Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Air Bersih Didistribusikan ke Sejumlah Wilayah Terdampak Kekeringan di Tulungagung

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun mendistribusikan air bersih ke beberapa wilayah di Tulungagung.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Air Bersih Didistribusikan ke Sejumlah Wilayah Terdampak Kekeringan di Tulungagung
freepik
Ilustrasi daerah hutan yang kekeringan - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun mendistribusikan air bersih ke beberapa wilayah di Tulungagung. 

TRIBUNNEWS.COM - Memasuki musim kemarau, beberapa wilayah di Indonesia terdampak kekeringan.

Tak terkecuali di Tulungagung, Jawa Timur.

Beberapa daerah di Tulungagung terdampak kekeringan karena musim kemarau.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun mendistribusikan air bersih ke beberapa wilayah di Tulungagung.

Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, selalu menjadi desa pertama yang mengalami dampak musim kemarau.

Kekurangan air meluas karena ada kerusakan pada sistem distribusi air bersih dari HIPPAM (Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum).

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Majalengka Berpotensi Terdampak Kekeringan karena Musim Kemarau

“Kami sudah dua kali mengirim air bersih sesuai permintaan warga. Kemarin juga bekerja sama dengan Polres,” terang Kepala BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, Sabtu (5/8/2023).

Berita Rekomendasi

Lanjut Robinson Nadeak, sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau terjadi dari Juli hingga November 2023.

Namun masih ada kelembapan sehingga diharapkan masih ada hujan yang turun.

Jika benar masih turun hujan, maka kondisi kekeringan tidak akan separah tahun sebelumnya.

“Tahun ini diyakini kekeringan akan berkurang, tidak seperti tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu memang panjang,” sambung Robinson Nadeak.

Sebelumnya 5 desa di Kecamatan Tanggunggunung sudah dikirimi air bersih, yaitu Pakisrejo, Tenggarejo, Kresikan, Jengglungharjo dan Desa Tanggunggunung.

Sementara desa-desa di kecamatan lain belum ada permintaan air bersih.

Robinson Nadeak menegaskan, BPBD akan membantu air bersih sesuai dengan permohonan dari warga.

“Kami juga telah mengirim data desa-desa yang berpotensi mengalami kekeringan ke BPBD provinsi,” ungkap Robinson Nadeak.

Data tahun 2022 ada 9 desa di Tulungagung yang rawan mengalami kekurangan air bersih.

Empat desa ini ada di Kecamatan Kalidawir, yaitu Desa Kalibatur, Winong, Karangtalun, Rejosari dan Banyuurip.

Dua desa ada di Kecamatan Tanggunggunung, yaitu Tenggarejo dan Pakisrejo.

Dua desa lainnya adalah Desa Pelem Kecamatan Campurdarat, dan Desa Sukorejo Wetan Kecamatan Rejotangan.

Kekurangan air bersih di Desa Pelem masih tergolong baru, karena terjadi sekitar dua tahun belakangan.

Kondisi ini diperkirakan karena kerusakan hutan di sekitar desa yang ada di kaki gunung ini, sehingga sumber air ikut mati.

Sedangkan tambahan 3 desa di Kecamatan Tanggunggunung saat ini karena dampak kerusakan distribusi air dari sistem HIPPAM.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BPBD Mulai Rutin Kirim Air Bersih, Ada 9 Desa di Tulungagung yang Rawan Kekeringan

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas