Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Keributan TNI dan Pemuda Pancasila di Semarang - Viral Ayah Nikahi Sahabat Anaknya

Berikut rangkuman berita populer regionaldi mulai keributan TNI dengan Pemuda Pancasila di Semarang hingga viral seorang ayah nikahi sahabat anaknya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Populer Regional: Keributan TNI dan Pemuda Pancasila di Semarang - Viral Ayah Nikahi Sahabat Anaknya
Kolase Tribunnews.com
Berikut rangkuman berita populer regionaldi mulai keributan TNI dengan Pemuda Pancasila di Semarang hingga viral seorang ayah nikahi sahabat anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai fakta keributan prajurit TNI dengan sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila di Semarang, Jawa Tengah.

Keributan tersebut sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial.

Belakangan diduga, pemicu keributan berawal dari salah paham. Kini masalah berakhir damai.

Kemudian ada kasus seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) ditemukan meninggal.

Korban bernama Khoirul Mubin Fatyadi (21) ditemukan meninggal di kamar kosnya, Selasa (8/8/2023).

Dilaporkan, korban sudah meninggal 4 hari sebelum akhirnya ditemukan.

Baca juga: Populer Internasional: Cerita Korban Kecelakaan Kereta di Pakistan - Junta Militer Niger Tutup Akses

Berita populer terakhir ada kisah seorang ayah nikahi sahabat anaknya di Bandung, Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

Pernikahan keduanya menjadi bahan perbincangan dan viral di media sosial.

Pria yang nikahi sahabat anaknya itu bernama A.S Yusuf Zauhari (43).

Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:

1. Fakta Keributan TNI-Ormas Pemuda Pancasila di Semarang: Videonya Viral hingga Berakhir Damai

Keributan berujung pemukulan yang diduga melibatkan anggota TNI dan Pemuda Pancasila terjadi di sebuah kantor Leasing Jalan Brigjen Katamso, Peterongan, Semarang Selatan, Kamis (3/8/2023).
Keributan berujung pemukulan yang diduga melibatkan anggota TNI dan Pemuda Pancasila terjadi di sebuah kantor Leasing Jalan Brigjen Katamso, Peterongan, Semarang Selatan, Kamis (3/8/2023). (Tangkapan layar Terang Media)

Telah beredar sebuah video yang menunjukkan keributan yang dinarasikan antara anggota TNI dan ormas Pemuda Pancasila (PP).

Lokasi kericuhan tersebut berada di sebuah kantor Leasing Jalan Brigjen Katamso, Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023) sekira pukul 14.45 WIB.

Mengutip TribunJateng.com, disebutkan, korban keributan tersebut adalah anggota TNI berpangkat Pratu.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar  membenarkan informasi adanya keributan tersebut.

Ia mengatakan, diduga keributan tersebut merupakan berawal dari salah paham.

"Iya diduga kesalahpahaman," bebernya, Sabtu (5/8/2023).

Dikonfirmasi di tempat berbeda, Wakapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo menyebut, baru mengetahui kejadian tersebut.

"Nanti kita cek," bebernya.

Pihak kepolisian dan TNI pun kini sedang melakukan penyelidikan tentang kasus ini.

"Iya masih lidik dulu," kata Kombes Irwan.

Dandim 0733/Kota Semarang Angkat Suara
Letkol Inf Rahmad Saerodin selaku Dandim 0733/Kota Semarang pun angkat suara soal video keributan tersebut.

Ia membenarkan, perkelahian tersebut terjadi pada Kamis pekan lalu.

Saat dihubungi, Rahmad Saerodin mengatakan, kasus tersebut dipicu oleh salah paham antara keduanya.

Baca selengkapnya.

2. Mahasiswa Unnes Ditemukan Meninggal di Kamar Kos, Lutut Korban Mengeluarkan Darah

Ilustrasi tewas
Ilustrasi tewas (Net)

Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang, Jawa Tengah bernama Khoirul Mubin Fatyadi (21) ditemukan meninggal di kamar kosnya, Selasa (8/8/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan unsur kekerasan pada jasad Khoirul Mubin Fatyadi.

