Profil Cak Ji, Wakil Wali Kota Surabaya yang Videonya Viral saat Dibentak AKBP Toni Kasmiri
Berikut profil Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji yang dibentak oleh Kepala Bagian (Kabag) OPS Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Video saat Kepala Bagian (Kabag) OPS Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri membentak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, viral di media sosial.
Dikutip dari kanal YouTube Harian Surya, pada awal video terlihat AKBP Toni dan Armuji terlibat perdebatan.
Diketahui keduanya sedang berada di lokasi sebuah objek sengketa yang akan dieksekusi.
Lokasinya di Kampung Dukuh Pakis, Kelurahan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, pada Rabu (9/8/2023) kemarin.
Sementara tujuan kehadiran personil dari Polrestabes Surabaya guna mengamankan proses eksekusi 28 bangunan yang akan dieksekusi oleh juru sita Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
AKBP Toni mempertanyakan kehadiran pria yang akrab disapa Cak Ji itu di lokasi eksekusi.
Baca juga: Profil AKBP Toni Kasmiri, Kabag Ops Polrestabes Surabaya yang Bentak Wakil Wali Kota Surabaya
"Kenapa menghalangi pemerintah, kenapa Bapak harus datang ke sini?," ucapnya kepada dengan nada tinggi.
"Memprovokasi warga, tidak boleh begitu," lanjut AKBP Toni.
Cak Ji menegaskan, dirinya tidak melakukan apa yang ditudingkan oleh AKBP Toni.
"Kita tidak pernah menghalangi, tidak memprovokasi," jawabnya.
Cak Ji dalam kesempatannya memberikan alasan dirinya ada di lokasi.
Ia ingin memastikan warga yang rumahnya dieksekusi tidak terlantar.
"Saya memastikan warga ini tadi mau di kemanan sementara waktu itu," katanya.
Cak Ji secara singkat juga membeberkan duduk permasalahannya.
Adapun sengketa bukan terjadi antara warga dengan sebuah instansi, melaikan sengketa pasangan suami istri yang bercerai lalu mempermasalahkan harta gono-gini.
Warga yang menempati lahan tersebut tidak memiliki surat kepemilikan.
"Ini sengketa antara keluarga bersengketa dan warga ini menempati tanah yang ada di sini," jelas Cak Ji.
Terlepas dari masalah di atas, lantas siapa sosok dari Cak Ji ini?
Baca juga: Duduk Perkara Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Dibentak Polisi, Disebut Halangi Pembongkaran Lahan
Profil singkat
Dikutip dari surabaya.go.id, Jumat (11/8/2023), Cak Ji lahir di Kota Surabaya pada 8 Juni 1965 silam.
Cak Ji kecil menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahirannya.
Ia menempuh pendidikan dasar mulai SD hingga STM di Kota Surabaya.
Untuk jenjang S1, ia tempuh di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.
Pria yang kini berumur 58 tahun itu tidak hanya sibuk berkuliah.
Ia juga menempa diri dengan ikut Himpunan Mahasiswa Arsitektur dengan posisi sebagai ketua.
Cak Ji lulus dengan meraih galar S1 Teknik Arsitektur pada tahun 1990.
Selepas kuliah, ia bekerja secara profesional dengan memimpin sebuah perusahaan kontruksi dan interior.
Karier Politik
Cak Ji mengawali karier politiknya dengan bergabung menjadi kader PDI-Perjuangan.
Ia pertama kali menduduki kursi DPRD Surabaya pada tahun 1999 hingga 2019.
Sejumlah posisi pernah ia tempati seperti, Ketua DPRD Surabaya, Ketua Komisi C, Ketua Komisi A.
Kariernya naik dengan lolos ke DPRD Provinsi Jatim pada periode 2019-2020.
Ia menjabat sebagai anggota Komisi A.
Kini, Cak Ji menjabat sebagai Wali Kota Surabaya mendampingi Eri Cahyadi.
Dikutip dari Kompas.com, pasangan Eri-Cak Ji sebelumnya menang di Pilkada Surabaya 2020 kemarin.
Paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan itu meraup suara sebesar 597.540 atau 56,94 persen dari total suara sah Pilkada Surabaya 2020.
Eri-Armuji unggul atas lawannya Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung koalisi besar yang berisi 8 partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem.
Wali kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih, Eri Cahyadi dan Armudji kemudian resmi dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (26/2/2021) sore.
Baca juga: Harta Purnomo, Kadispora Lubuklinggau Nekat Terobos Jalan Dicor Capai Rp 827 Juta, Tak Punya Mobil
Harta kekayaan
Cak Ji secara berkala melaporkan harta kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK).
Laporan pertama tercatat pada 31 Desember 2018 dengan jumlah Rp 22.772.153.63.
Sedangkan laporan terakhir 31 Desember 2022 dengan total kekayaan Rp 32.922.600.600.
Berikut rincian harta kekayaan Cak Ji selengkapnya:
DATA HARTA
TANAH DAN BANGUNAN Rp. 30.100.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/170 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 128 m2/120 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
3. Tanah Seluas 600 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 322 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000
6. Tanah Seluas 400 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 11.000.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 500 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA BATU , HASIL SENDIRI Rp. 2.800.000.000
8. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA KOTA BATU , HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.344.000.000
1. MOBIL, HONDA MOBILIO Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 99.000.000
2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 320.000.000
3. MOBIL, HONDA ODYSSEY Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 425.000.000
4. MOBIL, TOYOTA CAMRY Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 535.000.000
SURAT BERHARGA Rp. ----
KAS DAN SETARA KAS Rp. 943.600.600
HARTA LAINNYA Rp. ----
HUTANG Rp. ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 32.922.600.600
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Ghinan Salman)