Kasus Tabrak Lari yang Libatkan Putra Mahkota Keraton Solo Berakhir Damai
Korban saat itu melaju dari arah berlawanan yakni selatan ke utara, sehingga terjadi adu banteng hingga korban terpental
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO- Kasus tabrak lari yang melibatkan KGPH Purbaya, putra mahkota Keraton Solo berakhir damai.
Putra dari Pakubuwono XIII atau Raja Keraton Solo ini viral terekam CCTV menabrak lari pengendara sepeda motor.
Baca juga: Profil KGPH Purbaya, Putra Mahkota Keraton Solo yang Hadir Penuhi Undangan Wali Kota Gibran
Dari video CCTV yang beredar, Pajero putih terlihat melaju dengan kencang dari arah barat yang kemudian berbelok ke selatan.
Korban saat itu melaju dari arah berlawanan yakni selatan ke utara, sehingga terjadi adu banteng hingga korban terpental.
Peristiwa tabrak lari itu terjadi di Gapura Gladak, Kota Solo, Kamis (10/8/2023) dini hari.
Korban tabrak lari tersebut diketahui berinisial H, warga Sragen
Pangeran Purboyo mengaku kabur dan tidak segera menolong korban karena takut dikeroyok.
Pasalnya sesaat setelah tabrakan terjadi, banyak warga mulai berkerumun di sekitar TKP.
Purboyo dan kuasa hukumnya mendatangi Polresta Surakarta, Jumat (11/8/2023) siang.
Mereka datang untuk menyelesaikan kasus ini lewat restorative justice alias cara damai dengan pihak korban.
Lewat kuasa hukumnya, KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat, KGPAA Purboyo mengakui memang dialah yang mengendarai Pajero dan menabrak pengendara motor.
Ia mengaku secepatnya masuk ke Keraton Solo, lalu minta bantuan penjaga di Keraton.
Namun, menurut pengakuannya, saat pihak Keraton Solo mendatangi lokasi, korban sudah dibawa ke rumah sakit.
"Setelah sesampainya di keraton, Gusti memberitahu keamanan yang sedang berjaga untuk mengantar ke tempat kejadian."
"Namun setelah sampai di TKP korban sudah tidak ada," ujar Ferry, melansir Tribun Trends.
Ibu korban, Desi Trasariningsih (47) mengatakan hasil pemeriksaan di rumah sakit menyatakan korban sudah diperbolehkan beraktivitas seperti biasa kembali.
Desi mengaku awalnya tak berniat melaporkan kejadian tersebut.
Namun pelaporan akhirnya dilakukan karena untuk keperluan klaim dari pihak Jasa Raharja.
Pihak KGPAA Purboyo juga mengatakan, kasus tersebut sudah diselesaikan dengan jalan damai.
Korban juga sudah menarik laporannya dari kepolisian.
Sosok KGPH Purbaya
KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau dikenal sebagai Pangeran Purbaya.
KGPH Purbaya adalah anak tunggal dari Asih Winarni, permaisuri Pakubuwana XIII, GKR Pakubuwana.
Asih Winarni, ibu KGPH Purbaya merupakan istri ketiga dari PB XIII.
KGPH Purbaya memiliki sejumlah kakak tiri.
Baca juga: Detik-detik Kasus Tabrak Lari di Solo, Pengendara Motor Jatuh Ditabrak Mobil yang Melaju Kencang
Yakni GRM. Suryo Suharto (GPH Mangkubumi), GRAy Rumbai Kusuma Dewayani (GKR Timur).
Serta GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Ratih Widyasari, BRAy Sugih Oceani dan GRAy Putri Purnaningrum.
KGPH Purbaya dinobatkan sebagai putra mahkota saat Tinggaldalem Jumenengan SKKS Pakubuwana XIII ke-18 pada Minggu, 27 Februari 2022.
KGPH Purbaya diketahui masih berusia muda atau diperkirakan lahir pada 2001 silam.
Ia dinobatkan sebagai putra mahkota dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojo Putra Narendra ing Mataram.
KGPH Purbaya saat ini tercatat sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang. (*)
Penulis: Inez
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok KGPH Purbaya Putra Mahkota Keraton Kasunanan Solo yang Viral Tabrak Lari Pemotor, Kini Damai