Kanit Reskrim Polsek Gunungpati, Iptu Akhir Priyo memperkirakan korban telah meninggal sekitar 3 sampai 4 hari lalu.

"Kami bawa ke rumah sakit. Agar lebih detail apakah ada tanda kekerasan kami lakukan visum," paparnya, Selasa, dikutip dari TribunJateng.com.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh teman kos yang mencium bau menyengat.

Mahasiswa asal Kendal, Jawa Tengah tersebut tengah menyelesaikan skripsinya.

"Teman kosnya beberapa hari lalu mencium bau bangkai tidak enak. Tapi bisa memastikan bau itu dari orang meninggal dunia," lanjutnya.

Penemuan jasad ini kemudian dilaporkan ke Polsek Gunungpati.

Lokasi kos tempat ditemukannya jasad mahasiswa Unnes berada di Patemon RT 01 RW 03, Gunungpati, Semarang.

Saat ditemukan jasad Khoirul Mubin Fatyadi dalam posisi tertelungkup masuk ke dalam ember.

Terdapat darah yang keluar dari lutut korban, namun polisi memastikan darah tersebut bukan luka.

"Lutut itu mengeluarkan darah karena kulit mengelupas dan sudah membengkak," terangnya.

Baca selengkapnya.

3. Profil Ni’matullah Wakil Ketua DPRD Sulsel, Disorot Buntut Viral Anaknya Ugal-ugalan Pakai Pajero

Kolase Tribunnews.com: Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni’matullah Erbe dan tangkap layar viral video anak dari Ni’matullah saat ugal-ugalan di jalanan Kota Makassar.
Kolase Tribunnews.com: Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni’matullah Erbe dan tangkap layar viral video anak dari Ni’matullah saat ugal-ugalan di jalanan Kota Makassar. (dprd.sulselprov.go.id dan Instagram/teropong makassar)

Berikut profil Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe, yang disorot oleh publik.

Nama Ni’matullah menjadi bahan perbincangan setelah anaknya ugal-ugalan saat mengendarai mobil Pajero Sport di jalanan Kota Makassar.

Video ugal-ugalan anak dari Ni’matullah juga sempat viral di media sosial.

Pada rekaman, terlihat Pajero Sport hitam bernomor polisi DD 904 tampak sembarangan saat menyalip pengendara lainnya.

Anak Ni’matullah juga menyalakan lampu strobo.

Tampak juga seorang pemotor terjatuh akibat ulah dari aksi ugal-ugalan pengendara Pajero Sport.

Satlantas Polrestabes Makassar sudah bertindak tegas dengan menilang Muh Irfan Fauzan, putra dari Ni’matullah.

Irfan dijerat pasal Pasal 278 dan Pasal 280 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP, Amin Toha, menjelaskan yang bersangkutan akan dijatuhi denda.

"Tilangnya untuk pelanggaran pasal 287 itu Rp 750 ribu dan pasal Rp 283 kita kenakanan denda Rp 250 ribu," ucapnya, dikutip TribunMakassar.com.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah Erbe membenarkan pengendara Pajero itu adalah anaknya.

Ia mengaku anaknya sudah dimintai keterangan dan kooperatif kepada polisi.

Baca selengkapnya.

4. Tersangka Dugaan Mafia Tanah Keluarga Mayor Dedi Laporkan Kanit Pidum Polrestabes Medan ke Polda

Sosok Mayor Dedi Hasibuan, menjadi sorotan usai mendatangi gedung Satreskrim Polrestabes Medan bersama sejumlah anggota TNI, videonya viral di medsos.
Sosok Mayor Dedi Hasibuan, menjadi sorotan usai mendatangi gedung Satreskrim Polrestabes Medan bersama sejumlah anggota TNI, videonya viral di medsos. (Tangkap layar kanal YouTube Tribun Medan TV)

Ahmad Rosyid Hasibuan, Tersangka dugaan pemalsuan tandatangan penjualan lahan milik PTPN II, Desa Sampali melaporkan Kanit Pidana Umum Polrestabes Medan, AKP Wisnugraha Paramartha ke Bid Propam Polda Sumut.

Mengenakan kemeja safari putih, Ahmad Rosyid Hasibuan datang didampingi beberapa orang sekitar pukul 10.47 WIB.

Dia datang, lalu masuk ke gedung pengaduan.

Saat diwawancarai, tersangka penahanannya ditangguhkan berkat satuan Kumdam I/Bukit Barisan itu mengatakan melapor karena diduga tak puas dengan perkara yang menjeratnya di Polrestabes Medan.

"Saya kemari, ke Bid Propam Polda Sumut dalam untuk menyampaikan keberatan saya terhadap salah satu oknum dari pada di Polrestabes Medan terkait masalah pidana yang saya alami saat ini. Jadi mohon maaf saya belum bisa menjelaskan lebih jauh lagi,"kata Ahmad Rosyid Hasibuan, Selasa (8/8/2023).

Disinggung soal melaporkan karena tak ditangguhkan dia menjawab singkat.

Ia akan menjelaskan lebih lanjut usia resmi membuat laporan.

"Iya. Saya tidak protes hanya menyampaikan ada kekeliruan. Sepertinya yang saya rasakan tidak keadilan dalam proses perkara. Mohon maaf saya akan jelaskan setelah saya buat laporan."

Melalui kuasa hukumnya, Henry Rianto Pakpahan, mereka melapor karena adanya dugaan ketidakprofesionalan AKP Wisnugraha.

Salah satu ketidakprofesionalan penyidik ialah tidak melakukan upaya perdamaian atau restorasi justice kepada kliennya.

Kemudian, penyidik dianggap keliru lantaran tidak mempertemukan pelapor, terlapor dan saksi.

Baca selengkapnya.

5. Viral Ayah di Bandung Nikahi Sahabat Anaknya, Begini Awal Pertemuan hingga ke Pelaminan

Viral pria di Bandung nikahi sahabat putrinya yang terpaut usia 33 tahun
Viral pria di Bandung nikahi sahabat putrinya yang terpaut usia 33 tahun (TikTok)

Viral video seorang pria paruh baya yang disebut menikahi sahabat anaknya di TikTok.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @mughni_2010, terlihat seorang pria berjas hitam tengah mempersiapkan diri untuk menikah dengan wanita yang disebut merupakan sahabat dari anaknya.

Kemudian tampak wanita muda yang merupakan anak dari pria tersebut turut mempersiapkan pernikahan sang ayah.

"Ibuku Adalah Sahabatku," demikian narasi yang dituliskan dalam video tersebut.

Selain itu, wanita muda tersebut turut menjadi wali dari ayahnya saat ijab kabul dilaksanakan.

Hingga berita ini diterbitkan, video tersebut telah ditonton sebanyak 5,8 juta kali, disukai lebih dari 240 ribu netizen, dan dikomentari oleh 717 orang.

Lalu bagaimana fakta sebenarnya terkait video tersebut?

Tribunnews.com pun diizinkan untuk mewawancarai anak dari ayah yang menikahi sahabatnya tersebut yaitu bernama Silva Nabila Dwi Andini (19).

Silva pun membenarkan bahwa video pernikahan yang diunggahnya adalah saat ayahnya, A.S Yusuf Zauhari (43) menikahi sahabatnya yaitu Adelia Nur Atifah (19).

Dirinya mengungkapkan pernikahan tersebut digelar pada Kamis (3/8/2023) lalu di kediamannya di Kecamatan Sindangkerta, Bandung Barat, Jawa Barat.

Silva pun menceritakan awal pertemuan ayahnya dengan sahabatnya yaitu saat ayah Delia kerap bertemu dengan Zauhari yang berprofesi sebagai kontraktor.

Kemudian, Delia pun turut diajak ke rumah ayah Silva.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas