atas. Tapi ternyata air di Main Hole Bogor sudah berada di kedalaman 15 meter dari permukaan yang secara logika otomatis menutupi hingga ke bawah," terang Priyo.
Para pekerja juga sempat berupaya menyelamatkan secara mandiri dengan cara menyedot air, namun air tersebut tak berkurang.
Prajurit Kopaska Diterjunkan
Di sisi lain, evakuasi akan dibantu oleh Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Lanan Cilacap, Kolonel Laut (P) Bambang Subeno.
Ia menuturkan, rencananya ada tiga anggota Kopaska yang akan diterjunkan hari ini, Jumat (28/7/2023).
"Hari (Kamis) ini fokus pengurasan akan dilakukan sampai pagi. Akan disiapkan penyelaman. Kalau penyelaman maka obstacle semua akan diangkat dan dibersihkan, seperti kabel-kabel dan selang," jelasnya kepada TribunJateng.com.
Baca juga: Anaknya Terjebak Sumur Lubang Tambang Emas di Banyumas, Arbani Tak Memiliki Firasat Apapun
Gunakan Camera Hole
Tim dari Dinas Energi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun menurunkan camera hole untuk melihat detail kondisi lubang, Kamis (27/7/2023).
Boedi Dharmawan selaku Plt Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah mengatakan, camera hole tersebut bisa melihat cera jelas kondisi dalam lubang tambang.
"Camera hole ini ada titik kamera samping dan kamera di bagian bawah untuk memastikan kondisi persis sumur tambang. Sehingga kita tidak hanya mengira-ira menggunakan sket interpretasi," jelasnya.
Mengutip TribunJateng.com, penglihatan dari camera hole nantinya akan digunakan sebagai pertimbangan untuk tindakan selanjutnya.
"Hasilnya nanti akan didiskusikan dan Danlanal bersama unsur lainnya bagaimana langkah selanjutnya. Pihaknya mengatakan titik air berada di kedalaman 11,1 meter dibawah permukaan tanah,"
"Kamera ketika sudah memasuki air sudah mulai kurang jelas.Diduga pemompaan masih berlangsung sehingga kurang jernih. Kita akan matikan pompa 5 menit agar lebih jernih sehingga pandangan kamera lebih maksimal," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(Tribunjateng.com, Permata Putra Sejati)