"Lisa ini sahabat saya, teman curhat, sekitar 2 tahun lebih kenalnya. Tinggalnya dekat dengan rumah masih satu kampung beda beberapa rumah saja," sambungnya.

Meski mendapat banyak cibiran dari tetangga, Mariana tidak menghiraukannya dan menegaskan pernikahan dengan Kevin tanpa ada paksaan.

"Tidak menyangka bisa menikah dengan Kevin, tapi benar kami ingin nikah karena niat menjalani hidup bersama, urusan beda umur itu kami tidak peduli," imbuhnya.

Awalnya, Mariana berencana menikah dengan seorang pria yang tinggal di daerah Sange, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.

Selama pengurusan proses pernikahan, Lisa turut membantu Mariana.

Baca juga: Suami Nikah Siri, Istri Politikus Partai Nasdem Ngamuk di DPRD Banggai Sulbar Jelang Paripurna

"Lisa yang menemani saya ke KUA dan ke Sange untuk mengurus pernikahan," terang Marina.

Namun, rencana pernikahan tersebut batal dan membuat Mariana putus asa akan pernikahan.

Di titik itulah, Mariana mulai akrab dengan Lisa yang selalu ada saat kondisinya terpuruk.

"Kecewalah saya. Hampir membunuh diri karena diputuskan begitu saja. Dia (Lisa) yang menghibur saya saat galau," tandasnya.

Setelah dua bulan berlalu, Mariana mulai melupakan kegagalan pernikahan dan mulai membuka hati kembali.

Lisa kemudian menawarkan anaknya yang sudah beranjak dewasa ke Mariana.

"Saya bilang, kalau anakmu mau dengan aku boleh. Awal mulanya begitu."

"Aku dengan anakmu mau tidak? Kalau mau, saya juga mau sekali," terangnya.

Lalu, Lisa menanyakan ke anaknya terkait rencana perjodohan tersebut.

Baca juga: Pengamat Sebut SEMA Larangan Pencatatan Nikah Beda Agama Harusnya Dicabut: Itu Ngaco