Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Penangkapan 5 Terduga Teroris di Solo Raya - Ibu Bhayangkari Diduga Cakar Tetangga

Berikut ini rangkuman berita populer regional mulai penangkapan terduga teroris di Solo Raya hingga ibu Bhayangkari diduga cakar tetangga.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Populer Regional: Penangkapan 5 Terduga Teroris di Solo Raya - Ibu Bhayangkari Diduga Cakar Tetangga
Kolase Tribunnews.com
Berikut ini rangkuman berita populer regional mulai penangkapan terduga teroris di Solo Raya hingga ibu Bhayangkari diduga cakar tetangga. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam, mulai penangkapan terduga teroris di Solo Raya.

Anggota Densus 88 Anti Teror melakukan operasi penangkapan di Solo, Boyolali dan Sukoharjo, Jawa Tengah.

Total ada 5 terduga teroris yang diamankan hingga sejumlah barang bukti, seperti panci presto.

Kemudian ada insiden guru tega celupkan tangan siswanya ke dalam air mendidik.

Sang guru melakukan aksinya karena menduga korban telah mencuri kopi.

Insiden yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada akhirnya viral di media sosial.

Baca juga: Populer Internasional: Profil Kapal Perang Rusia yang Dijatuhi Bom - Keberanian Nenek Lawan Perampok

Berita populer terakhir ada seorang istri anggota polisi yang bertugas di Polres Ogan Ilir atau Bhayangkari diduga menganiaya tetangganya.

Berita Rekomendasi

Pelaku dilaporkan mencakar pria bernama Chandra (35).

Masalah keduanya bermula dari cekcok lewat aplikasi berbagi pesan WhatsApp.

Berikut selengkapnya rangkuman berita populer regional di Tribunnews.com:

1. Ada 5 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya, 50 Kotak Infak Diamankan, Dijadikan Sumber Pendanaan

Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di Jawa Tengah dalam sepekan. 1 terduga teroris diamankan di Boyolali, 2 lainnya ditangkap di Sukoharjo.
Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di Jawa Tengah dalam sepekan. 1 terduga teroris diamankan di Boyolali, 2 lainnya ditangkap di Sukoharjo. (Kolase Tribunnews.com)

Sebanyak 5 terduga teroris ditangkap Densus 88 Anti Teror di wilayah Solo Raya dalam sepekan terakhir.

Penangkapan terhadap S, TN, AG, RS, dan PS dilakukan di Solo, Boyolali hingga Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kelima terduga teroris berencana melakukan aksi teror pengeboman di Mapolresta Solo.

Diduga aksi pengeboman yang mereka rencanakan masih ada kaitannya dengan aksi teror bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung pada Desember 2022 lalu.

Bahkan seorang terduga teroris yang ditangkap yakni RS merupakan istri dari Agus Salim yang menjadi tersangka bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

Dalam proses penangkapan kelima terduga teroris, Densus 88 mengamankan 50 kotak infak yang digunakan sebagai sumber pendanaan aksi teror.

PPID Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, kotak infak yang dibuat oleh para terduga teroris disebarkan di sejumlah tempat di Solo Raya.

Kotak infak tersebut bertuliskan Sahabat Langit dan Sahabat Umat.

"Kotak-kotak sumbangan itu adalah sarana untuk mengumpulkan pendanaan mereka," paparnya, Jumat (4/8/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Dari puluhan kotak infak tersebut, mereka membeli dan merakit bahan peledak.

Sejumlah alat elektronik, bahan kimia, dan alat perakit bom juga diamankan untuk dijadikan barang bukti.

Baca selengkapnya.

2. Viral Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih hingga Melepuh, Keluarga: Dicurigai Curi Kopi

Ilustrasi luka bakar.
Ilustrasi luka bakar. (Healthline)

Guru di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial N diduga menganiaya siswanya, YAP.

Ia tega memaksa YAP mencelupkan tangan ke air mendidih.

Akibat insiden itu, tangan kanan YAP melepuh dan bengkak.

Korban merupakan warga Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara.

Kejadian itu viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook Lagadoni.

Dalam postingan itu disebutkan, peristiwa terjadi di sebuah STM di Flores Timur, Rabu (2/8/2023) sekira pukul 20.00 Wita.

"Kasus perundungan (bullying) yg kerap terjadi di beberapa lembaga pendidikan biasanya dilakukan oleh siswa senior terhadap yuniornya.

Namun sangat miris kalau hal ini dilakukan oleh oknum guru terhadap siswanya.

Adalah seorang guru yg biasa disapa N, mengajar di STM B*** memaksa siswa atas nama YAP siswa asal Desa Pandai Kec. Wotan Ulumado untuk mencelupkan/memasukkan tangannya ke dalam air panas yang sedang mendidih.

Kejadian ini dilakukan N pada hari tgl 02/08/2023 di asrama STM B*** sekitar pukul 20.00 Wita," tulis akun Facebook tersebut.

Orang tua lapor polisi
Dilansir Pos-Kupang.com, atas kejadian tersebut, orang tua YAP melapor ke Polres Flores Timur.

Tindakan ini dilakukan setelah YAP mengalami luka serius akibat tangannya dicelupkan ke air mendidih oleh oknum guru tersebut.

Baca selengkapnya.

3. Orangtua Histeris Ketika Jenazah Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya Tiba di Rumah Duka

Suasana rumah duka MNZ, mahasiswa UI yang tewas dibunuh seniornya
Suasana rumah duka MNZ, mahasiswa UI yang tewas dibunuh seniornya (Kompas.com)

Tangis orangtua Muhammad Naufal Zidan (19) pecah ketika jenazah Naufal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (5/8/2023).

Ibu korban, Elfira Rustina berjalan turun dari mobil ambulans menuju rumah duka di Jalan PB Sudirman, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.

Sambil menangis histeris, Rustina berkata bahwa putra sulungnya terakhir berpamitan kuliah sebagai mahasiswa UI.

"Zidan kuliah, Zidan kuliah," teriak Rustina dikutip dari Kompas.com.

Kesedihan atas kehilangan Zidan juga dirasakan ayah Zidan, Sohibi Arif.

Arif berkata, dirinya tidak bisa menghubungi Zidan sejak hari Rabu (2/8/2023).

"Biasanya telepon. Tapi Rabu itu gak bisa dihubungi, saya WA juga tidak respons, saya gak bisa tidur mikir Zidan kenapa-kenapa," cerita Arif.

10 luka tusukan

Hasil autopsi menunjukan Muhammad Naufal Zidan menderita 10 luka tusuk di sekujur tubuhnya.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengatakan pelakunya AAB (19) juga sudah menyiapkan sebilah pisau lipat menghabisi nyawa korban.

"Iya pelaku ini sudah menyiapkan pisau di jok motor, setelah itu dikeluarkan disimpan di kanton celana setelah tiba di kos korban," ujar Nirwan.

"Kurang lebih ada 10 tusukan (pada tubuh korban)," sambungnya lagi.

Sementara itu, pelaku sendiri tak tahu persis berapa kali ia melakukan penusukan.

Baca selengkapnya.

4. Kecelakaan Maut di Semarang, Dua Wanita Pengendara Sepeda Motor Meninggal usai Tabrak Gapura

Ilustrasi Kecelakaan.
Ilustrasi Kecelakaan. (Tribun Jogja/Istimewa)

Dua pengendara sepeda motor meninggal usai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Sriwijaya, Tegalsari, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/8/2023) sekira pukul 05.30 WIB.

Dua wanita yang meninggal yakni Nofianty (40) warga asal Sunggingan, Kudus dan Niken Ristianti (39) warga Plamongan Sari, Pedurungan, Kota Semarang.

Keduanya meninggal di lokasi kejadian karena mengalami benturan yang keras.

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan menyatakan kedua korban meninggal usai mengalami cidera parah di kepala.

Sebelum kecelakaan, kedua korban Nofianty dan Niken berboncengan mengendarai motor Vario merah pelat H4937XG dari timur menuju ke barat atau dari arah Gedung Wanita ke jalan Pahlawan.

Nofianty yang berada di depan sebagai pengemudi tak bisa mengendalikan laju motornya.

Kemudian motor oleng ke arah kiri menabrak gapura hingga motor remuk.

Begitupun tembok gapura dalam kondisi retak.

"Ini kecelakaan tunggal," imbuh AKP Adji.

Keluarga korban telah dihubungi oleh pihak kepolisian ihwal terkait kecelakaan tersebut.

"Barang bukti motor ringsek, sudah kami amankan. Mayat para korban sudah dibawa ke rumah sakit Kariadi Semarang," terangnya.

Baca selengkapnya.

5. Kronologi Ibu Bhayangkari Diduga Cakar Tetangga hingga Terluka, Berawal dari Cekcok di Grup WA

Ilustrasi bhayangkari dan Okku Chandra (kiri) korban penganiayaan oleh istri anggota polisi saat melapor ke Polres Ogan Ilir, Rabu (2/8/2023) lalu.
Ilustrasi bhayangkari dan Okku Chandra (kiri) korban penganiayaan oleh istri anggota polisi saat melapor ke Polres Ogan Ilir, Rabu (2/8/2023) lalu. (TribunSumsel)

Seorang istri anggota polisi yang bertugas di Polres Ogan Ilir atau Bhayangkari diduga mencakar tetangganya sendiri yang tinggal di Desan Palem Raya, Kecamatan Indalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.

Diketahui korban penganiayaan ini merupakan seorang pria bernama Chandra (35).

Permasalahan ini bermula lantaran adanya cekcok di grup WhatsApp yang berisikan warga Desa Palem Raya.

Lantaran ada keributan, istri korban bernama Shinta berinisiatif mendatangi pelaku yang berinisial SL.

Kuasa Hukum korban, Ricky mengatakan, kedatangan Shinta saat itu bermaksud untuk meminta SL agar menyudahi keributan di grup WahtsApp tersebut.

Sebab, grup tersebut berisikan ratusan orang yang beranggotakan warga Desa Palem Raya.

"Intinya istri klien kami tidak ingin ada ribut-ribut. Karena namanya hidup bertetangga ya harus rukun," ujar Ricky, Jumat (4/8/2023), dikutip dari TribunSumsel.com. 

Namun, Bhayangkari tersebut justru memberikan respons yang tidak mengenakan.

Bahkan, SL juga mengeluarkan kata-kata makian untuk istri korban.

Tidak hanya itu saja, SL bahkan juga disebut-sebut mengamuk hingga memukul pagar rumahnya sendiri di hadapan Shinta.

Lantaran situasi semakin memanas, Chandra berupaya untuk menengahi istrinya dan SL yang terlibat adu mulut.

Namun, bukanya menyudahi keributan, SL justru mencakar Chandra hingga terluka.

"Klien kami dicakar oleh terlapor (SL). Ada luka goresan di tangan dan kami sudah visum," kata Ricky. 

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas